Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Kriteria Wisata Halal

with 5 comments
Pertama kali mendengar nama "wisata halal" hal yang masuk dalam pikiran saya adalah wisata religi; wisata yang destinasinya mengunjungi tempat-tempat religius. Tapi pada kenyataannya wisata halal berbeda dengan wisata religi. Wisata halal merupakan bagian dari industri pariwisata yang bukan hanya tempatnya saja yang memiliki unsur religi, melainkan pelayanannya pun harus mengacu pada aturan-aturan syariah Islam.

Seringnya ketika saya melihat orang-orang melakukan wisata religi seperti mengunjungi pesarean Sunan Drajat maupun Sunan Bonang, masih banyak, bahkan hampir semua kaum adam dan hawa berbaur jadi satu baik yang muhrim maupum belum muhrim. Dan itu jelas sedikit berbeda dengan kriteria yang masuk dalam sistem pelayanan wisata halal. Lalu apa saja bentuk dan kriteria yang terdapat dalam wisata halal?

Berikut adalah kriteria-kriteria wisata halal yang telah ditetapkan oleh CrescentRating dalam GMTI atau Global Muslim Travel Index selaku lembaga independen yang mengurusi masalah pariwisata halal.



Kriteria tersebut di atas tentunya akan meliputi hal-hal seperti pelayanan penginapan yang harus menyajikan makanan ataupun minuman yang nggak mengandung alkohol serta memiliki label halal dari pemerintahan (MUI). Fasilitas seperti kolam renang, spa, restoran juga dikemas secara terpisah antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim atau yang nyaman untuk wisata keluarga.

Selain itu penyedia jasa transportasi juga wajib memberikan kemudahan bagi wisatawan muslim dalam pelaksanaan ibadah selama perjalanan. Dan nggak lupa bagi pemandu wisatanya juga harus bisa menyesuaikan diri; pakaian dan menjaga perilaku sesuai wisatawan muslim.

Di tempat saya sendiri terbilang cukup mudah dalam menemukan destinasi wisata religi, namun untuk menentukan destinasi tersebut masuk dalam kategori wisata halal masih ada beberapa yang perlu dibenahi agar memenuhi kriteria sesuai GMTI tersebut di atas.

Source: Kompasiana


Sincerely,

. . .

5 komentar:

  1. Wah mantap nih, terlihat dengan jelas indikator yang harus terpenuhi agar bisa disebut wisata halal

    BalasHapus
  2. Semoga daerahnya segera menjadi salah satu dari deretan lokasi di Indonesia yang membangun wisata halal

    BalasHapus
  3. Bagaimana dengan Lamongan Mbak, apakah sidah siap mendeklarasikan jadi salah satu destinansi wisata halal di Jawa Timur? semoga ya...

    BalasHapus
  4. Semoga Indonesia benar-benar mengembangkan soal wisata halal ini :D

    BalasHapus
  5. Dan jangan lupakan kemudahan akses untuk mendapatkan label halal juga. Karena saya pikir kalau mau meluaskan wisata halal ini, ya harus ada standarisasinya.

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .