Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Lamongan Kota Bahari

with 16 comments
Lamongan Kota Bahari

Lamongan Kota Bahari. Ya, Lamongan adalah Kota Bahari, mengingat potensi kelautan memiliki peran penting terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata di Lamongan. Duh, saya kok jadi bahas yang berat-berat gini, ya? Jelasnya saya mau menggeser kata kunci yang nggak banget sewaktu orang mengetik kata "Lamongan Kota Apa" di kotak penelusuran Google, nggak perlu saya sebutkan kata kunci apa yang keluar, karena kalian bisa mencobanya sendiri, pokoknya bikin greget.

Jadi, kenapa saya tuliskan di awal bahwa Lamongan itu Kota Bahari? Ya.. selama ini potensi bahari/kelautan emang sangat berpengaruh bagi kehidupan warga Lamongan, khususnya bagi yang tinggal di wilayah pantura, Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran. Semua mata pencaharian warga Lamongan pantura seakan berpusat pada potensi lautnya.

Dari potensi bahari, Lamongan jadi punya tempat wisata yang saat ini berdiri kokoh dan ramai pengunjung hampir setiap harinya. Wisata Bahari Lamongan. Bisa dilihat, berapa banyak warga Lamongan yang menjadi bagian dari kegiatan ekonomi di sana, mulai dari karyawan WBL sendiri sampai dengan rekanan penyewa ratusan stand di WBL.

Perpaduan keindahan bahari dengan wahana fantasi seolah menarik perhatian orang-orang dari luar Lamongan untuk menikmati tempat wisata yang dulunya bernama Tanjung Kodok tersebut. Selain Wisata Bahari Lamongan, keindahan pesisir pantai di sepanjang jalan pantura juga nggak kalah anggunnya, warga Paciran biasa menyebutnya dengan nama Plengsengan, nggak jarang pengendara ketika menyempatkan berhenti sejenak untuk menikmati pantai yang indah tersebut, bukan pantai, sih, cuma trotoar yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga pengendara seakan terhipnotis untuk berhenti menghampiri, kemudian menikmati pemandangannya #halah. Bahkan saat air laut sedang surut, orang-orang yang berhenti pun bisa turun langsung menikmati karang-karang laut yang mendukung buat foto-foto #okeskip.

Mata pencaharian warga Lamongan pantura juga kebanyakan memanfaatkan potensi baharinya. Mulai dari Nelayan yang sudah pasti kalian tahu mereka pergi mencari ikan di tengah laut demi bisa menghidupi keluarganya, selain itu adanya TPI (Tempat Pelelangan Ikan), salah satu sumber lapangan pekerjaan bagi warga Lamongan pantura, di mana sebelum ikan-ikan hasil tangkapan Nelayan itu layak diperjual-belikan, para pekerja seperti pengorek (pemilah) ikan akan memilah dan memilih ikan sesuai jenisnya, kemudian tukang panggul ikan akan mengantarkan hasil pilihan ikan dari satu pemborong ke pemborong lain dan nantinya akan dimasukkan ke dalam pabrik pengolah masing-masing, dan setelah masuk ke pabrik pun, ikan masih perlu diolah sesuai olahan yang diproduksi oleh pabrik, tentunya untuk beroperasi, pabrik tersebut akan membutuhkan banyak pekerja di sana.

Dan, for your information, ya.. Pengaruh kegiatan ekonomi ini sungguh warbiyasa bagi para pengusaha di bidang lainnya. Apalagi musim hujan-angin begini, jarang Nelayan berani melaut, sehingga TPI juga sepi dan pasokan ikan berkurang, alhasil para pekerja di pabrik ikan bakal ambil cuti, ya nggak ada yang dikerjain juga, penghasilan dari tiap mata pencaharian pun akan menipis, dan tentunya akan berpengaruh pada penjual makanan, penjual pakaian, dan penjual-penjual lain. Ya.. berhubung penghasilan lagi seret, jadi harus agak irit selama musim hujan-angin begini.

Industri Perkapalan mulai bermunculan dari awal tahun 2010, hal tersebut semakin memperkuat Lamongan sebagai Kota Bahari, sampai dengan tahun 2016 ini, terdapat beberapa pelabuhan yang meliputi; Pelabuhan Sedayu sebagai pelabuhan kapal barang, Pelabuhan Paciran atau Pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang notabene adalah cabang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, ada juga PT. DOK dan Perkapalan Surabaya yakni industri yang bergerak dalam bidang galangan (perbaikan kapal dan pernak-perniknya) terletak di Desa Kemantren, galangan kapal lain yang terletak di Desa Tunggul Paciran Lamongan, adalah Santosa Marine, dan beberapa industri perkapalan lainnya.

Nah, dari sedikit penjelasan tersebut di atas, sudah tahu dong, ya, seberapa berpengaruhnya Potensi Bahari bagi Kota Lamongan? Makanya saya bilang bahwa Lamongan adalah kota Bahari dan bukan Kota seperti kata kunci yang keluar di kotak penelusuran Google. Jadi, kalian sudah tahu belum, Kota kalian merupakan kota apa kalau menurut Mbah Google? Coba deh, kalian cek!


Sincerely,

lamongan, Lamongan Kota Bahari, Wisata Bahari Lamongan, Bahari Lamongan,
. . .

16 komentar:

  1. Aku tadi meluncur ke google dengan kata kunci yang di maksud, terlalu.... Saya ikut ngga terima nih Lamongan sering disebut seperti ituh.. Padahal wisatanya bagus ada WBL dan Goa Maharani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba.. Wisata religinya juga bagus-bagus. Ada Sendang Duwur, Sunan Drajat dan beberapa lainnya. Kata kuncinya emang bikin sebel. :|

      Hapus
  2. Wah, daku baru tahu kalau Lamongan itu Kota Bahari setelah baca postingan ini.
    Moga suatu saat bisa main ke Lamongan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini cuma secuil alasan, Mak.. Sebenernya masih banyak lagi. :)

      Amiiiinnn.. Semoga suatu hari bisa ketemu Mak Injul di Lamongan.. :D

      Hapus
  3. Semoga City Branding lamongan kota bahari akan booming terutama di dunia internet. WBL kangen aku ke sana lagi. Goa Maharani, Tanjung Kodok.
    TPI Tempat Pelelangan Ikan,

    Kuncir, Babat, Brondong, drajat. daerah-daerah yang pernah aku kunjungi. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ya, Mas.. Tapi kalau yang nge-branding aku sendirian kok ya pesimis bisa booming :(

      Sering main ke Lamongan, ya?

      Hapus
  4. Aku udah dua kali lewat lamongan. Sebenarnya mampir bentar di tanjung kodok tapi udah lama banget. Pantainya cantiiik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang kodoknya sudah ganti sama kepiting raksasa loh, Mba.. Sini-sini main Lamongan lagi. :D

      Hapus
  5. Lamongan sotonya mantap. Tapi memang di Indonesia banyak potensi menjadi kota bahari, secara sebagian besar Indonesia adalah perairan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bicara soal Lamongan memang nggak bisa jauh-jauh dari kuliner khas satu itu. Tapi sebenernya Lamongan juga punya kuliner lain yang lebih melegenda dan belum dipasarkan di kota lainnya. Namanya Nasi Boran.
      Indonesia sebagian besarnya adalah perairan, dan Lamongan menjadi salah satu Kabupaten yang memperoleh manfaat dari potensi bahari tersebut. :)

      Hapus
  6. Aku ndak pernah ke Lamongan :|
    Mbok ya aku diundang kesana buat ngeliput. Jangan lupa transportasi dan segala macemnya :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu pergi ke Bali sanggup tapi ke Lamongan empet-empetan? Cukup tau. :)

      #dramakumbara

      Hapus
  7. Uhh..jadi pingin menjejaki, lamongan banyak potenai wisata yg mwnarik juga soalnya

    @siethi_nurjanah

    BalasHapus
  8. Ane ke Lamongan cuma sekali.. itupun waktu liburan SMP dulu mbak, Hehehe
    sekarang udah lupa lupa ingat disana gimana aja viewnya.. Hehehe

    BalasHapus
  9. Saya sudah beberapa kali ke Lamongan, soalnya temen ada yang rumahnya sana :)
    Dan yang paling diinget tuh waktu bajir. Iya, tiap musim hujan Lamongan kena banjir, soalnya termasuk daerah yang kena aliran sungai Bengawan Solo. Hehe...
    Btw Lamongan itu kotanya indah sih menurut saya :)

    BalasHapus
  10. saya taunya lamongan itu kota soto..heheheh.., ya taunya cuma soto lamongan..

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .