Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me
Tampilkan postingan dengan label Random. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Random. Tampilkan semua postingan

Slice Of Life di Tengah Coronavirus Outbreak Part 2

with Leave a Comment
Slice of Life


Setelah curhatan saya tentang Sepenggal Kehidupan di awal masa pandemi, kali ini saya akan sedikit curhat lagi tentang saya yang selalu mendapat hasil positif mulai dari rapid test, swab antigen, ataupun PCR padahal saya dalam keadaan baik-baik saja.

Jadi bertepatan pada hari Selasa di pertengahan bulan Januari 2021, sekitar jam 11 siang, tiba-tiba salah satu atasan saya datang ke kantor dan melihat teman-teman pada pakai jaket, maklum beberapa hari sebelumnya mereka memang kehujanan pas pulang kerja, dan salah satu teman saya langsung terkena flu parah, yang lain masih di tahap meriang, sementara saya masih stay cool karena Alhamdulillah di hari itu saya nggak merasakan gejala flu apapun. Melihat keadaan penghuni kantor yang pada lesu, atasan saya auto bilang;

"Loh.. Kok pada pakai jaket? Kalian sakit?"

"Ya udah besok antigen semua"

Ketika mendengar atasan memberi intruksi untuk segera melakukan swab antigen satu kantor, dan mengingat saat itu saya yang paling "sehat" sendiri, jadi saya auto sigap mencari informasi rumah sakit di Lamongan yang menyediakan swab antigen, karena dulu antigen kan masih baru dan masih susah dicarinya kan, jadi belum semua rumah sakit menyediakan antigen ini.

Setelah menghubungi 3 rumah sakit buat tanya-tanya cara pendaftaran, biaya, dan prosedur, dan administrasi yang harus disiapkan,  pilihan kami saat itu adalah melakukan antigen di RSIA Nasrul Ummah, selain administrasinya bisa diselesaikan secara online slash hanya lewat whatsapp saja, harga swab nya juga terbilang lebih ramah di kantong, ya.. meskipun nanti dapat reimburse dari kantor kan sebagai karyawan yang baik harus tetap merhatiin pengeluaran kantor juga kan..

Hari rabu berkas administrasi yang dibutuhkan sudah terkumpul dan dikirim ke tim admin RSIA, dan hari kamisnya petugas swab antigen dari RSIA datang ke kantor dengan membawa alat-alat yang dibutuhkan. Cepet banget ya prosesnya? Iya kebetulan salah satu teman kantor suaminya ada yang kerja di bagian administasi rumah sakitnya, jadi prosesnya bisa terselesaikan dengan cepat dan nggak ribet.

Oke lanjut ke cerita swab antigen..

Seperti yang saya bilang di atas, karena saya merasa sangat sehat sendiri, saya begitu PD mempersiapkan segala yang dibutuhkan, pun PD minta swab di urutan awal, waktu itu saya dapat nomor 3 kalau nggak salah. Sambil antri, sambil haha-hihi, tanpa rasa takut sedikitpun, jadi bisa dipastikan imun saya lagi bagus-bagusnya. Karena saya sendiri termasuk warga negara yang super patuh dengan prokes yang diterapkan di awal pandemi dulu, berbagai tips kesehatan saya lakukan agar saya terjaga dari virus yang membuat resah seluruh isi dunia itu.

Ketika tiba giliran saya, saya tanya-tanya ke petugas yang kebagian ambil sampel, "Pak untuk hasilnya nanti bisa langsung keluar atau gimana ya?"  petugas bilang kalau hanya perlu nunggu kurang-lebih 3 jam dan hasil bisa diambil ke RSIA dengan membawa surat pengantar beserta bukti bayarnya, tapi karena pasiennya adalah kita para emak-emak rempong nan tangguh dari Insani Land, bapak petugasnya disekap di kantor sampai hasilnya keluar dong XD

Dan ternyata... Lagi-lagi niat baik, usaha, dan rasa PD saya berbanding terbalik dengan hasil swab antigen yang saat itu sudah jelas menunjukkan kalau garis merahnya ada 2. Yak.. Saya positif. Duh rasanya nano-nano seru, saya sehat banget lo ya, bahkan teman saya yang flu-nya parah saja dia negatif? Nggak salah? Wah.. Auto anjlok imun saya waktu itu.

Tapi the show must go on kan.. Saya dan teman-teman yang mendapat hasil positif langsung pulang ke rumah masing-masing buat nerapin protokol isolasi mandiri. Karena kata petugas dari RSIA kalau gejalanya nggak parah bahkan nggak ada gejala sama sekali, nggak perlu swab PCR lagi karena hasil dari antigen sebenarnya sudah akurat, jadi kita cukup istirahat di rumah saja dan menjaga serta meningkatkan imun dengan konsumsi makanan yang lebih bernutrisi lagi.

Kita sih oke saja, tapi peraturan kantor tetaplah peraturan, kita lanjut ke PCR dan kantor mulai lockdown, kita WFH selama 2 minggu lebih karena seperti antigen, hasil PCR pun positif.  Padahal menurut saya, dana budget buat PCR nya mending dikasih ke kita yang hasil antigennya positif saja, lumayan bisa buat beli kebutuhan lain, karena selama isoman pun ternyata banyak yang harus disiapkan seperti konsumsi makanan yang lebih bernutrisi, booster vitamin d3 1000, vitamin C dan beberapa booster lainnya yang bisa dibeli di toko online kesehatan mengingat kita lagi isoman kan.

Tapi saya  bersyukur banget, karena akhirnya saya bisa istirahat agak lama di rumah, setelah berbulan-bulan jatah libur diundur terus karena mengikuti peraturan pemerintah, selain itu.. karena saya nggak mengalami gejala sama sekali, saya tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa di rumah, dengan menjaga jarak dan tentunya menerapkan protokol kesehatan.

Jadi kesimpulannya.. semua ada hikmahnya, dari hasil positif tersebut kita akhirnya memiliki waktu berkumpul dengan keluarga lebih lama, mengistirahatkan diri dan pikiran dari pekerjaan yang kadang bikin bosan juga yakan..

Oke, sekian slice of life di tengah coronavirus outbreak part 2 versi saya.. Kalau kalian sudah pernah kebagian jatah positif dari mbak nana ini belum? Sharing, yuks!

Slice of Life









Akhirnya Kakak Munaqosah TPQ!

with 6 comments
Perjalanan Panjang Sebelum Ikut Munaqosah dan Wisuda TPA/TPQ

Sempat pasrah..


Itu yang saya rasakan ketika Kakak menjadi salah satu anak yang ketinggalan jauh juz ngajinya dibanding sama teman-teman seangkatannya.



Dulu pas awal-awal mulai ngaji, dia emang sering banget diajakin ayah sambang ke rumah mbah buk-nya di Tuban, bahkan nggak cuma di awal saja, bisa dibilang hampir tiap sore. Dan karena jadwal ngajinya juga habis ashar, jadi mau ndak mau kakak bolos ngaji. Sempat kesel sama ayahnya, tapi ya kalau nggak sambang, kasihan mbah buk juga tinggal sendirian di rumah. Akhirnya saya yang harus mengalah, belajar berdamai dengan emosi dan keadaan. Tapi tetap saja, pas kenaikan kelas 5, saya balik galau lagi, lihat teman-teman kakak mulai naik tingkat dari Tilawati ke Al Qur'an. Seketika itu juga, saya mulai memberi pengertian dan bilang ke ayahnya, karena sudah kelas 5, jangan sering-sering diajak perginya, biar dia bisa lebih fokus ngaji mengejar ketertinggalan, kasihan juga kalau ketinggalan jauh sendiri.



Akhirnya setelah sedikit adu argumen sambil bermanja-manja ria #uhuk, titik terang mulai ditemukan: kita ikut sambang mbah buk-nya pas libur sabtu-minggu saja, jadi nggak sering-sering bolos. Saatitu jadwal ngajinya juga diubah dari habis ashar menjadi habis maghrib, istirahat sepulang sekolah pun bisa sedikit agak lama dan cukup untuk mempersiapkan diri menerima "pelajaran" baru, kakak mulai rajin juga dong berangkat ngajinya. Sampai suatu hari saya baru tahu, di tas ngaji kakak sudah ada Al Qur'an dan bukan lagi Tilawati. Waktu itu sudah mepet waktu sholat maghrib, jadi saya nggak bisa langsung mengintrogasi dia, karena mau jamaah di musholla, alhasil cuma bisa menebak-nebak saja. Setelah jamaah isya' dan sepulang dia ngaji, saya akhirnya bertanya ke kakak. "Kak, kok yang dibawa di tas ngaji sekarang Al Qur'an, kak? Kok bukan Tilawati?".. Soalnya terakhir saya lihat buku prestasi ngajinya itu dia masih Tilawati Juz 5 akhir, Si kakak jawab, sambil malu-malu dia bilang kalau sama ustadzah-nya sudah disuruh pindah ke Al Qur'an. Setelah saya simak baca tilawatinya, ternyata memang bacaanya sudah lumayan lancar, baca hijaiyah bersambung pun nggak putus-putus kayak dulu, meski tajwidnya masih perlu diasah lagi, tapi kata ustadzah bisa belajar pelan-pelan sambil memulai juz 1 Al Quran. Buibu, Pasti faham bagaimana bahagianya saya setelah ber-galau-galau ria karena ketertinggalannya #halah.



Kabar  bahagia nggak berhenti di situ saja, beberapa hari kemudian saya menerima kabar yang membuat hati saya kembali berbunga-bunga, setelah mendadak naik tingkat ke Al Quran, kakak katanya mau diikutkan wisuda TPQ/TPA juga. Duh.. terharu akutuuuh. Baru.. saja naik tingkat Al Quran, eh.. nggak lama kemudian dapat kabar kalau mau diikutsertakan wisuda.. campur aduk banget, takut kakak nggak bisa tes-nya, takut ini - takut itu.. tapi tetap, kebahagiaan mengalahkan segalanya.



Karena nggak lama kemudian, segala ketakutan saya terjawab ketika saya tahu ada jam ngaji tambahan setelah sholat subuh, termasuk adanya jadwal "penggemblengan" kakak selama kurang-lebih 9 bulan. Ya.. meskipun bolos tetap kadang dilakukan. Tapi saya salut sama si kakak yang seketika jadi rajin banget, tanpa "digremengi" mamah-nya dia sudah paham akan tanggung jawabnya untuk bangun pagi, sholat subuh dan dilanjut ikut ngaji.

Perjalanan Panjang Sebelum Ikut Munaqosah dan Wisuda TPA/TPQ




Btw.. sudah ada yang tau proses yang harus dilakukan sebelum wisuda TPQ/TPA itu seperti apa nggak sih? Apa??? Sudah???

Okelah, meskipun sudah pada tahu, saya tetap mau cerita tentang wisuda ini #lah. Jadi seperti halnya pendidikan formal (sekolah ataupun kuliah), sebelum wisuda TPQ/TPA ini dilaksanakan, para santriwan-santriwati harus mengikuti test munaqosah. Apa itu tes munaqosah? Kalau versi cerita dari kakak, peserta test harus bisa menghafal surat-surat pendek yang terdapat pada juz 30 di Al Qur'an. Nggak semua, tergantung ustadz/ustadzah-nya minta dibacakan surat apa, jadi semacam acak gitu, kalau kakak sendiri mendapat tugas untuk membaca 4 surat, yakni: Do'a Iftitah versi panjang (Seperti yang dibaca di film Hafalan Sholat Delisa), Al-Mu'minuun, Al-Lahab dan surat terakhir adalah An Naba'.

Untuk Jadwal munaqosah-nya sendiri dilaksanakan 2 minggu sebelum wisuda, bertepatan pada hari Jumat, 1 November 2019. Saya yang saat itu nggak bisa menyaksikan langsung test munaqosah-nya, hanya bisa berdoa semoga kakak diberi kelancaran. Setelah munaqosah selesai, saatnya hari yang dinanti tiba, Wisuda XXVII Santriwan - Santriwati Taman Pendidikan Al Qur'an yang dilaksanakan pada hari Ahad, 24 November 2019 di Gedung Olah Raga kabupaten Lamongan. Duh, deg-deg-an-nya itu, lho..

Sempat mellow pas malamnya nyetrika jubah wisuda si kakak, keinget gimana dulu resahnya saya pas kakak ngajinya tertinggal jauh, dan akhirnya sadar diri juga sih, absensi kakak saja berantakan, mau sejajar sama yang rajin ngaji gimana?? Tetap sajayang penting bisa ngaji lancar, tajwidnya baik, mau butuh waktu berapa lama pun nggak masalah, toh belajar memang nggak sekali baca langsung bisa, belajar nggak pernah ada batasnya. Bahkan pepatah bilang "Belajarlah Sampai ke Negeri Cina". Dan ada juga kata-kata bijak yang mengungkapkan bahwa belajar itu tak mengenal batas usia..

Wah.. jadi panjang nih curhatnya. Baiklah sekian curhat dari mamak-mamak yang lagi bahagia banget. Proud of You Son!!


Sincerely,
Perjalanan Panjang Sebelum Ikut Munaqosah dan Wisuda TPA/TPQ










Menyampaikan Pendapat Melalui Komunikasi yang Hangat

with 2 comments
Berpendapat Melalui Obrolan Hangat

Komunikasi merupakan salah satu kunci bagi terciptanya keluarga harmonis, nggak jarang pertengkaran antar pasangan dipicu oleh kurangnya komunikasi atau dengan sengaja salah satu dari mereka menyimpan rahasia yang menimbulkan kecurigaan lalu berujung pada pertengkaran. Di sini, saya sedikit kasih saran nih, bagi yang suka nyimpan rahasia mending di-plong-in aja deh, kamu lagi asyique chatting sama cowok/cewek lain? CERITA! Lagi ada rencana kopdar sama alumni yang di dalamnya terkandung mantan? Bilang aja! astaga ini sesat banget sarannya XD  Toh kalau niatnya cuma menjalin silaturrahmi bukan masalah, kan? Tapi mungkin akan lebih baik kalau kamu nggak perlu mainan api, ya.. daripada nanti akhirnya kebakar, ya nggak?

Oke lanjut..

Tentu saja bukan perihal mudah untuk menciptakan komunikasi yang hangat. Kita harus bisa menyesuaikan situasi dan kondisi ketika akan memulai sebuah obrolan hangat dengan pasangan. Jujur, saya sendiri bukan tipe orang yang mudah dalam memulai percakapan, baik dengan pasangan, teman, maupun orang-orang di sekitar saya. Bahkan di awal-awal pernikahan dulu, saya dan pasangan hampir sering cekcok karena saya orangnya pendiam, ya.. bukan pendiam juga sih, cuma kurang suka aja sama yang namanya basa-basi jadi ya kebawa pas awal-awal nikah.. jarang ngomong. Pertikaian-pertikaian kecil tersebut seringnya timbul karena saya kurang bisa dalam menyesuaikan diri dengan pasangan yang notabene beliau lebih mengarah ke pillow-talk-person #halah.

Jadi waktu favorit pasangan saya buat ngobrol itu pas menjelang tidur, entah itu obrolan ringan atau berat, sedangkan saya  sebagai orang yang jarang ngomong, seringnya hanya berperan sebagai pendengar tanpa memberikan tanggapan selama sesi obrolan berlangsung, ujung-ujungnya malah ngantuk, di sisi lain pasangan lagi serius banget sama bahasannya sementara bagi saya waktunya jadi kurang pas buat ngelanjutin obrolan tersebut, ya gimana kalau suami lagi ngomong rasanya kayak lagi dengerin cerita, bawaannya pengen bobo aja gitu XD Alhasil yang niat awal menciptakan obrolan hangat malah jadi obrolan sepihak, soalnya yang diajak ngobrol udah sampai negeri antah berantah duluan, gondoklah suami saya. Tapi idu dulu.. sekarang juga kadang masih gitu sih..

Tapi kadang kan meski kita sudah merencanakan "wah pas banget nih sikonnya, habis ini bilang ke suami minta dibeliin rumah, ah.." Eh.. mendadak ada hal tak terduga lain yang ingin disampaikan sama pasangan kita. Di sini kemampuan kita dalam mengendalikan diri sangat penting, bagaimana cara kita agar nggak mendahulukan emosi sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh pasangan dapat kita terima dengan baik.

Pengendalian diri. Pengendalian diri memang memiliki peran penting untuk menentukan terciptanya sebuah obrolan hangat. Kalau mengacu pada 3 poin dalam tulisan "Aliran Rasa Komunikasi Produktif" karya mommy blogger ketje bernama Ayu Citraningtias. Di sana menjelaskan bagaimana kita harus bisa menahan emosi, meredam amarah, tentunya juga bagaimana cara membuat hati dan fikiran kita kalem ketika melakukan sesi dari hati ke hati dengan pasangan.

Namun nggak selalu pihak kita juga yang harus menyesuaikan diri, pasangan pun harus mengerti dan memahami keadaan kita, kita harus bisa memberi pengertian atau menyampaikan pendapat. Mungkin kita semua sudah tahu, ya, kalau setiap orang itu memiliki reaksi berbeda-beda dalam menerima pendapat, kalau dalam kamus orang pacaran adalah "wanita selalu benar", maka berbeda dengan kehidupan pernikahan di mana "wanita tempatnya salah". Oke, di sini siapa yang pernah merasakan hal serupa? *golek bolo*

Reaksi dari pasangan tersebut sebenarnya tergantung dari cara kita menyampaikan pendapat juga sih, bagaimana agar pendapat kita nggak berbalik jadi tindakkan yang dianggap salah oleh pasangan. Kalau kamu menyampaikan pendapat ketika pasangan dalam keadaan capek, jelas kamu SALAH meskipun kamu sudah berusaha menggunakan kalimat semanis mungkin. Berbeda dengan obrolan ringan yang mungkin dapat diterima kapan saja, dalam memberikan pendapat kita perlu menentukan waktu yang tepat, kalau pasanganmu pillow-talk-person kayak pasangan saya, kamu bisa memanfaatkan moment tersebut untuk menyampaikan pendapatmu. [oke, istilah pillow-talk-person ini sebenarnya saya adopsi dari novel yang ditulis Christian Simamora, kalau nggak salah sih ya XD]. Jadi saat-saat menjelang tidur di mana fikiran dalam keadaan tenang dan rileks, saya akan memulai sesi obrolan hangat dengan tujuan menyampaikan pendapat saya, kebanyakan sih berhasil ya, soalnya memang waktu yang saya pilih merupakan waktu favorit dia buat ngobrol.

Berbeda dengan masa pendekatan di mana kita sebagai kaum hawa terkenal dengan penggunaan kode-kode yang harus dipecahkan oleh calon pasangan kita, dalam kehidupan berumah tangga hal seperti itu kebanyakan sudah nggak berlaku lagi. Menggunakan kalimat-kalimat sederhana serta ringan akan lebih efektif, selain mudah dimengerti, obrolan kita juga akan mendapat respon secara langsung oleh pasangan tanpa harus memecahkan teka-teki lebih dulu.

Setelah satu dekade hidup bersama, sedikit-banyak hal yang saya pelajari tentang bagaimana menghadapi pasangan, ketika saya lagi pengen menyampaikan pendapat melalui obrolan hangat bersama pasangan, saya selalu memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, meski nggak selamanya apa yang sudah direncanakan berjalan lancar, paling enggak kita sudah berusaha sesuai dengan kemampuan kita. Pastinya beda orang beda karakter pun beda juga dalam mempraktikkan teori hidup.

Baiklah, sebelum tulisan ini merambat kemana-mana, mungkin lebih baik saya akhiri sampai di sini saja. Semoga pesan dalam tulisan ini bisa tersampaikan dan diterima dengan baik meskipun penyampaiannya agak berantakan. Sekian dan terima kasih ^^




Salam...




Mengobati Demam Drama Korea dengan Layanan Video on Demand

with Leave a Comment
Mengobati Demam Drama Korea dengan Layanan Video on Demand

Video on Demand, sebenarnya saya kurang tau apa itu Video on Demad atau yang biasa disebut VoD, dan dengan dijadikannya VoD sebagai tema pekan ke 20 oleh LBI, akhirnya saya browsing juga, dan akhirnya saya juga tau kalau saya juga hampir sering memanfaatkan kemudahan yang diberikan oleh Video on Demand ini. Jadi, Video on Demand [VoD] merupakan sistem televisi interaktif yang memfasilitasi pengguna untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton, tentunya sistem tersebut akan memudahkan pengguna ketika ingin menikmati progam favorit atau yang menjadi highlight pada waktu tertentu, dari sedikit penjelasan di atas, bisa dibilang sistem VoD ini hampir sama dengan ketika kita sedang menonton televisi biasa, tapi bedanya kalau ingin menikmati program-progam di VoD ini harus melalui streaming, selain itu program yang ada juga nggak hanya program yang sedang tayang pada saat itu saja, melainkan kita bisa mencari program-progam lawas yang sudah pernah tayang sebelumnya, dan dari beragam program tersebut juga bisa di download melalui device yang digunakan.

Mudahnya Bertransaksi Hanya dengan FinTech Aplikasi

with 1 comment
Mudahnya Bertransaksi Hanya dengan FinTech Aplikasi Android PayTren

Mengulas tentang pertumbuhan teknologi yang semakin canggih memang nggak bakal pernah ada habisnya, terlebih teknologi digital yang katakanlah saat ini memiliki peran yang begitu besar terhadap kelangsungan dalam bidang pendidikan, informasi, hiburan, dan bisnis perbelanjaan online nasional. Dengan banyaknya aktifitas dalam dunia digital teknologi, hal tersebut juga berpengaruh terhadap pertumbuhan layanan berbasis teknologi digital lainnya, salah satunya seperti FinTech. FinTech sendiri menurut pemahaman saya adalah sistem layanan keuangan yang ikut menghadirkan kemudahan dalam mengatur keuangan, transaksi, dan proses finansial lainnya dalam bentuk digital teknologi.

Seperti hari biasa, saat itu saya sedang menikmati alunan musik sambil sedikit merapikan data pekerjaan yang memang harus saya laporkan setiap hari kamis, beberapa user/calon user keluar-masuk kantor untuk membayar tagihan uang muka, atau sekedar bertanya tentang info stok kavling yang masih tersedia, sampai ada salah satu calon user yang sedikit mengajak saya berbincang di luar informasi yang ditanyakan sebelumnya. Calon user tersebut menjelaskan kepada saya tentang sebuah aplikasi android yang bergerak dalam bidang financial technology, nama aplikasi tersebut adalah PayTren, "wah mbaknya "jualan" juga ternyata" pikir saya. Sebenarnya saya kurang begitu tertarik dengan penjelasan tersebut, tapi demi tata krama kehidupan dan sopan santun antar sesama, saya dengan seksama mendengarkan penjelasan dari mbaknya mengenai apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi FinTech bernama PayTren tersebut.

Seperti halnya aplikasi atau website yang bergerak dalam bidang teknologi finansial lainnya, PayTren dapat menyuguhkan kemudahan-kemudahan dalam melakukan transaksi bulanan seperti pembayaran kredit pinjaman, asuransi syariah, tagihan listrik, PDAM, TV kabel, bisa juga untuk pembelian token listrik, pulsa prabayar, voucher game, bahkan untuk pembelian tiket pesawat sekalipun. Selain transaksi pembayan dan pembelian beberapa item di atas, pada aplikasi PayTren juga terdapat fitur yang memungkinkan pengguna untuk membeli aneka kuliner atau kebutuhan rumah tangga lain yang terdapat dalam daftar mitra PayTren tersebut. Jadi bisa dibilang juga, dengan aplikasi ini, pengguna bisa menjalankan bisnis berupa pelayanan jasa pembayaran dan pembelian dari fitur yang disediakan dengan begitu mudah.

Daebak banget nggak sih, ragam layanan yang ditawarkan. Saya yang awalnya agak ogah-ogahan dengerin penjelasan dari Mbak PayTren jadi sedikit memasang telinga biar bisa menangkap lebih jelas pembicaraan tentang PayTren tersebut. Ya.. meskipun pada akhirnya saya juga sama sekali nggak minat, atau mungkin belum minat, untuk bergabung dalam jajaran pengguna PayTren. Tapi paling enggak saya jadi tahu, apa itu PayTren, dan bagaimana sebuah aplikasi FinTech bekerja. Dari sini saya jadi pengen berkata kasar ke orang yang suka bilang "main hp mulu, kerjanya kapan?" Ckckck. Dan poin yang paling penting dari percakapan saya dengan Mbak PayTren adalah... *drumbroll*... Saya jadi punya bahan buat ngerjain tantangan tema pekan ke 15 Liga Blogger Indonesia kali ini. Oke, sekian bahasan tentang FinTech a.k.a Financial Technology kali ini. Mari bertemu pada postingan tema #LBI2017 pekan selanjutnya.. *kissbye*

Sincerely,
Mudahnya Bertransaksi Hanya dengan FinTech Aplikasi Android PayTren



Coffeshop; Borjuis Food and Drink

with 5 comments
Coffeshop; Borjuis Food and Drink

Jadi.. sekarang ini resto dan kafe dengan konsep yang instagram-able mulai menjamur di daerah saya, Paciran - Lamongan, mulai awal tahun 2017 kemarin banyak kafe bermunculan dan langsung penuh sesak dengan sekumpulan anak muda nan ceria di setiap sorenya, tapi nggak tau kenapa saya yang ikut senang dengan adanya perkembangan tersebut malah sama sekali belum minat buat sekadar icip-icip air putih di kafe-kafe tersebut. Oke. Sebenarnya bukan masalah nggak minat, cuma waktunya saja yang belum ada yang klop buat duduk-duduk manis di salah satu kafe tersebut.

Sampai pada pekan 14 #LBI2017 yang mengeluarkan tema tantangan "Review Rumah Makan di Daerahmu", dan di sini lah saya, menjadi bagian dari para anak muda yang sedang asik-asiknya menikmati siang mendung dengan aneka hidangan di Borjuis Food and Drink; salah satu kafe minimalis yang terletak di daerah Kranji - Paciran. Yah.. akhirnya saya menyempatkan diri untuk mengambil jatah istirahat singkat saya.

Coffeshop; Borjuis Food and Drink


Sesuai dengan nama Borjuis Food and Drink, kafe tersebut menyediakan beragam menu minuman dan makanan ringan, tapi yang saya tangkap dari handlettering yang menghiasi sebagian dinding kafe tersebut adalah; di sana hanya menyajikan aneka minuman dengan fokus kopi-kopian #halah. Tapi ternyata minumannya pun beragam banget, mulai dari beberapa jenis jus buah, minuman dengan tema tropical hawai seperti lemon tea, lecy tea, minuman besoda, dan tentunya nggak ketinggalan Hot/Ice mocha, cappucino, white coffe, dan ragam menu kopi-kopian lainnya, dan untuk menu makanannya sendiri ada mie borju, beef steak, chicken kebab, pizza beef untuk menu salty favour, serta banana split, pancake, waffle float dan crepes untuk menu makanan manisnya.

Coffeshop; Borjuis Food and Drink

Waktu berkunjung ke kafe tersebut saya memilih beef steak yang kelihatannya memiliki ukuran porsi cukup sebagai pengganti makan siang dan untuk minumannya alih-alih memesan minuman favorit beraroma kopi, saya lebih ingin mencoba minuman baru yakni pattaya ling di mana pada pamflet menu digambarkan dengan semangkuk minuman dengan cairan berwarna putih entah itu susu atau santan, dengan toping irisan buah-buahan segar, namun karena stok pattaya ling-nya lagi kosong, saya beralih ke lecy punch, overall makanan dan minumannya sesuai dengan lidah pemilih saya.

Coffeshop; Borjuis Food and Drink

Coffeshop; Borjuis Food and Drink

Coffeshop; Borjuis Food and Drink


Coffeshop; Borjuis Food and Drink


Untuk tempatnya sendiri, meskipun kadang terlalu bising dengan suara kendaraan karena jarak antar kafe dan jalan raya bisa dibilang terlalu dekat, tapi pelanggan cukup dibikin betah dengan konsep desain tempat yang seperti saya sebut sebelumnya, instagram-able.

Dengan dinding-dinding yang dipenuhi dengan wall-art berisi kutipan-kutipan inspiratif sekaligus menarik dan penataan bangku yang rapi meski tempatnya kecil. Tampilan depan yang memilih warna monochrome sebagai background menjadi dara tarik tersendiri pagi calon pelanggan, apalagi teras yang cukup minimalis tersebut dilengkapi dengan hiasan televisi tabung dan mesin tik antik yang entah kenapa menurut saya menambah nilai seni dari kafe tersebut, ya.. meskipun cuma sedikit sih.

Buat teman-teman yang kebetulan main-main ke WBL dari arah Gresik/Surabaya atau yang sedang melewati jalur pantura Lamongan - Paciran, bisa banget mampir ke The Borjuis Food and Drink ini, letak dan harganya dijamin terjangkau, dan yang pasti bisa sedikit menghilangkan lapar dahaga ketika melakukan perjalanan jauh di siang hari. Jam operasionalnya dari pukul 9 pagi sampai 9 malam. Nah, sekian ulasan singkat dari saya, sampai ketemu di pekan Liga Blogger Indonesia selanjutnya.. bye-bye.. *kissbye*


Sincerely,


Hujan Kenangan di Museum Trowulan

with 1 comment

Museum, selalu memunculkan rasa kagum dibarengi dengan penasaran tersendiri bagi pengunjungnya. Kagum karena koleksi benda unik yang tertata apik dan menjadi daya tarik di sana, dan penasaran dengan sejarah apa yang menjadikan benda tersebut layak masuk dalam kriteria benda yang menjadi koleksi di sebuah museum.

Hujan deras mengiringi perjalanan saya waktu itu, tempat yang menjadi tujuan terakhir dari akhir pekan singkat saya di Mojokerto adalah museum trowulan - atau ada juga yang menyebutnya museum mojopahit - yang termasuk dalam visit list pada perjalanan waktu itu. Museum Trowulan sendiri merupakan museum yang menyimpan berbagai macam benda peninggalan pada masa kerajaan mojopahit yang berpusat di desa Trowulan - Mojokerto. Selain peninggalan pada masa kerajaan mojopahit, di sana juga terdapat koleksi benda peninggalan dari beberapa kerajaan lain yang berdiri di Jawa Timur  seperti kerajaan airlangga, kahuripan, kediri, dan kerajaan singhasari.

Serba-Serbi Reputasi Online

with Leave a Comment
Source: Google
Selain personal branding, hal lain yang juga perlu dan harus diperhatikan oleh seorang blogger adalah reputasi online. Ya, bukan hanya di dunia nyata, dalam dunia maya pun kita harus menjaga reputasi agar bisa memberi kesan positif pada orang-orang yang terhubung dengan kita melalui online.

Status media sosial kadang menjadi salah satu poin yang menjadi acuan ketika seseorang ingin melihat lebih jauh tentang kita, karena.. itu lah yang saya lakukan ketika hasrat stalker saya mulai memuncak #halah dan berakhir dengan membaca status atau rentetan kiriman seseorang yang menjadi target saya. Maka dari itu, meskipun kadang bermain media sosial terasa sangat menyenangkan, bahkan sampai bikin lupa tanggunggan, bebas membagikan atau melakukan apapun layaknya burung yang terbang di angkasa luas, kita harus bisa melakukan kontrol diri, tetap bijaksana dalam mengelola media sosial yang akan menjadi salah satu poin penting dalam menyajikan riwayat reputasi online kita, sederhanya perihal konten yang akan kita bagikan, jangan sampai mengandung isu-isu sensitif atau informasi tertentu yang bakal bikin kita menyesal di kemudian hari karena bisa merusak riwayat reputasi online kita.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui reputasi online seseorang adalah dengan mengetikkan nama orang tersebut di kolom pencarian google, bukan rahasia lagi kalau kemudahan akses internet sekarang ini juga bisa dibilang sangat berpengaruh pada banyaknya riwayat aktifitas atau informasi tentang seseorang yang tersebar, entah itu informasi yang positif ataupun negatif. Kalau positif sih, itu memang harus, ya, tapi kalau yang tersebar justru informasi dari sisi negatif, hal tersebut tentunya akan menjadi cela pada reputasi online kita. Kalau toh, konten negatif tentang kita itu memang murni milik kita, misal pas zaman masih al4y kita sering upload foto atau status yang "dae-to-the-baks" kita jelas memiliki akses untuk menghapus konten tersebut sendiri, lah.. kalau konten itu punya orang lain yang entah karena alasan apa nyebar informasi negatif tentang kita bagaimana, dong? Tenang.. karena masalah ada itu untuk diselesaikan. Kita bisa menghapus/menghilangkan informasi negatif tersebut melalui pengajuan kepada google, meskipun konten negatif tersebut milik orang lain, dengan memenuhi S&K yang bisa dilihat di artikel "Menghapus Informasi di Google" di website google support.

Selain dua cara tersebut, yang paling mudah dalam mengetahui reputasi online seseorang adalah dengan membaca resume biodata yang tertera di profil media sosial mereka. Misal saya yang menamakan diri saya sebagai Blogger, maka saya menambahkan informasi kemampuan atau pekerjaan saya sebagai Blogger di akun-akun media sosial saya. Selain itu, menggunakan nama atau username yang sama di semua media sosial juga akan mempermudah seseorang untuk mengingat siapa kita. Dan yang terpenting adalah melengkapi informasi yang terdapat pada biodata media sosial kita, mulai dari info pendidikan, pekerjaan, bahkan kegiatan, film, atau musik yang disukai.

Saya sendiri sebelum menulis blogpost ini, sekilas mengecek nama saya di penelusuran google, dan karena selama 2016 kemarin mengikuti program arisan link yang diadakan oleh salah satu grup blogger, yang mengharuskan beberapa blogger yang tergabung di arisan tersebut membuat ulasan tentang blogger terpilih, jadi lah, ketika menelusuri nama saya di google yang keluar adalah ragam tulisan keren dari teman-teman blogger yang membantu membangun reputasi online milik saya. Terima kasih, Chingu-yaaa! #halah. Btw, kalian sudah coba cek riwayat reputasi online belum?

Sincerely,







Mencari Tau apa yang ada di Lawang Sewu

with 3 comments
Mencari Tau apa yang ada di Lawang Sewu


Siang dengan panas terik yang cukup menyengat, jalanan penuh dengan lalu-lalang kendaraan yang berjalan pelan menunggu giliran, ditambah kerumunan orang-orang berbaris acak sampai melanggar bahu jalan demi sebuah antrian. Itulah gambaran tampak depan sebuah bangunan yang saya lihat ketika kendaraan yang saya tumpangi masih sibuk mencari tempat parkir yang kosong. Maklum, tempat yang saya kunjungi kali ini memang nggak menyediakan tempat parkir khusus. Tapi jelas itu menjadi kesempatan bagi warga sekitar untuk menambah mata pencaharian. Ya, menyediakan lahan parkir yang memanfaatkan lorong jalan sepi ataupun area depan ruko yang waktu itu saya lihat banyak yang tutup. Setelah kendaraan terparkir dengan aman, saya langsung bergabung dalam antrian untuk mendapatkan tiket masuk sebuah bangunan yang berdiri megah di hadapan saya.
Mencari Tau apa yang ada di Lawang Sewu


Lawang Sewu. Begitu orang-orang menyebutnya. Setiap mendengar nama Lawang Sewu, yang masuk dalam pikiran saya adalah Zaman Penjajahan Belandaacara televisi "Dunia Lain", dan seperti rumor yang beredar kebanyakan; "Mistis". Dan, di sini lah saya sekarang, akan menjelajah bangunan yang bernama Lawang Sewu dan melihat sendiri apa saja yang ada di dalamnya. Setelah mendapatkan tiket masuk dengan harga 10K untuk  dewasa dan 5K untuk anak-anak, saya menuju ke pos pengecekan tiket di entrance yang kedua, area lapang membentang dikelilingi banguan berlantai 3 dengan pohon besar yang rindang di tengahnya langsung menyambut kedatangan saya selaku tamu agung. Tanpa diduga, bapak suami tiba-tiba langsung mengambil posisi nyaman, bergabung dengan pengunjung lain, ketika mengetahui ada live musik keroncong di bawah pohon rindang tersebut. Maklum, bisa dibilang suam itu orangnya penikmat keroncong banget XD. Karena terlalu asik mendengarkan musik keroncong dengan suasana yang tenang meskipun ramai pengunjung waktu itu, membuat saya malah mager saking ayemnya. Tapi, yamasak jauh-jauh ke Lawang Sewu dari Lamongan cuma mau nikmatin live musik keroncong? Yakali.. Saya pun bergegas dengan sedikit malas buat melanjutkan tujuan awal, yakni mengelilingi bangunan-bangunan di dalam area Lawang Sewu tersebut (meskipun kemarin belum sepenuhnya eksplor, gegara bocil yang ngajak kejar-kejaran dari sana ke sono dan keburu capek duluan waks :()
Mencari Tau apa yang ada di Lawang Sewu


Bingung dengan rute awal yang harus diambil, saya memasuki salah satu pintu secara acak, yakni pintu yang berada di ujung, tepat di bawah salah satu bagunan yang memiliki tinggi berbeda dari dua bangunan di samping kanan-kirinya. Setelah beberapa langkah dari pintu, terdapat tangga yang menghubungkan lantai 1 dan 2 bangunan tersebut, tampak penuh dengan pengunjung, tentunya saya lebih memilih untuk melangkah ke pintu lain yang berada di sebelah kiri tangga untuk memasuki ruang panjang dengan sekat dan dengan masing-masing pintu yang menghubungkan tiap ruangan, di beberapa ruangan tersebut terdapat bingkai figura yang menampilkan sedikit cuplikan sejarah Lawang Sewu. Selain cuplikan-cuplikan sekilas, terdapat juga beberapa ruang yang sengaja diisolasi/dikunci(?), seperti bekas ruang tahanan dan bunker penyimpanan yang katanya memang nggak bisa dibuka dari "sananya".



Setelah puas mengelilingi sisi kiri bangunan, saya mengambil kesempatan ketika tangga yang saya sebutkan sebelumnya terlihat lumayan lenggang. Demi memenuhi rasa penasaran saya, Meskipun nggak bisa menelusuri lebih lanjut setiap ruangan yang berada di lantai 2 karena terdapat rantai besi yang menjadi pembatas antara anak tangga paling atas dan lantai 2, saya cukup dimanjakan oleh pemandangan berupa kaca besar dengan ornamen relief penuh warna yang konon katanya kaca warna tersebut sudah dibuat sekitar puluhan tahun lalu tapi sama sekali nggak luntur warnanya meski berhadapan langsung dengan sinar matahari, dan jangan ditanya bagaimana bagusnya kaca tersebut ketika saya melihatnya dari dalam dengan pencahayaan yang remang-remang. Menurut salah satu pemandu tour di sana, ornamen relief yang terdapat dalam kaca warna itu sebenarnya memiliki makna tersendiri yang juga berbeda-beda dari masing reliefnya. Jadi.. makna dari setiap gambar pada empat ornamen relief kaca di gedung Lawang Sewu adalah;
- Mozaik kaca inlay pertama melambangkan kemakmuran dan keindahan alam Jawa beserta isinya, yang bermakna semua adalah milik kekukasaan Hindia Belanda.
- Mozaik kaca inlay yang kedua bercerita tentang Kota Semarang dan Batavia pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada waktu itu.
- Mozaik kaca inlay yang ketiga menggambarkan Kota Semarang dan Batavia sebagai pusat perdagaangan laut atau maritim. Seolah-olah pemerintahan Hindia Belanda ingin menceritakan kebesaran armada maritimnya.
- Mozaik kaca inlay yang keempat adalah gambar dua orang perempuan yang menggambarkan sosok Dewi Fortuna dan Dewi Venus. Sosok Dewi Fortuna atau dewi keberuntungan yang tergambar pada relief kaca inlay menyiratkan makna bahwa pemerintahan Hindia Belanda selalu diberkahi dengan keberuntungan. Kemudian sosok Dewi Venus atau dewi kecantikan dan cinta kasih yang terbentuk dalam kaca inlay menyiratkan bahwa pemerintahan Hindia Belanda mengharapkan selalu datangnya kejayaan. (kacainlay.com)
Mencari Tau apa yang ada di Lawang Sewu



Setelah puas menikmati ornamen relief pada kaca tersebut, saya kemudian melangkah menuju pintu lain yang terletak di sebelah kanan tangga, di mana pada salah satu ruangannya terdapat semacam tangga bawah tanah, mengutip info dari pemandu wisata di sana, tangga tersebut berfungsi untuk menuju ruang tahanan bawah tanah, tapi waktu itu tangga tersebut dipenuhi dengan air pasang, yang entah dari mana asalnya, sehingga tempat itu terlihat seperti sumur, dan fyi air tersebut juga menurut informasi pemandu lagi nih, ya, bisa surut juga, tapi saya kurang jelas kapan pastinya waktu pasang-surut air yang menggenangi tangga tersebut. Setelah sedikit berkeliling di bangunan depan dengan 3 bagian tersebut, saya kembali memasuki bangunan lain yang letaknya paling belakang. Setelah melewati satu ruangan dengan tangga penghubung lainnya, suam ngajak keluar, katanya sih, auranya agak gimanaaa gitu, takutnya bocil kenapa-napa, harap maklum, suam saya itu parno-an. Saya yang tentunya sependapat sama dia, nurut saja.

Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan kembali pada area lapang yang menampilkan live musik keroncong tadi. Menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para seniman dengan duduk-duduk cantik dengan para pengunjung lain sampai benar-benar merasa puas..

Tentang Agregator dari Sudut Pandang Awam

with 4 comments
Tentang Agregator dari Sudut Pandang Awam
Source: Google Image
Banyak cara mempromosikan blog selain melalui sosial media. Begitulah kesimpulan yang saya dapat dari fakta yang menunjukkan bahwa begitu banyak wadah yang bisa dimanfaatkan untuk membagikan link tulisan kita. Entah itu dari yang paling mudah seperti sosial media, aplikasi chatting yang sekarang ini sudah menyediakan fitur berbagi status, atau seperti agregator berita yang sudah banyak membuka platform menulisnya sendiri dengan segala manfaatnya, sementara timsesnya juga seakan berlomba serta mencoba meminang para blogger untuk bergabung ke dalam platform menulis dari masing-masing agregator.

Mood Booster adalah Kolaborasi Unit CBX dan Langit Musik yang Berhasil Menemukan "Musiknya Hidupku"

with Leave a Comment
Akhir-akhir ini saya lagi suka dengerin salah satu OST dari Moon Lovers Scarlet Heart Ryeo, drama saeguk yang tayang menjelang akhir tahun 2016 dan ending-nya berhasil bikin sebagian k-drama lovers nggak bisa move on. 11-12 sama ending-nya, sebagian dari OST-nya pun bikin orang nggak bisa move on. Sebenarnya hampir dari semua OST memiliki alunan musik yang begitu enak dinikmati, tapi ada satu OST yang begitu sangat menarik perhatian saya, sehingga saya benar-benar mencari tahu siapa penyanyi dan apa judul dari OST tersebut. Dan final dari hasil pencarian saya adalah; For You (너를 위해) yang dinyanyikan oleh Sub Unit CBX dengan formasi 3 member dari EXO; Chen, Baekhyun, dan Xiaumin. Masing-masing vokalis benar-benar memiliki karakter suara yang khas, dan dari karakter berbeda tersebut, mereka berhasil menyanyikan lagu For You dengan indah dan enak didengar telinga saya.

Berawal dari For You, akhirnya saya searching lagu lain yang dinyanyikan oleh EXO-CBX tersebut. Melalui Langit Musik, saya menemukan fakta bahwa EXO-CBX sudah memiliki 1st Mini Album; Hey Mama! dengan 5 lagu yang semuanya sungguh saya suka.. saya suka.. *upin-ipin style* *cih!*. Dan, bisa dibilang, lagu-lagu dari CBX ini menjadi wujud dari "Musiknya Hidupku" selama 2 minggu ke belakang yang merupakan minggu paling riweuh di akhir bulan. Kolaborasi antara CBX dan Langit Musik benar-benar berhasil menjadi mood booster dan teman yang menyemangati saya dalam menyelesaikan tanggungan akhir bulan yang seakan membuat saya susah untuk sekadar bernafas lega.

Kriteria Wisata Halal

with 5 comments
Pertama kali mendengar nama "wisata halal" hal yang masuk dalam pikiran saya adalah wisata religi; wisata yang destinasinya mengunjungi tempat-tempat religius. Tapi pada kenyataannya wisata halal berbeda dengan wisata religi. Wisata halal merupakan bagian dari industri pariwisata yang bukan hanya tempatnya saja yang memiliki unsur religi, melainkan pelayanannya pun harus mengacu pada aturan-aturan syariah Islam.

Seringnya ketika saya melihat orang-orang melakukan wisata religi seperti mengunjungi pesarean Sunan Drajat maupun Sunan Bonang, masih banyak, bahkan hampir semua kaum adam dan hawa berbaur jadi satu baik yang muhrim maupum belum muhrim. Dan itu jelas sedikit berbeda dengan kriteria yang masuk dalam sistem pelayanan wisata halal. Lalu apa saja bentuk dan kriteria yang terdapat dalam wisata halal?

Berikut adalah kriteria-kriteria wisata halal yang telah ditetapkan oleh CrescentRating dalam GMTI atau Global Muslim Travel Index selaku lembaga independen yang mengurusi masalah pariwisata halal.



Kriteria tersebut di atas tentunya akan meliputi hal-hal seperti pelayanan penginapan yang harus menyajikan makanan ataupun minuman yang nggak mengandung alkohol serta memiliki label halal dari pemerintahan (MUI). Fasilitas seperti kolam renang, spa, restoran juga dikemas secara terpisah antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim atau yang nyaman untuk wisata keluarga.

Selain itu penyedia jasa transportasi juga wajib memberikan kemudahan bagi wisatawan muslim dalam pelaksanaan ibadah selama perjalanan. Dan nggak lupa bagi pemandu wisatanya juga harus bisa menyesuaikan diri; pakaian dan menjaga perilaku sesuai wisatawan muslim.

Di tempat saya sendiri terbilang cukup mudah dalam menemukan destinasi wisata religi, namun untuk menentukan destinasi tersebut masuk dalam kategori wisata halal masih ada beberapa yang perlu dibenahi agar memenuhi kriteria sesuai GMTI tersebut di atas.

Source: Kompasiana


Sincerely,

Berkenalan dengan Little Hippo Cloth-Diapers

with Leave a Comment
Berkenalan dengan Little Hippo Cloth-Diapers

"Buat anak kok pakai coba-coba." Kira-kira seperti itu tagline salah satu minyak penghangat tubuh bayi. Memang, menentukan segala keperluan; pakaian, bedak, baby cream, sampai dengan pospak/clodi buat anak itu harus yang benar-benar sempurna. Tapi.. bagaimana kita tahu produk Y cocok dengan kulit bayi dan produk X bikin iritasi kalau nggak dicoba lebih dulu produknya? Jadi, sekarang ini, saya nggak hanya berpatok pada berapa banyak "bintang" yang diberi buibu pada suatu produk saja, melainkan dengan teliti mencoba sendiri produk-produk tersebut.

Pospak, sebagai working mom bisa dibilang, benda tersebut merupakan benda yang sangat berjasa dalam membantu meringankan pekerjaan rumah saya. Iya, saya pilih pospak yang nggak ramah lingkungan, pun nggak ramah sama isi dompet juga. Selama ini belum berani pilih clodi buat Qeis salah satu alasannya, sih, takut nggak cocok lah, nanti iritasi lah, apa lah, tapi.. seperti  yang saya tulis sebelum ini, kalau nggak dicoba dulu, mana tahu cocok enggaknya, yakan? Akhirnya beberapa hari yang lalu saya coba memilih salah satu clodi untuk dipakai Qeis, karena memang sengaja pilih clodi buat meringankan anggaran untuk pospak, saya maunya pilih clodi murah tapi berkualitas *emang ada gitu?*

Ketika Semangat Ngeblog Menurun.

with Leave a Comment
Tips Ketika Semangat Ngeblog Menurun.


Belakangan mood ngeblog saya lagi di atas angin, selalu siap menulis tapi perlu usaha yang lumayan buat menemukan ide dan waktu nulisnya. Jadi.. maaf kalau artikel di blog www.elisa-blog.com akhir-akhir ini agak mengecewakan karena komposisinya yang kurang maksimal. Tapi, meski begitu, sebagai salah satu pejuang Liga Blogger Indonesia yang mewajibkan pesertanya menulis posting paling enggak dua kali seminggu, saya tetap berusaha mengisi kekosongan di blog ini.

Biasanya hal pertama yang saya lakukan kalau lagi nggak ada ide buat nulis adalah  blogwalking.. Ya! Dari blogwalking kadang saya bisa dapat ilham gitu, inspirasi dari tulisan blogger satu dan blogger lain, atau kalau enggak review film / drama korea juga bisa jadi solusi, tapi.. berhubung hardisk laptop saya baru saja mengalami kecelakaan, rencana  awal yang mau review film ini-itu jadi gagal, filmnya raib, Boo.

Terima Kasih, Startup!

with 5 comments


Bicara soal start up, sekarang ini di Indonesia sudah banyak berkembang start up dengan beberapa penggagas kaum muda belia penuh semangat dan talenta. Bagi mereka yang kaya akan ide kreatif dengan ulet memaksimalkan manfaat kecanggihan teknologi serta jaringan internet yang ada saat ini. Tapi Btw, apa sih, start up itu? Menurut sumber informasi dari Wikipedia.org, startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut startup karena perusahaan tersebut belum lama beroperasi, dengan sekitar usia 3 tahun dengan tim kerja yang nggak lebih dari 30 orang, dan tentunya sebagian besar merupakan perusahaan yang masih berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Startup sendiri lebih mengacu pada perusahaan dalam versi digital atau online, salah satu contoh perusahaan startup adalah e-commerce yang saat ini semakin membludak keberadaannya di Indonesia.

Saya sendiri sebagai makhluk tuhan yang paling syeksyih menjadi salah satu penikmat kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh kecanggihan teknologi, merasa sangat terbantu dengan berkembangnya ragam startup tersebut. Mulai dari kebutuhan dalam bidang edukasi, hiburan terlebih jasa, semua dapat saya penuhi hanya dengan sekali duduk. Mau belanja? Buka e-commerce, mau belajar? banyak kok, startup yang menyediakan informasi penting dan terkini, mau nonton drama korea? gampang! streaming saja pakai siinih. Nah, kan, hanya dengan diam di tempat, semua kebutuhan rohani dan jasmani saya bisa terpenuhi melalui ide-ide kreatif para penggagas startup tersebut *sembah*.

Salah satu startup di Indonesia yang sudah menunjukkan kesuksesannya adalah forum komunitas kaskus, di sana terdapat banyak sekali kasak-kusuk yang syarat informasi bermanfaat, seperti artikel bisnis, suara pelanggan, teknologi, pendidikan, dan ragam tema artikel lain, selain artikel, kaskus juga menyediakan fitur kegiatan jual-beli online, serta forum diskusi antar member. Saya sendiri sempat dua kali membuat akun di forum tersebut, tapi akun tinggal lah akun, thread-nya macam rumah angker.

Beralih ke startup developer dalam bentuk e-commerce. E-commerce sendiri merupakan kegiatan perdagangan yang meliputi aktivitas jual-beli, promosi, serta sistem transaksi barang dan jasa melalui perangkat elektronik. E-commerce yang sudah pernah saya jajal adalah lazada, zalora, shoope, dan bukalapak. Masing-masing memberikan pengalaman tersendiri dan dua di antaranya menjadi e-commerce langganan ketika saya mager sementara sedang membutuhkan beberapa barang. Memutuskan untuk menjadi pelanggan tetap shoope dan bukalapak, tentunya bukan tanpa alasan, selain bisa langsung tanya-tanya dengan penjual melalui fitur chat, kedua e-commerce tersebut juga menyediakan fitur nego, meskipun negonya nggak bisa banyak-banyak banget, namanya emak-emak pantang kalau belanja nggak pakai nawar.

Sisi positif lain dari berkembangnya startup yang semakin pesat adalah; hal tersebut bisa menjadi inspirasi bagi insan kreatif lainnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain maupun ladang emas bagi dirinya sendiri. Tentunya sudah banyak sharing informasi yang bisa dilihat melalui internet, dan dari bekal info tersebut mereka bisa menciptakan startup lainnya. 

*sek sek, iki mbakas opo toh? XD* *nanya adminnya LBI* *dan pasti dijawab "gampang kok itu, nggak usah dipikirin* *tyendyang* *eh*



3 Ucapan Penenang Jiwa!

with 3 comments
kalimat penenang hati dan jiwa raga

Dalam kehidupan sosial banyak jenis sifat atau karakter orang yang bisa kita temukan. Mulai dari yang super sopan, nggak tahu aturan, bahkan orang arogan pun sangat mungkin kita temui. Ada yang dengan mudah memahami keberagaman karakter tersebut, tapi nggak sedikit juga orang yang tersinggung ketika berhadapan dengan karakter yang nggak sesuai kehendak hati. 

Dulu, waktu pertama kali terjun di dunia kerja sebagai front officer (sales counter) di sebuah developer properti, merupakan suatu keadaan yang sangat memacu adrenalin ketika saya yang masih awam harus berhadapan dengan ragam karakter tersebut. Kalau mau kasih penjelasan harga jual dan proses KPR rumah kadang mbulet ning kono-kono ae. Belum lagi kalau berhadapan sama user yang arogan, bicaranya selangit, plus nggak tau aturan, se-enak udel e dewe, saya cuma bisa "ckckck" sambil geleng-geleng kepala, masih belum bisa, mampu, atau lebih tepatnya belum memiliki keberanian untuk menyuarakan pendapat yang ada di kepala saya, entah itu berupa saran atau kritik kepada yang bersangkutan. Bisanya cuma ngedumel di belakang. Nggak womanly banget, kan? #apeu.

Seiring dengan bertambahnya usia jam kerja dan banyaknya calon user yang harus saya hadapi, bertambah pula keberanian serta pelajaran dalam memahami dan bagaimana cara menghadapi masing-masing karakter. Pertama, sih, 3S yang harus dan jangan sampai lupa; senyum, salam, sapa. Selebihnya tinggal bagaimana cara calon user dalam menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke kantor, dengan cara yang sopan atau cara yang arogan.

Mengatasi Galau Akibat Kemahalan Beli Sembako di Pasar.

with 6 comments
cek harga sembako mudah pakai aplikasi boneprice
Source: Traditional Market

Jadwal saya setiap sabtu-minggu pagi adalah mengunjungi pasar tradisional yang terletak nggak jauh dari rumah. Entah itu untuk membeli sarapan, icip jajanan pasar, atau hanya sekadar ngekor ibuk yang lagi belanja sembako. Saya sendiri sebagai mahmudah memang jarang belanja sembako di pasar tradisional, alasannya simple, saya paling malas kalau harus melakukan transaksi tawar-menawar yang ribet, di mana calon pembeli dan penjual harus berbasa-basi dengan sikap manisnya masing-masing.

Dari sekian banyak pengunjung pasar, hampir semua melakukan proses tawar-menawar setiap mau membeli barang yang diinginkan. Bisa dibilang, kegiatan tawar-menawar ini sudah jadi kebiasaan, jadwal rutin ibu-ibu setiap datang ke pasar. Kecuali saya. Iya, kecuali saya. Kenapa? Karena kalau barang yang ditawarkan menurut saya mahal, ya, dadah. Kalau murah saya baru beli. Tapi tergantung kualitas, kuantitas, dan kebutuhan. Beda saya, beda pula Ibuk saya. Ibuk merupakan salah satu pembeli yang paling diwaspadai sama penjual, waspada karena kalau nawar barang paling makjleb, bisa hampir 25% dari harga yang ditawarkan, dan di situ saya merasa malu. Iya, malu kalau ibuk nawarnya kebangetan macam itu. Tapi bukan tanpa alasan juga ibuk kalau nawar selalu jauh dari harga yang ditawarkan, pasalnya ibuk sendiri selalu rutin cek harga sembako dari penjual yang satu ke penjual yang lain, dan sudah pasti ibuk bakal ambil harga terendah lah, ya. Cek sembako dari satu penjual ke penjual lain di pasar yang lumayan njelimet letak kiosnya. Nggak capek, buk? Saya sih, yang notabene cuma ngekor, ampun capeknya, belum lagi pas musim hujan gini, becek iya, dusel-duselan iya. Tapi, ya.. tahu sendiri lah, bagaimana galaunya wanita pas beli barang kemahalan meski selisihnya cuma lima ratus perak.

Dilema Musim Hujan, Ruam Merah, dan Popok Sekali Pakai.

with 2 comments
Mengatasi Ruam Merah Karena Popok dan Mengobati Iritasi ringan pada kulit bayi saat musim hujan. Rekomendasi Bedak dan baby cream untuk iritasi ringan pada kulit bayi.

Musim hujan. Musim yang bisa jadi musuh buibu penganut paham "Ah, laundry sih buang-buang duit, mending cuci sendiri di rumah, ya.. anggap saja nyambi olahraga". Jangan salah, di zaman yang serba instan ini, masih ada loh, buibu yang lebih memilih mengerjakan pekerjaan rumah macam mencuci baju secara manual.

Meskipun di musim hujan seperti ini nantinya pakaian kotor bisa saja menumpuk, atau jemuran yang nggak kering-kering karena mataharinya enggan muncul, tapi namanya kebiasaan, mereka pasti memiliki 1001 alasan biar nggak perlu repot-repot bawa pakaian kotor ke tempat laundry.

Permasalahan bagi sebagian buibu yang biasa mencuci secara manual di musim hujan dan ketika itu juga memiliki balita adalah.. popok atau celana dalam balita yang nggak kering-kering sementara cuaca dingin di musim hujan yang bikin balita pipis lebih sering dari biasanya.

Di sini pospak akan sangat membantu meringankan beban cucian buibu, bagi yang belum terbiasa dan belum tau apakah kulit balita rentan terkena iritasi, atau malah yang terlalu sering pakai pospak tanpa memerhatikan waktu gantinya, bukan nggak mungkin ruam merah akan mencari celah pada lipatan paha atau area sensitif lain yang tertutup pospak, sehingga kulit balita akan menjadi merah-merah disertai rasa gatal sekaligus perih, dan itu sungguh sangat menyiksa balita kita. Hiks.

Arisan Link; Bukankah Kita Diciptakan untuk Dapat Saling Melengkapi?

with 4 comments

Bukankah Kita Diciptakan untuk Dapat Saling Melengkapi?
Nggak jarang kita lihat meme bertebaran tentang muda-mudi yang menyandang status jomlo dan dengan kalimat-kalimat unik yang menyatakan bahwa mereka ingin segera mengakhiri masa lajangnya dengan menikah. Pertanyaan kapan nikah, pun, seakan menjadi momok menakutkan pada momen-momen tertentu. Tapi itu dulu. Sekarang? Sudah bukan zamannya lagi kalian baper gara-gara meme ataupun pertanyaan yang so-yesterday itu, bahkan belakangan orang-orang kreatif di media sosial banyak yang bikin meme tandingan, meme tentang betapa mudahnya muda-mudi datang dan melaksanakan ijab qabul di KUA. Eits, ke KUA nya memang mudah, hanya perlu melengkapi berkas yang diperlukan dan menyiapkan saksi untuk akad nikah. Tapi.. bagaimana dengan keadaan, situasi, kondisi, suasana, dan bla bla bla lain pasca menikah? Mari kita ulas! Sebelumnya, mungkin setiap pasangan akan memiliki jalan kisahnya masing-masing, entah itu kisah yang mulus semulus kepala Deddy Corbuzier ataupun jalan yang penuh liku macam kisah cintamu dengan dia.

Tampil Chic dengan Kaos

with 3 comments
Dalam berbusana sehari-hari, siapa yang nggak pernah pakai kaos? Kaos merupakan salah satu jenis pakaian yang paling nyaman dipakai dan bisa digunakan kapan saja.

Bagi para wanita, kaos bisa jadi alternatif pakaian yang bisa digunakan dalam berbagai situasi mulai dari acara formal maupun acara santai, tentunya dengan beragam setelan seperti celana jeans, pantalon, rok, atau kulot. 

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .