Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

3 Ucapan Penenang Jiwa!

with 3 comments
kalimat penenang hati dan jiwa raga

Dalam kehidupan sosial banyak jenis sifat atau karakter orang yang bisa kita temukan. Mulai dari yang super sopan, nggak tahu aturan, bahkan orang arogan pun sangat mungkin kita temui. Ada yang dengan mudah memahami keberagaman karakter tersebut, tapi nggak sedikit juga orang yang tersinggung ketika berhadapan dengan karakter yang nggak sesuai kehendak hati. 

Dulu, waktu pertama kali terjun di dunia kerja sebagai front officer (sales counter) di sebuah developer properti, merupakan suatu keadaan yang sangat memacu adrenalin ketika saya yang masih awam harus berhadapan dengan ragam karakter tersebut. Kalau mau kasih penjelasan harga jual dan proses KPR rumah kadang mbulet ning kono-kono ae. Belum lagi kalau berhadapan sama user yang arogan, bicaranya selangit, plus nggak tau aturan, se-enak udel e dewe, saya cuma bisa "ckckck" sambil geleng-geleng kepala, masih belum bisa, mampu, atau lebih tepatnya belum memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat yang ada di kepala saya, entah itu berupa saran atau kritik kepada yang bersangkutan. Bisanya cuma ngedumel di belakang. Nggak womanly banget, kan? #apeu.

Seiring dengan bertambahnya usia jam kerja dan banyaknya calon user yang harus saya hadapi, bertambah pula keberanian serta pelajaran dalam memahami dan bagaimana cara menghadapi masing-masing karakter. Pertama, sih, 3S yang harus dan jangan sampai lupa; senyum, salam, sapa. Selebihnya tinggal bagaimana cara calon user dalam menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke kantor, dengan cara yang sopan atau cara yang arogan.

Terlepas dari semua itu, pelajaran berharga yang saya peroleh dari pengalaman dunia kerja yang baru saya lalui seumur jagung ini adalah saya jadi terbiasa untuk mengucap kalimat-kalimat sederhana yang saya sadar sedikit-banyak memudahkan serta memberi efek positif dalam kehidupan saya, baik di dunia kerja, kehidupan berkeluarga, maupun kehidupan sosial.

Kalau dulu, setiap menagih berkas ke user yang bandel, secara to the poin saya akan memintanya tanpa permisi atau tanpa kalimat pembuka yang benar jadi terkesan kurang sopan. Padahal, mau lewat lisan maupun tulisan, kalimat permintaan tolong itu kalimat yang sederhana, loh, dan imbasnya pun berasa ngena di hati. Dengan kalimat permintaan tolong, biasanya akan membuat orang lain yang kita butuhkan terkesan nggak diperintah atau dipaksa. .

Selain kalimat permintaan tolong, ucapan terima kasih juga sekarang ini lebih sering saya terapkan setiap berbincang dengan orang. Menulis kalimat terima kasih ketika sedang mengadukan masalah koneksi internet pada akun layanan pelanggan di twitter atau ketika berbincang dengan admin online shop yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, rasanya lega, karena bukan nggak mungkin saya sendiri akan mendapat kesan baik dari lawan bicara saya.

Tapi, hidup sebagai makhluk sosial sendiri nggak lepas dari satu-dua kesalahan, sebaik apapun kita menyampaikan maksud dan tujuan, kadang masih saja ada pihak lain yang merasa tersinggung dengan kalimat yang kita sampaikan. Faktanya.. hidup nggak semudah drama korea, di setiap adegan sedih pasti akan diselingi dengan dialog "maaf dan terima kasih" sebagai kata-kata penenang. Tapi, nggak jarang juga saya lihat, bahkan di kolom-kolom komentar sosial media, perdebatan tiada ujung hanya karena semua pihak merasa benar dan tentunya nggak ada yang mau mengucap kata maaf, kalimat yang mungkin bisa mengakhiri perdebatan yang panjang layaknya rel kereta api.

Perlu diingat juga, dalam setiap mengucap tolong, terima kasih, ataupun maaf harus disertai dengan hati yang tulus tanpa embel-embel maksud dan tujuan negatif lainnya. Dengan membiasakan mengucap kalimat-kalimat tersebut, saya rasa energi positif akan menyertai saya ketika sedang berbincang dengan orang lain, selain bisa menjadi wujud sebuah penghargaan bagi orang tersebut, tentunya dari kalimat yang baik maka akan timbul hubungan baik juga antara kita dan orang-orang di sekitar. 

Sincerely,

Kalimat Penenang Jiwa


. . .

3 komentar:

  1. Salam senyum sapa, 3 S yang kelihatannya sederhana tp sulit di praktekan

    BalasHapus
  2. Mnegenai ucapan terima kasih, yang masih sering terlewatkan adalah saya thank you ke suami (pasangan). hehehe

    BalasHapus
  3. kadang anak jaman sekarang malu untuk mengatakan tolong, maaf dan terima kasih,,,, apa yang harus kita lakukan yah sebagai generasi senior???

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .