Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Rekomendasi Film Noah Centineo yang Harus Ditonton

with Leave a Comment
Rekomendasi 5 Film Noah Centineo yang Harus Kamu Tonton


Bagi yang merayakannya, Valentine merupakan momen yang tepat untuk saling membaurkan dan menyatakan rasa sayang masing-masing. Untuk mendukung hari spesial ini, banyak diproduksi berbagai film dengan genre romantis atau komedi romantis. Salah satu yang sedang booming saat ini adalah film-film yang dibintangi oleh Noah Centineo yang telah banyak dirilis.

5 Film Noah Centineo Layak Ditonton 

Untuk mengisi hari valentine anda, berikut adalah rekomendasi film Noah centineo yang perlu untuk Anda tonton. 

1. Swiped (2018)

Walaupun tidak sebooming To All The Boys, Swiped harus masuk ke dalam wishlist film dari Noah Centineo yang harus Anda tonton. Film dengan genre komedi romantis ini, sebetulnya telah digarap 2 tahun lebih awal dari To All The Boys I've Loved Before. Namun dirilis pada tahun yang sama.

Berperan sebagai Lance Black yang memiliki wajah tampan. Namun ia tidak sepandai teman sekamarnya yaitu James, yang diperankan oleh Kendall Ryan Sanders. Film ini menceritakan tentang kedua tokoh yang mencoba aplikasi dating atau hookup, di mana nyatanya tidak berjalan seindah dan semulus sepertinya, justru lebih banyak konsekuensinya.

2. To All The Boys I’ve Loved Before (2018)

Di tahun yang sama, sebelum dirilis Swiped, film Noah Centineo To All The Boys I've Loved Before dirilis dengan genre komedi romantis tahun 90-an yang cukup booming pada tahun 2018. Noah Centineo berperan sebagai heartthrob Peter Kavinsky dan mengisahkan kisah cinta dua sejoli.

3. Sierra Burgess is a Loser (2018)

Rekomendasi 5 Film Noah Centineo yang Harus Kamu Tonton
Sierra Burgess's Quote

Masih di tahun yang sama, film yang dibintangi Noah Centineo selanjutnya memiliki pesan moral untuk mengajarkan makna tentang body positivity. Film dengan tema yang menjunjung tinggi persahabatan walaupun dengan konflik cinta, memberikan alur cerita yang sangat menarik untuk ditonton. 

4. The Perfect Date (2019)

Di tahun berikutnya,Noah Centineo membintangi film dengan genre komedi romantis yang berjudul The Perfect Date. Film Noah Centineo ini memberinya peran sebagai Brooks Rattigan yaitu seorang murid SMA yang tampan dan juga pintar. Film ini mengisahkan tentang Brooks.

Ia yang memiliki impian untuk melanjutkan sekolah menuju jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu ke Universitas Yale namun harus terus terhalang oleh financial. Selain menjalani kuliah di Yale, Brooks memiliki impian untuk dapat berkencan dengan gadis cantik di sekolahnya dan menjadi seseorang yang sukses sebagai pacar idaman. 

Namun dia malah dapat melakukan dating sembari mencari uang dengan aplikasi Stand-In yang dibuatnya dengan seorang perempuan kaya bernama Celia Lieberman.

5. To All The Boys P.S. I Still Love You (2020)

Setelah sempat booming di tahun 2018, Februari 2020 Netflix kembali merilis sekuel kedua dari film Noah Centineo dengan judul To All the Boys P.S. I Still Love You yang merupakan sekuel kedua dari To All The Boys I've Loved Before. 

Masih dengan perannya sebagai Peter kavinsky, film ini mengisahkan tentang hubungan Peter Kavinsky yang penuh dengan lika-liku termasuk hadirnya orang ketiga yaitu John ambrose dalam kehidupan Lara.

Itulah lima rekomendasi film Noah Centineo yang belum masuk ke dalam wishlist Anda agar dapat Mengisi waktu luang dengan film komedi romantis yang sangat cocok ditonton ketika hari Valentine. Jangan lupa untuk menjadi penonton yang bijak dengan mengambil hal-hal positif dan menikmati alur cerita dengan baik.


Sincerely,
Rekomendasi 5 Film Noah Centineo yang Harus Kamu Tonton













Vlog: Sinopsis dan Ulasan Film Death Race Inferno

with 34 comments
Sinopsis dan Ulasan: Death Race Inferno

Heyhoo... Saatnya Moview... Kali ini saya bakal mengulas atau menulis sinopsis dari film Death Race Inferno. Sudah ada yang nonton, kah? Oke, jadi film ini adalah film action yang bercerita tentang kompetisi, balapan maut yang diadakan di sebuah tahanan dengan penghuninya adalah narapidana kelas berat. Death Race - Balapan Maut demi sebuah kebebasan.

Kisah Disabilitas Dalam Selembar Layar Kaca.

with 18 comments
Disabilitas atau Difabel adalah suatu istilah yang meliputi gangguan; masalah pada fungsi tubuh dan strukturnya, Keterbatasan Aktivitas; kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, dan Pembatasan Partisipasi; masalah yang dialami individu dalam keterlibatan situasi kehidupan.
Sekarang ini teknologi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, entah itu bagi Non-Disabilitas ataupun Penyandang Disabilitas. Penyandang Disabilitas yang notabene memiliki kebutuhan khusus dalam bersosialisasi dengan dunia di sekitarnya, terkadang mengalami hal yang kurang berkenan, dalam hal ini kurangnya rasa empati Non-Disabilitas terhadap mereka para penyandang Disabilitas. Tanpa mereka tahu, mungkin ada sesuatu spesial dalam diri Penyandang Disabilitas tersebut, yang malah nggak dimiliki oleh kaum Non-Disabilitas.

Daftar Film 2016: Romantic Zombie Here :D

with 13 comments


Daftar Film 2016: Sci-Fi, Action, Horror, Adventure, Animasi, Comedy

Hari ini saya telah resmi berhasil melalui hari senin pertama saya di tahun 2016 ini, ya.. seperti biasa, hari senin, harinya orang-orang malas buat beranjak dari kasur, harinya orang-orang jalan sambil tidur, dan harinya pekerjaan yang (kelihatannya) menjamur. Tapi sejauh ini saya punya cara tersendiri untuk mengatasi hectic-nya hari senin.

Sesuai dengan update posting terakhir saya tentang 7 Postingan Teratas yang di dalamnya terdapat tulisan tentang per-film-an, maka pada postingan pertama di tahun 2016 ini, saya akan membahas tentang film. Bukan yang berat-berat sih, cuma informasi tentang film yang bakal tayang di tahun 2016 ini. Dan sepertinya akan banyak film-film baru yang pasti ditunggu-tunggu sama penikmat film Box Office kebanyakan. Salah satunya adalah Allegiant, film sekuel dari Divergent dan Insurgent *ini sih saya sendiri yang nunggu*.

Yang Laris Manis di DigitaLife

with 12 comments
Digital Life  Popular Post

Yup! H-1 menjelang pergantian tahun 2015 ke tahun 2016, dan rasanya kurang kekinian berkesan kalau saya belum buat daftar postingan terlaris di tahun 2015 yang sudah menjadikan blog saya masih layak dijamah sama pengunjung, padahal saya benar-benar hiatus di awal-awal tahun 2015 karena usia kehamilan saya sudah masuk trisemester tiga dan kondisi pasca melahirkan yang bikin nggak bisa buka dashboard blogger sama sekali. Manja, hih!

Dan ini lah 7 postingan terlaris dan termanis versi DigitaLife :D

Insurgent, Simulasi di Luar Nalar dari 5 Faksi. [Movie Review]

with 2 comments
Duh, rasanya sudah lama banget nggak bikin ulasan tentang film, jadi bingung mesti mulai dari mana dulu, ceilah gaya banget. Hehehe. Baiklah, kalian sudah pada nonton film Insurgent, belum? Itu.. Insurgent yang artinya Pemberontak, film sekuel kedua dari Divergent series, film yang bercerita tentang kehidupan dengan lima faksi, dan film yang dibintangi oleh Shailene Woodley a.k.a Tris juga Abang Theo James a.k.a Four. Pasti tau lah, ya.
sinopsis film insurgent sekuel seri divergent
source: google image
Film Insurgent ini merupakan lanjutan dari Film Divergent, kalian bisa baca ulasan film Divergent pada postingan saya sebelumnya. Namanya saja film lanjutan, jadi ya kisahnya masih nggak jauh-jauh beda dari film Divergent sebelum ini, jadi setelah Tris dan Four berhasil menggagalkan rencana Kate Winslet a.k.a Jeanine (Jeanine loh, ya, bukan Rose :p) dalam penyerangannya terhadap faksi Abnegation, mereka resmi mendapat gelar pemberontak bagi sebagian orang yang berada di bawah kepemimpinan Jeanine dalam faksi Erudite, bahkan faksi Candor pun layaknya diracuni oleh Jeanine melalui tayangan berita kota yang secara terus-menerus menampilkan foto Tris dan Four yang dituduh sebagai pemberontak karena merupakan dalang dari penyerangan faksi Abnegation.

Film Favorit Sepanjang Masa

with 19 comments
Oke. Film apa yang saya suka? Film Drama? Action? Atau Sci-fi? Jawabanya adalah hampir semua jenis film saya suka *nggak ada yang nanya juga :|*. Ada nggak, sih, yang nonton satu film berkali-kali tapi nggak pernah bosan? Saya! :| Saya bahkan bisa mengulang-ulang film Bollywod We Are Family dengan air mata berderai mengaliri pipi setiap kali menontonnya #halah, maklum, suka baper kalau nonton film sedih, belum lagi kalau nonton film tentang Parkour yang berjudul District 13 bawaannya pengen ikutan loncat saja daku ini.

Kalau ditanya film yang paling disukai, rasanya agak sulit jawabnya, soalnya film yang saya suka itu banyaks pakai "s".

Ada Homefront yang berkisah tentang seorang ayah mantan intel yang kemudian melepas jabatannya demi menjaga keselamatan putrinya dari ancaman mafia yang pernah dia tangkap, atau film bollywod PK yang bercerita tentang makhluk polos luar angkasa sedang mencari tuhan untuk meminta tolong agar menemukan kembali remote-nya yang hilang, atau film Pride Prejudice yang bercerita tentang kesombongan yang berujung pada prasangka, film yang memberi pesan betapa pentingnya waktu yang kita miliki dengan judul In Time, juga film Fast Furious yang awalnya hanya sekedar film kebut-kebutan mobil tapi di dalamnya mengandung pesan bahwa keluarga adalah yang utama.

Ah, saya kok malah borong judul film begini, ya..

What Movie Are You?

Genre Dalam Film (Action, Sci-Fi, Fantasy dan Adventure)

with 6 comments
Honestly.. Saya selalu bingung kalau sudah dihadapkan dengan opening seperti ini. Bukan opening, sih. Lebih tepatnya.. Basa-basi sebelum memulai postingan blog yang sudah kelewat jarang di update #makjleb.

Baiklah, jadi ini masih pagi sekali, tapi berhubung saya teringat sama tema postingan yang sudah sangat-amat lama sekali saya "kukus" dan hampir saja gosong (yakali masakkan) akhirnya dengan hati ringan dan tanpa beban saya membuka dashboard blogger saya #dramakumbara #rauwisuwis.

Postingan kali ini masih ada benang merahnya sama serangkaian #moview yang sudah saya tulis di blog ini. Tentang beberapa genre film yang mungkin dari beberapa pembaca ada yang masih belum mudeng, sama kayak saya, tapi setelah googling dan googling saya jadi sedikit tahu beberapa istilah genre dalam dunia per-film-an, dan nggak ada salahnya saya jadikan tulisan di sini, sebagai pengingat saya atau sebagai bacaan bagi pembaca yang ingin tahu (perasaan dari tadi formal banget bahasanya #krik).

Di tahun 2015 ini sepertinya bakal banyak banget beberapa genre film sekuel keren yang akan tayang lagi, misal dari genre sci-fi yang bulan ini bakal tayang sekuel dari Divergent dengan judul Insurgent, film ini merupakan adaptasi dari novel karya Veronica Roth, staringnya sih, Theo James rencana masih ada di Insurgent dan tetep berpasangan sama Shailene Woodley.

Terus bulan April besok juga bakal tayang Fast Furious 7, film dengan genre action, sekuel dari fast-fast sebelumnya, fyi, biarpun Brian O'conner sudah nggak ada lagi di sekuel film kali ini, tapi tenang, bakalan ada Jason Statham sebagai pendantang baru, dan saya sangat yakin film ini tetep seru tanpa adanya Brian O'conner.

Ya.. merujuk dari #moview saya sebelum-sebelum ini tentang Jason Stath am lah, ya.. Film dengan genre horor pun nggak ketinggalan, pada bulan Juni besok akan tayang film Insidious 3, yang mungkin bakal dilanjutkan dengan Insidious 4, 5, 6 dst #yakali.

Dan.. dari 3 film sekuel dengan genre berbeda yang sudah saya sebutkan di atas, masih buanyak lagi sekuel-sekuel film yang bakal tayang di tahun ini. Ada Minion, Jurassic Park, The Avengers, Terminanor, The Hunger Ranger, eh, the Hunger Games, ding. Hehehe. Daftar film lainnya mungkin bisa dilihat di Imdb.com.

Oke, kembali ke rencana tema awal. Genre Film. Apa sih genre film? Genre film itu adalah bentuk, kategori atau klasifikasi tertentu dari beberapa film yang memiliki kesamaan bentuk, latar, tema, suasana dan lainnya. Jadi dari situ kita bisa membedakan jenis genre film yang satu dengan film yang lain. Terus genre film itu ada berapa banyak, ya, macamnya? Banyak, kurang lebih 15-an lah (monggo dikoreksi kalau salah :0). Tapi di sini saya akan bahas beberapa yang kebanyakan tayang saja, sih.

Berikut beberapa genre film yang akan saya bahas:

Action (Aksi)

Genre film yang di dalamnya banyak melibatkan gerakan-gerakan dinamis, misal kayak baku-hantam, perang, pukul-pukulan, dan pergerakan serupa lainnya. Kalau dulu, sih, pemeran dalam film ber-genre action ini kebanyakan laki-laki, tapi sekarang, pemeran wanita dalam genre action juga nggak kalah banyak. Mungkin si pembuat film takut terkena pasal tentang emansipasi wanita kali, ya.. (ngelantur aja terus, mba)

Sci-Fi (Sains-Fiksi)

Sci-Fi ini merupakan genre film yang memadukan antara cerita sains dan fiksi, alur cerita yang menggambarkan tentang dunia ilmu pengetahuan yang "kurang bisa" diterima oleh akal sehat manusia saat ini. Tapi mungkin ya, mungkin.. ilmu-ilmu itu bisa menjadi nyata di masa depan. Mungkin..

Fantasy (Fantasi)

Genre film yang penuh dengan imajinasi dalam alur ceritanya, kisah yang biasanya menceritakan tentang suatu Negeri Antah Barantah yang nggak jelas keberadaannya, dengan penghuni yang masing-masing memiliki imajinasi jauh di luar nalar manusia normal. Jujur saya agak bingung antara Sci-Fi dan Fantasy ini. Hampir-hampir mirip sih, kalau menurut saya.

Adventure (Petualangan)

Adventure, genre film yang menceritakan tentang petualangan-petualangan yang kadang dalam alur ceritanya terdapat misteri atau semacam teka-teki yang harus dipecahkan. Yah, kurang lebih seperti itu, lah, ya.

4 Genre Dalam Film (Action, Sci-Fi, Fantasy dan Adventure)

Nah, 4 jenis genre film yang saya deskripsikan di atas hanya sebagian kecilnya saja, karena masih ada genre romance, family, drama, dan lain sebagainya. Tapi kenapa saya cuma menyebutkan 4 genre film tersebut? Karena menurut saya pribadi, keempat genre film di atas yang paling susah buat dibedakan, misalnya antara Sci-fi, Fantasy dan Adventure.

Dari ketiga genre itu juga kadang muncul beberapa makhluk antah barantah yang rasa-rasanya mustahil bin mustahal banget kalau beneran hidup di dunia ini.

Baiklah, sekian postingan dari saya kali ini, dan monggo silakan kalau ada yang mau koreksi atau menambahkan penjelasan tentang genre film di postingan yang kurang lengkap ini. Dadahbyebye ~~




Ek Villain [Movie Review]

with 3 comments
Ek Villain. [Movie Review]
Ek Villain : Guru - Aisha
Film Bollywod selalu identik dengan polisi yang datang sekian menit setelah si lakon berhasil mengalahkan lawan. Merujuk dari setiap filmnya, orang india ini bisa dibilang jauh dari kata galau, tentu saja, mereka selalu terlihat menyanyi dan menari dengan lincahnya, meski dalam keadaan sedih, susah, senang, ataupun bahagia, patut untuk ditiru.

Ya, itu film bollywod pada zaman dulu, kalau sekarang? Beda. Kalau film bollywod zaman dulu, di setiap adegannya selalu menampilkan nyanyian serta tarian dengan jangka durasi yang, saya rasa, terlalu pendek, berbeda dengan film bollywod saat ini, salah satunya adalah film yang bakal saya review pada blog post kali ini; Ek Villain : Penjahat.

Duh, judulnya saja Ek Villain alias penjahat, ya.. Pasti ada Inspektur Sing, sama Tuan Takur, nih? Sama saja, dong, kayak film bollywod zaman dulu? Tenang, bisa dipastikan nggak bakal ada jejak mereka di film Ek Villain ini.

Ek Villain. [Movie Review]

Ek Villain. Kisah tentang Sidharth Malhotra - Guru, seorang penjahat berdarah dingin. Berawal dari masa kecilnya yang melihat kedua orang tuanya terbunuh dihadapannya.

Dan kemudian Guru dirawat oleh seorang mafia bernama Caesar, yang menumbuhkan rasa dendam dalam diri Guru dan membuatnya merasa nggak tenang selama hidupnya, bahkan setelah dendamnya terbalaskan.

Dalam perjalanannya, Guru bertemu dengan Shraddha Kapoor - Aisha. Aisha adalah seorang penderita kanker, untuk mengisi hari-harinya, Aisha selalu menebar senyum cerianya di mana pun dia berada, menulis setiap impian dalam buku hariannya dan melakukan hal-hal kecil untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia.

Hal tersebut membuat Guru merasa semua yang telah dia lakukan, membalas dendam atas kematian orang tuanya, hanya sia-sia, karena setelahnya pun, hidupnya tetap merasa nggak tenang. Guru belajar dari hal-hal kecil yang telah dilakukan Aisha, dan ikut merasakan ketenangan yang selama ini nggak dia dapatkan.

Akhirnya, Guru memilih untuk meninggalkan Caesar, orang yang telah merawat serta membesarkannya, keluar dari kehidupan kelamnya, dan kemudian menikah dengan Aisha.

"Forgiveness Does Not Change The Past. 
But, It Does Enlarge The Future." 
- Ek Villain Quote -

Akan tetapi, sesuatu yang nggak diinginkan terjadi, Aisha dibunuh oleh Riteish Deshmukh - Rakesh. Rakesh depresi menghadapi sikap istrinya, yang setiap hari mengeluh, marah dan bersikap kasar padanya.

Karena hal itu lah, Rakesh kemudian membunuh setiap wanita yang didapatinya mengeluh atau memarahinya. Termasuk Aisha yang sempat menegurnya, ketika Aisha hampir menabrak anak-anak yang bermain, karena pekerjaan Rakesh yang nggak beres.

Lalu, bagaimana dengan Guru? Apa yang akan dia lakukan, setelah kedua kalinya mendapati orang yang dia sayangi, terbunuh lagi? Kembali ke dunia kelamnya dan membalas kematian Aisha, kah? Atau melanjutkan hidup, sesuai dengan apa yang dia pelajari dari hidup Aisha? Kedua-duanya hampir benar, sih.

Tapi kalau mau tahu jawaban pastinya, monggo ditonton sendiri kelanjutan filmnya. Yang jelas Ek Villain ini recomended. Baiklah, sekian review singkatnya Ek Villain dari saya, sampai jumpa pada review-review selanjutnya. :)

Divergent; Bertemunya Four dan Tris di Faksi Terkuat [Movie Review]

with Leave a Comment
Divergent.. Different.. Berbeda..
Film yang diadopsi dari novel dengan judul yang sama, ditulis oleh Veronica Roth.

Beberapa waktu lalu di timeline twitter, sempat berseliweran tweet-tweet dari @bukubukularis yang membalas pertanyaan pelanggannya mengenai novel divergent dan sekuelnya, tapi saya sama sekali nggak tertarik, pikiran saya, novel fantasi itu nggak ada asik-asiknya, jadi saya nggak minat buat memesan atau pun sedikit cari-cari info tentang novel tersebut, seperti kebiasaan saya ketika tertarik dengan sebuah buku. Ini kalau dalam bentuk novel. Tapi, setelah kemarin saya grepein mbah google, saya melihat poster dari film divergent yang sepertinya menarik, teruslah saya ubek-ubek youtube buat lihat trailernya. Dan ternyata "worth it" banget.

Brick Mansions David Belle Featuring Paul Walker [Movie Review]

with Leave a Comment
Brick Mansions David Belle Featuring Paul Walker [Movie Review]
Brick Mansions
Brick Mansions, sebuah kawasan di mana penghuninya mayoritas menjalankan pekerjaan ilegal. Mulai dari perampokan dan produksi obat-obatan terlarang. Bahkan pemerintahan mengisolasi kawasan tersebut, menganggap kawasan tersebut berbahaya, membiarkan begitu saja tanpa mau berusaha melakukan himbauan kepada penduduk sipil yang tinggal di kawasan tersebut untuk mengubah kawasan itu menjadi lebih baik.

Which One Is Better? Hours Or Homefront? [Movie Review]

with Leave a Comment

 So.. How about Hours VS Homefront and Paul Walker VS Jason Statham? Which one is better?

Kemaren kan aku habis download dua film ketjeh, dengan staring yang sama ketjehnya juga.. Nah, download done! Langsung deh, aku nikmati dua film tersebut. Sekarang, Aku mau sedikit berbagi review pasca aku menikmati keduanya.. Sebenarnya film ini memberikan pesan yang hampir mirip, sih. Namun berbanding terbalik dengan sekenario serta alur ceritanya. Mau tau lebih lanjut?

Mari kita eksekusi…


Sinopsis Film Hours dan Homefront
Source : Google Image

Come To "Mama" Darl.. [Movie Review]

with 4 comments
Selalu ada misteri yang harus dipecahkan dalam setiap film horror. Cuma, dari setiap film, pasti beda cara penyampaian serta cara penyajiannya. Dan, kali ini aku bakal review tentang film horror yang judulnya.. Mama. Tapi dimana-mana, Mama, kan orangnya penyayang, ya? Ya. Mama dalam kisah ini adalah Mama hantu yang penyayang. Nah, aneh, gak, tuh.. Daripada penasaran.. Mari kita simak ceritanya.


Sinopsis Film Horror Mama
Source : Google Image

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .