Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

2019 - Resolusi Sederhana di Tahun Berikutnya

with Leave a Comment
2019 - Resolusi Sederhana di Tahun Berikutnya

Akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk kita melihat kembali apa saja yang sudah kita lakukan selama 1 tahun tersebut. Apakah kita sudah memenuhi berbagai hal yang menjadi resolusi di tahun sebelumnya, ataukah mengenang moment bahagia lain yang secara tiba-tiba datang tanpa diundang, serta kesan-pesan apa yang sudah diperoleh selama 1 tahun tersebut. Saya sendiri jarang membuat resolusi tertentu, biasanya yang saya jadikan patokan hanya bagaimana agar saya bisa hidup dengan lebih baik lagi, dari sisi religi ataupun dalam kehidupan secara sosial.


Instropeksi diri memang sangat diperlukan, bukan untuk menyesali setiap kesalahan yang sudah dilakukan, melainkan untuk koreksi diri agar bisa menjadikan setiap kesalahan tersebut sebagai pelajaran, dan agar nggak diulang di hari kemudian. Untuk tahun ini nggak banyak kegiatan berarti yang saya lakukan, tapi untuk tahun 2019 nanti saya akan mencoba membuat resolusi sederhana,  karena saya orangnya bukan yang konsisten-konsisten banget, biarpun sederhana tapi mungkin resolusi ini akan menjadi semacam tantangan tersendiri buat saya. Fighting!!

Pribadi yang Lebih Baik

Pertama adalah agar bisa lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta. Ibadahnya harus ditata lebih baik lagi, berbuat baik terhadap sesama, menghilangkan berbagai sifat buruk yang kadang terselip dalam diri saya. Karena jujur, saya ini meskipun bukan tipe yang suka melampiaskan "uneg-uneg" di media sosial seperti orang kebanyakan, fikiran saya itu kadang suka berontak sama kemauan saya untuk jauh-jauh dari kelakuan julid. Sukanya mikir sendiri "itu orang kok begitu ya", "dia kok kayak gini sih" etc etc, padahal saya ingin jadi orang yang sama seperti apa yang saya tulis berkali-kali di setiap postingan saya "Bijaklah dalam bermedia sosial" Serap pesan positifnya, jadikan pelajaran dan sebisa mungkin abaikan pesan negatifnya. Jangan julid, belajar menghargai privasi orang lain, jangan asal bicara kalau belum tahu keadaan yang sebenarnya.

Kembali dari Hiatus Ngeblog

Kembali aktif ngeblog tentunya harus masuk resolusi untuk tahun 2019 mendatang, mengingat tahun ini blog benar-benar tak terjamah, saya jadi merasa bersalah sendiri. Ya.. Meskipun tulisan-tulisan yang ada dalam blog ini, bukan tulisan yang berkualitas banget, tapi tetap sih, pokoknya saya mau nulis lagi, belajar lagi, dan berbagi kebaikan melalui tulisan lagi.

Menjauhkan Diri dari Hal yang Tidak Sehat

Sedikit mengurangi rasa suka saya terhadap kpop atau exo. Bagi sebagian orang, mungkin di usia saya yang sekarang ini sudah bukan waktunya lagi buat peduli dengan hal-hal yang berbau kpop, tapi bagaimana lagi, ya, namanya suka. Selama 1 tahun terseret dan mengikuti seluk-beluk kpop, saya benar-benar dibuat speechless dengan kpop dan fandom culture ini. Memang, saya mendapat hiburan dari lagu-lagu mereka, kocaknya boy group tersebut ketika sedang membintangi sebuah variety show membuat saya tertawa begitu lepas, atau merasa haru dengan karakter mereka yang unik dan hangat, tapi.. dari sana juga saya tau bagaimana suramnya dunia fandom itu. Saya nggak akan menuliskan detailnya seperti apa, tapi buat yang belum tau tentang fandom ataupun kpop, dan bagi yang merasa masih labil, belum mampu membedakan, menyaring antara baik dan buruknya pengaruh yang akan ditimbulkan, mending menjauhkan diri dari hal yang nggak sehat di awal, daripada benar-benar terjatuh kemudian. Apalagi saya lihat sekarang sudah mulai banyak anak-anak muda, SMA, SMP, bahkan anak SD yang dengan begitu polosnya mereka menirukan lagu-lagu kpop dan nggak menutup kemungkinan juga karena rasa penasaran yang tak terbendung, mereka mulai mencari tau apa itu kpop, bagaimana dunia fandom itu berputar, dan hal lain yang saya rasa mereka belum siap dengan setiap info atau kemungkinan lain yang akan mereka terima.

Keluarga yang Semakin Harmonis

Setelah 1 dekade, memiliki keluarga yang tetap dan semakin harmonis adalah apa yang saya inginkan. Kadang saya heran dengan keluarga yang bisa dengan ikhlas memutuskan untuk berpisah. Perjalanan sebuah pernikahan memang bukan hal mudah, pasti ada dan terjadi perseteruan, perbedaan pendapat antar pasangan, dan itu sudah menjadi tugas kita untuk bisa saling memberi pengertian. Awal pernikahan dulu, saya dan suami selalu cek-cok, bahkan sampai sekarang pun masih, meski nggak sesering dulu, dan Alhamdulillah, dengan segala perseteruan yang benar-benar makan ati tersebut, kami masih bisa tetap bertahan memperjuangkan pernikahan sampai 10 tahun ini. Semuanya tetap kembali kepada lakonnya, bagaimana dia bisa dengan bijak mengambil keputusan yang nggak menimbulkan luka bagi dirinya, pun bagi orang-orang yang peduli dengannya. Semoga pernikahan ini bisa sampai pada 2, 3, 4 dan menuju dekade-dekade berikutnya. Amin.

Kemudahan di Segala Urusan

Dimudahkan segala urusan dunia-akhirat. Semua pasti memiliki keinginan yang sama, siapa sih yang mau terus-menerus dikasih ujian? Tapi saya yakin, Sang Khalik nggak akan memberi ujian diluar batas kemampuan umat-Nya. Tapi semua itu tentu harus dicapai melalui usaha dan doa yakan? Jadi seperti halnya peribahasa "apa yang kau tabur maka itu pula yang kau tuai" kalau mau menerima hasil yang benar-benar baik, tanpa sederet drama, maka kamu harus melakukan hal-hal yang baik juga. Jangan main api kalau nggak mau kebakar.

Oke sepertinya sudah saatnya untuk stop, daripada meluber kemana-mana. Kelima hal sederhana di atas adalah sedikit harapan yang semoga bisa saya lakukan, capai, terima di tahun 2019. Semoga semua terwujud. Amin?

#BPN30dayChallenge2018 day 17, Tema; "5 Hal Yang Ingin Dilakukan di Tahun 2019".

Salam ^^
2019 - Resolusi Sederhana di Tahun Berikutnya

. . .

Tidak ada komentar:

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .