Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

with 3 comments
Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan


Baiklah, kalau dulu rumah makan/kafe hanya sekedar tempat nyaman dan bisa sementara dijadikan tempat peristirahatan, sekarang ceritanya sudah beda lagi. Kalau dulu di daerah saya, rumah makan masih bisa banyak ditemui, beda juga dengan kafe yang waktu itu cuma ada 1, namanya kafe kendil wesi yang sekarang ini sudah jarang buka atau mungkin malah sudah tutup, padahal kafe itu merupakan tempat yang paling hits pada masanya. Lalu kenapa tutup? Salah satu faktornya mungkin karena banyaknya bermunculan kafe baru yang nggak hanya menawarkan tempat nyaman untuk peristirahatan namun juga indah dipandang.

Dan seperti yang kita ketahui, sekarang ini tempat yang memiliki desain interior "unik dan menarik" selalu menjadi favorit warganet tersendiri, hal ini mungkin karena jiwa narsisme mereka yang nggak mau ketinggalan untuk berbagi apa-apa yang sedang mereka lakukan melalui media sosial, tentunya dengan dukungan tempat yang presentable nan instagramable, maka sempurna lah tujuan mereka untuk menunjukkan pada dunia kenarsisan yang mereka miliki.

Selain itu, jujur desain yang dimiliki kafe jaman now memang sangat bisa membuat kita untuk lebih betah berlama-lama menikmati setiap detik saat kita berada di sana, karena itu berlaku juga bagi saya. Setuju?

Oke, kali ini saya akan menuliskan review 5 kafe yang sekarang lagi hits di daerah saya, yakni di Paciran - Lamongan.

Borjuis.

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Wah.. Kalau bahas soal borjuis bawaannya saya lapar mau makan ayam geprek-nya, Banana Rissole, Choco Toast Float, dan sesederhana Fried Fries pun rasanya kayak beda banget dengan kentang-kentang di kafe lain, apalagi kalau ditambah sama Ice Vanilla Late atau minuman kopi-kopian lainnya. Rasanya saya benar-benar berada pada momen paling sempurna saat itu juga.

Pertama kali saya berkunjung ke sini, makanan dan minuman yang ada dalam buku menu borjuis sudah berhasil mencuri tempat tersendiri di hati saya, lidah saya itu pemilih, tapi pas menikmati jajanan di sana untuk pertama kalinya, lidah saya langsung oke aja. Selain itu meski tempatnya nggak begitu luas, tata letak meja-kursinya masih bisa membuat kita duduk berlama-lama dengan nyaman, dulu waktu pertama ke sana agak dibikin jengkel sama suara bising kendaraan, tapi sekarang sudah terbiasa, apalagi ada alunan musik yang seringkali diputar, jadi suara bising kendaraan agak mereda.

Selain lidah saya yang pemilih, suami pun selalu kritis banget kalau soal makanan, tiap diajak kulineran gitu saya agak susah, takut nanti makanannya nggak sesuai sama selera suami, tapi waktu saya ajak ke borjuis ini dia ikutan jatuh hati juga. Duh, sehati banget ya suami-istri ini XD.

Gambar Banana Risole di Kafe

Sampai pada akhirnya borjuis ini jadi langganan tetap, bahkan untuk makan siang pas jam kantor, yang untungnya kafe tersebut menyediakan layanan delivery order. Kan makin bikin hati senang :').. Intinya untuk makanan, minuman, dan tempat yang dimiliki borjuis sangat saya rekomendasikan kalau ada teman-teman yang lagi main ke Paciran-Lamongan.

Warung Makan Golden.

Dulu pas saya ikut gabung jadi local guide Ekspedisi Warisan Kuliner untuk Daerah Lamongan berama mas Arie Parikesit dan tim, Golden merupakan Warung Makan yang pertama kali saya rekomendasikan. Mengingat waktu itu sasarannya memang untuk makanan khas daerah dan saya tinggalnya di wilayah Pesisir Lamongan, akhirnya saya mengajak tim Ekspedisi Warisan Kuliner untuk icip-icip makanan laut di Golden yang memang menunya hampir semua olahan laut.

Waktu itu saya pesankan Garang Asem Ndas Manyung, Kare Rajungan, sama menu kecilnya ada sate udang dan oseng cumi manis. Untuk saya sendiri, biasanya kalau makan di Golden itu suka banget sama lauk oseng cumi manis plus sayur asem dan nggak ketinggalan sambal tomatnya. Rasanya? Duh, jangan ditanya! Hampir sama dengan makanan ringan yang saya kalau mau makan selalu pilih-pilih, untuk seafood pun nggak terkecuali. Jadi nggak semua ikan laut saya suka, hanya beberapa dan itu tergantung sama cara memasaknya juga.

Saya meskipun orang pesisir tapi anti banget sama yang namanya amis ikan, padahal pas masih kecil nan unyu-unyu dulu, kata ibuk saya doyan banget sama ikan. Tapi untuk Golden ini aroma masakan cumi dan ikan gorengnya selalu sedap, jadi saya nggak enggan kalau mau makan ke sana.

Untuk icip-icip makanan khas olahan laut Lamongan Pantura, kalian bisa mampir ke Golden ini, meskipun mengusung tema warung lesehan, tempatnya tetap nyaman banget, terus ada pohon-pohon rindang serta kursi-kursi kayu di sebelah warung juga, biasanya dimanfaatkan sama bapak-bapak buat leyeh-leyeh atau ibu-ibu buat duduk-duduk sambil ngadem di bawahnya.


Sunset Coffee Shop.

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Pemandangan pantai utara yang ciamik dan batu-batu tanjung yang tertata dengan apik menjadi daya tarik tersendiri bagi Sunset Coffee Shop ini. Kalau menurut saya, meskipun rasa makanannya standar rasa kafe-kafe pada umumnya, harga makanan di sini terbilang cukup mahal, mungkin pemandangan lautnya yang bisa banget menghadirkan suasana tenang dan letak kafe yang berada di dalam area Tanjung Kodok Beach Resort merupakan salah satu faktor penyebab mahalnya harga bandrol makanan yang ditawarkan.

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Mungkin trik buat sobat missqueenque kalau lagi mau main kesana, nggak usah pesen makan banyak-banyak cukup minuman saja, toh nanti kita sudah bisa menikmati pemandangan laut yang indah, apalagi pas waktu sore gitu, bisa sambil nikmati sunset yang aduhai, cocok buat para pasangan halal kalau lagi mau candle light dinner gitu, pasti romantis banget <3.

Kafe Kepo.


Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Konsep dari Kepo ini hampir sama dengan Borjuis, bedanya tempatnya lebih luas dan dia mengusung perpaduan nuansa warna pastel dan ala shabby chic gitu, jadi terlihat cerah.

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Untuk menu di Kepo ini banyak sekali pilihannya, beberapa kali ke sana dengan pesanan camilan berbeda semuanya sesuai selera. Tapi sayang, untuk varian menu kopi-kopiannya saya kurang srek, rasanya kurang kuat aja, kayak kebanyakan air gitu. Selain itu, menu minuman lain menurut saya sudah sesuai takaran, rasanya pas. Untuk suasananya sendiri, karena kafe ini berada di seberang jalan yang di sisi utaranya merupakan laut biru yang membentang luas, rasanya asik aja meskipun suara kendaraan kadang bising banget soalnya letak kepo ini dekat dengan wisata bahari lamongan [WBL]

Vienna Coffee + Gallery.

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Nah, ada sedikit cerita soal Vienna, nih. Dulu pas kafe ini baru awal mau grand opening kebetulan kan saya lagi ikut program Liga Blogger Indonesia [LBI] yang biasanya tiap tahun diadakan sama Mas Asmari nih, dan kebetulan tema pekannya review salah satu tempat makan/kafe di daerah kamu. Pikir saya, was pas banget sama grand opening kafe Vienna ini.

Akhirnya saya  mencari informasi lebih detail dengan menghubungi owner yang kebetulan teman dari teman saya, dan minta izin buat review, tapi sayang banget kita belum berjodoh, ternyata dia jadwal pembukaannya pas mepet banget sama dateline tema pekan yang ditetapkan sama LBI ini. Galau dong saya.. kalau setor tulisannya telat kan saya bakal nggak dapat poin. Jadinya saya mundur dan mencoba cari referensi kafe lain dan akhirnya ketemulah saya sama si Borjuis ehehehe..

Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

Oke lanjut reviewnya, sebenarnya saya nggak sering-sering banget berkunjung ke Vienna ini, meskipun tempatnya super luas dan super nyaman, saya kurang cocok dengan makanannya. Berbeda dengan dua kafe; Borjuis & Kepo, yang letaknya mepet jalan raya banget sampai suara bising kendaraan kadang mengganggu, Vienna ini, selain dalamnya yang luas, lahan parkirnya juga asik, nggak mepet jalan, jadi jauh dari suara bising kendaraan. Ya.. Meskipun nggak cocok sama makanan di sana, paling engak desain tempatnya cukup memiliki daya tarik tersendiri buat saya.

Nah, itu dia 5 kafe yang bisa dikunjungi kalau lagi main-main ke Lamongan Pantura,  ada yang favorit, ada yang biasa aja. Dan kebetulan sebentar lagi kan masuk musim liburan tuh, jadi pas banget untuk dijadikan referensi atau rekomendasi buat yang mau icip-icip kulinernya arek Lamongan.

Dari ke 5 kafe tersebut, semua memang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan itupun review murni sesuai versi saya, tentunya beda orang beda pendapat juga ya, kan.

#BPN30dayChallenge2018 day 7, tema; "5 Warung Makan/Restoran Favorit beserta Review-nya".

Salam :)
Coffee Shop dengan Suasana Nyaman di Lamongan

. . .

3 komentar:

  1. Ngiler banget liat semu fotonya. Keren keren lagi tempatnya.. haduh..

    BalasHapus
  2. Wah, sudah lama nggak ke lamongan ternyata banyak kafe kafe instagramable di lamongan. Maklum juga sih, selam ini klo ke Lamongan mampirnya pasti cari sego boranan disekitra alun alun. padahal lamongan dekat banget sama Gresik.

    BalasHapus
  3. Aku kalo kafe apa ya, jarang ngafe, paling ke jco doang sambil makan donat. Heheheu

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .