Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Menurutku.. Valentine Itu..

with 2 comments
Menjelang akhir dari bulan Februari nih, Dears.. Entah kenapa baru sekarang aku pingin nulis sedikit tentang Valentine (kemana aja girl?).  Valentine, perayaan yang seakan menjadi trend di kalangan para muda-mudi pada zamannya ini menurutku.. Agak gak masuk di akal, sih.. MeNURUTKU LOH YAAAA *sembunyi di bawah tumpukan cokelat*. Etapi.. Di dalam sebuah “Menurutku” pastinya dan harusnya disertai dengan alasan dong.. *halah*

Apa itu Valentine? Iya. Itu adalah istilah untuk perayaan hari kasih sayang  atau hari berbagi cinta antar pasangan yang tentunya sedang dilanda asmara, perayaan tersebut biasanya identik dengan pemberian bunga (mawar merah satu tanda cinta~~~) ataupun cokelat kepada masing-masing pasangan. Padahal yang beginian pun bisa dilakuin tiap hari, dears. Buktinya aku, hampir tiap hari beli cokelat di minimarket-minimarket yang sekarang ini sudah berceceran dan bisa dijangkau hanya dengan beberapa langkah kaki saja. Beli sendiri, tapi, dears.. hiks.. ciyan banget, kan?!  .__.  Baik, kembali ke topik awal. Valentine.  Valentine biasanya dirayakan tepat pada tanggal 14 Februari. Untuk asal-usul or sejarahnya mungkin bisa dibaca lebih lanjut di artikel hasil urunan(?) di Wikipedia ini Hari Kasih Sayang.


Menurutku.. Valentine Itu..
Source : Google Image
Kalo menilik dari beberapa kisah di artikel tersebut.. Jelas sekali ya.. Hari Valentine itu lahir dari suatu kebudayaan barat atau hari raya umat Katholik Roma, yang sama sekali gak ada hukum, hadist atau ayat Al-Qur’an dari ajaran Agama Islam yang mewajibkan serta menganjurkan dilaksanakannya perayaan tersebut! Ya jelaslah. Valentine kan kebudayaan umat kristiani di Negara-Negara barat sana.. Tapi.. Di jaman Typography seperti sekarang ini, banyak yang sukanya cuma ikut-ikutan aja tanpa mengetahui asal-muasalnya dengan jelas. Apalagi anak muda yang kurang atau tidak kritis terhadap kebiasaan, kejadian atau apalah.. Itu gak baik loh, Dears.. Emangnya mau, diklaim sebagai penguntit aja tanpa tau apa-apa? Hah.. Aku sih, enggak.. (kalo bisa, sih.. Eww). Cari tau dulu sejarah serta asal-usulnya.. Apa itu kebiasan atau kebudayaan yang mau dilakukan, baik atau enggak.. Sekarang ini kan teknologi sudah canggih.. Mau cari bahan skripsi? Nih, Google. Mau cari resep masak? Ada tuh, di Google. Mau cari lowongan kerja? Klik aja, Google. Tapi maaf, kalo mau cari jodoh.. Google aja gak bisa bantu kayaknya, mesti disertai niat, usaha, dan do’a yang tulus. Dari hati~~~ (menerawang ke lagunya Club80). Ingat-ingat tuh, Dears..

Intinya.. Valentine itu “Gak Wajib Dirayain dan Gak Harus Dirayain!” toh kita juga bisa sayang-sayangan, ngasih bunga serta cokelat tiap hari *mau banget* sama pasangan, tapi bagi yang udah muhrim loh, ya.. Sama orang tua, kaka, adek, tante, om, kakek serta nenek *borong keluarga* . Tapi.. Terserah, sih.. Buat yang mau ngerayaain.. Toh ini Cuma pendapat saja. Diterima boleh.. Diabaikan juga.. (aku marah, nih .__.) It’s no problem, Dears.. Baiklah, ini adalah artikel yang sedikit dan kurang berisi. Tapi kembali lagi ke Motto kebangsaan yang aku pegang teguh *apeulah* Yaitu.. *drumbroll*  “Yang penting.. Nulis aja dulu.. Baik, buruknya.. Kita bicarakan nanti” *Lah*
Sekian dari saya..


-HugKiss-
. . .

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Iya.. Lagi pingin nulis aja, Dears.. Hihihi :))
      BTw, thanks ya.. Udah mampir :D

      Hapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .