Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Songa Adventure: My First Experience For Rafting.

with 2 comments
Songa Adventure Rafting
Terik panas matahari menemani perjalananku bersama 7 mobil rombongan siang itu. Tujuan kali ini adalah Songa Adventure Rafting tempat wisata arung jeram yang terletak di Kab. Probolinggo, Indonesia - Jawa Timur, dalam rangka liburan yang diadain sama developer tempat kerjaku yang belum tentu setahun sekali. IYA. SETAHUN. BELUM. TENTU. ADA. CIYAN._.  Kita berangkat dari Lamongan waktu itu. Dengan menerobos jalanan yang sebentar macet sebentar enggak, dan ditemani dengan obrolan-obrolan ringan temen kantor yang ngalor-ngidul, serta ocehan-ocehan anak kecil yang terdengar polos dan menggelikan.   Yah.. Biarpun aku menikmati suasana itu banget, tapi kenikmatan itu tiada artinya kalo.. Krucuk. Krucuk.– Jeritan suara perut mulai terdengar seperti toa. Sekitar pukul 4 sore mobil yang aku tumpangi mulai menepi ke sebuah parkiran Rumah Makan yang terletak di daerah Sidoarjo, aku lupa nama rumah makannya, tapi kalo ditanya apa aja menu makanannya.. Aku inget banget. Menu makananya.. Enak semua, udah. Jelas, kan?  Itu udah yang paling jelas, soalnya di mana ada perut yang kelaparan dan didukung dengan gratisan pula, di situlah yang enak-enak berada –gak pake, ENGGAK. titik! Ah.. Urusan perut tuntas, tinggal nunggu Adzan Maghrib sekalian buat memenuhi panggilah Illahi –halah– di Mushola yang disediain sama rumah makan tersebut. 

Setelah puas dengan makanan-makanan lezat, dan kemudian mensucikan diri dari kepuasan serta kelezatan tersebut, akhirnya aku ngerasa udah suci kembali wait. Sounds wrong banget dehAkhirnya aku bersama rombongan ngelanjutin perjalanan lagi. GELAP. AAAK.. GELAP.. DI MANA INIIIIH?!! Oooh.. Ternyata aku tertidur pulas.. Hihihi. Iya, aku ngabisin sisa perjalananku dengan tidur. Setelah perut terisi penuh, tidur adalah pilihan yang pas ketika kita mulai ngerasa bosen-bosennya sama perjalanan panjang yang terasa seperti tiada akhir. –halahEtapi, sebelumnya sempat mampir terminal atau pom bensin, gitu, –aku lupak buat bapak-bapak, ibu-ibu, mbak-mbak, mas-mas, maupun dedek-dedek rombongan yang mau menuhin panggilan alam, silakan.. Sambil nungguin mereka, yang lain dengan asyiknya ngopi-ngopi cantik dan ada beberapa juga yang pesen Mie instan di warung yang terletak di pinggiran terminal atau pom bensin itu.. Mayan buat ganjel perut, katanya.

Sekitar pukul 8 malam kita akhirnya sampai di penginapan yang sudah di booking sama pihak kantor sebelumnya, nama penginapan itu Saung Condong, penginapan yang terletak di antara pepohonan yang rindang, asri dan terawat, tampak bersih dengan udara yang sangat dingin dan segar. Dengan desain gazebo dua tingkat yang berjejer-jejer, dan di depan gazebo ada aula yang biasa digunakan buat acara-acara, gitu.. Sayang gak ada sama sekali foto tempat ini yang tersimpan di memoriku, hiks.. –gak bisa pamer *lah*– Masuk ke gazebo, beresin barang bawaan, beresin kuman-kuman di badan –beresin hati yang masih terkadang suram– –upssetelah itu.. *drumroll* Yes.. Makan lagiiii.. Kali ini makan malam. Berarti yang di rumah makan tadi itu makan sore. Emang ada, makan sore? Di ada-in aja kali, ya. Oke.. Tempat makannya berada tepat di samping aula depan gazebo, jadi tinggal melangkah sejangkauan kaki. Kalo ini menu makannya aku inget, soalnya udah sesuai pesanan jauh hari sebelumnya, menunya makanan desa gitu, ada ikan asin, sambal terasi, ayam bakar, urap-urap, etc. Dan didukung dengan sistim prasmanan, sehingga dengan leluasa aku bisa tanduk –nambah  sekenyangnya. Kurang apa lagi, cobak? –nanya sama kaca Abis makan, karna udah capek banget di jalanan seharian.. Cus.. Tidur lagiiii.. Aaak.. Senangnyah –abaikan lemak jahat yang siap menghampiriBegitulah, bahagia itu memang cukup sederhana.



Songa Adventure Rafting
Kiri : My Greatest Team  |  Kanan : All Of Teams
Besoknya aku bangun jam 5 pagi, karna di luar masih gelap, dan kamar mandinya juga ada di luar tepat di samping gazebo yang aku tempati.. Jadi.. Aku sangat berani sekali buat mandi dan membersihkan diri, menuntaskan lemak-lemak yang semalam menghampiri. –yakalikTemen-temen mulai bangun satu persatu.. Ada yang langsung mandi, ada juga yang nyempetin jalan-jalan pagi, pokoknya berbagai macam kegiatan pagi, deh. Eee.. Jam 7 pagi udah diteriakin lagi, disuruh sarapan. Hmmh.. Alangkah tersanjungnya perut ini. Dengan senang hati aku melangkah elegan ke tempat makan tersebut, sambil makan sambil diarahin buat kegiatan rafting nanti.  Ternyata tempat rafting dan penginapan saat ini masih agak jauh. Mobil melaju pelan sambil ngelihat kanan-kiri, lalu-lalang wisatawan yang sama-sama bakal menuju tempat rafting tersebut. Sekitar 1 - 2 jam perjalanan sekaligus dengerin arahan dari pemandu rafting, dan tidak lupa juga sesi foto-foto sambil berakting. –halah–  Pick up sudah menanti, aku bertanya-tanya dalam hati, untuk apa lagi pick up ini? Oh.. Ternyata masih harus mendaki gunung lewati lembah. LAGI..


Perjalanan menuju tempat rafting sungguh penuh dengan persiapan adrenalin. Naik gunung, sampe gemeteran, iya, kalo-kalo longsor kan bahaya juga, turun gunung berasa mau terjun dari bangunan tingkat 10, disertai jalan yang penuh dengan batu kerikil karna belum beraspal dan berkelok-kelok layaknya tarian india yang meliuk-liuk. –yakalik Belum lagi ranting-ranting pohon yang terjulur rendah, sehingga kapan saja kepala siap jadi sasaran empuk karna pick up yang tanpa disertai penutup di atasnya, kalo sampe gak waspada, siap-siap rambutnya kecantol sana-sini. WASPADALAH! –halah 

Songa Adventure Rafting
Foto model dadakan.
But.. Semua itu seakan terbayar dengan pemandangan yang tampak di depan mata sesampainya aku beserta rombonganku di sana. Air terjun, aliran deras arus sungai, batu-batu kali yang tertata alami dan indah. Ah, sempat ngerasa sedikit takut, karna tebing-tebing tinggi yang tampak curam, tapi.. Abaikan. Mengasah adrenalin lebih menantang dari pada berdiam tenang sendirian kayak orang ilang. FIX. Satu perahu karet berisi 6 orang, 5 peserta plus 1 dari pemandu. Kita dikasih arahan dulu sebelum memulai rafting, apa aja yang harus dilakukan pas ngelewatin ini, nglewatin inu, dan ngelewatin ina. BLABLIBLUBLEBLO. Arahan dari pemandu akhirnya selesai. And.... Here We Go!! Teriakan demi teriakan, ketika mulai mengarungi arus deras yang kapan saja siap menjungkir-balikkan perahu karet, tawa yang semakin membahana karna pengalaman yang sangat berharga, gemericik arus sungai yang terdengar syahdu dan kadang membuat kita takjub dengan keindahan alam di sepanjang sungai, adrenalin kian memacu ketika perahu karet yang kita tumpangi siap menghantam batu-batu besar yang terletak acak tak beraturan namun tetap terlihat indah, derai tawa nan ceria semakin beradu. Ada yang perahunya tersangkut batu kali yang segede gajah –ada yang bisa bayangin?ada juga yang terseret arus sungai pas lagi sesi foto ala model dengan background air terjun, iya, itu aku, errr.. Kadang tampak juga burung-burung liar berterbangan di atas sungai yang mengalir di antara tebing-tebing tinggi nan curam tersebut. Byuuuurrrrrr.. Perahu yang aku naiki terbalik. Sempat panik. Tapi seneng. Hahaha. Dan sungguh, setiap pengalaman pasti akan menyisakan kenangan yang tentunya melengkapi kebahagiaan demi kebahagiaan. –halah

Petualangan usai. Packing menanti. Kenangan tak terganti. It was my first experience for Rafting.



. . .

2 komentar:

  1. Balasan
    1. *Foto Selfie*
      *sodorin ke mas Arif*

      Gak pake mas.. Masih belum siap publish. hehehe :)
      Makasih ya, Mas...

      Hapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .