Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Mochaddicted [Sedikit Tentang Sejarah Mocha]

with 10 comments
Kopi. Semua lidah orang Indonesia memiliki kecocokan dengan rasa pahit kopi, maybe. Mulai dari lelaki-perempuan, pria-wanita, serta tua maupun muda. Bahkan, jika saja kopi tidak memiliki efek tertentu, atau baik untuk semua umur. Anak kecil pun pasti akan suka dengan rasa dan aroma kopi yang menenangkan. Tapi, sayangnya, untuk batasan umur dan beberapa orang yang belum terbiasa mengkonsumsi kopi, kopi akan menimbulkan rasa kembung di perut. Selain karena kesalahan dalam pengolahan yang kurang tepat, bisa saja di karenakan, waktu penyeduhan, air yang digunakan belum cukup panas atau matang. Setidaknya itulah yang pernah saya alami.

Ada berbagai jenis kopi di dunia ini. Pertama kali saya mengecap rasa kopi adalah ketika saya berumur 13 tahun. Waktu itu saya memasuki sebuah mini market yang masih terbilang sangat jarang, di sekitar tempat tinggal saya. Dan, saat saya berada di area minuman kopi bubuk, dari sekian banyak minuman kopi bubuk yang tertata di rak display, mata saya langsung tertuju pada box minuman dengan nama brand Good Day.

Pertama, mungkin karena desain  kemasannya yang menarik, itu jelas sekali. Ada banyak rasa di sana, dan setelah membaca komposisi dari masing-masing rasa yang ditawarkan. Saya menemukan diri saya dalam sebuah box Good Day dengan Mochacinno Flavour. Saya membelinya, kemudian menyeduh serta menikmati kopi dengan mocha flavour tersebut. Selanjutnya, saya memilih mocha, sebagai minuman kopi favorit saya.

Sejarah Mocha
Source: Adorable Mocha

Di hari-hari berikutnya, setiap saya memasuki sebuah rumah makan atau pun warung serta coffeeshop lain. Saya pasti memesan minuman dengan rasa mocha, kalau tempat-tempat tersebut memiliki menu untuk minuman itu, tentunya. Mocha Panas di saat udara terasa dingin dan sejuk. Mocha Dingin saat saya merasa udara agak panas dan gerah. Dan dengan bentuk penyajian seperti apa pun, keduanya tetap memberikan rasa tenang serta nyaman bagi indra perasa saya.

Sejarah Mocha
Source: Mocha

Mocha. Seperti yang pernah saya baca di salah satu situs media online. Mocha adalah jenis kopi yang paling digemari oleh para kaum hawa. Mocha terbuat dari beberapa jenis campuran bahan, mulai dari bahan dasar yaitu kopi itu sendiri, krimer, susu, dan yang paling menentukan cita rasanya adalah perpaduan dari bubuk cokelat atau pun sirup cokelat dalam mocha tersebut.

Cokelat, yah.. Mungkin itu juga, yang menjadi salah satu alasan kenapa saya sebagai kaum hawa sangat menggemari minuman mocha tersebut. Di luar rasanya yang memang sangat-sangat nikmat. Untuk makanan, saya memang salah satu dari sekian juta manusia yang meng-idolakan makanan yang bernama cokelat.

Sebelum saya menulis artikel ini, saya sempat mencari referensi dari beberapa artikel lain yang membahas tentang sejarah kopi Mocha. Dan saya heran, ternyata dulu keberadaan kopi sempat menjadi kontroversi di negara-negara lain. Ada yang menilai bahwa kopi itu semacam minuman yang memabukkan, dan akan menimbulkan ketergantungan pada peminumnya.

Tapi seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya mereka menemukan manfaat dari kopi, salah satunya adalah membantu orang-orang dari Bangsa Arab agar tetap terjaga untuk melaksanakan ibadah di malam hari, selain itu, kopi dari Mocha juga menjadi minuman energi dalam dunia perdagangan bagi Bangsa Arab. Sejak itulah kopi bisa diterima secara baik dan dilegalkan keberadaannya.

Mocha termasuk salah satu dari jenis kopi tertua. Dinamakan Mocha karena jenis kopi tersebut berasal dari Mocha, salah satu daerah di Yaman.  Saya jadi tahu, ternyata kopi tersebut dinamakan mocha bukan karena perpaduan antara kopi dan cokelatnya, melainkan karena asalnya memang dari daerah Mocha di Yaman. Tapi tetap tidak mengubah cara saya dalam menunjukan kegemaran terhadapnya, meskipun bukan cokelat yang menjadi alasan utamanya. 

Sejarah Mocha
Source: Coffee Flavour

Untuk mengetahui sejarah kopi lebih lanjut bisa dibaca di beberapa artikel dalam situs urunan (karena pengunjung bisa meng-edit setiap artikel yang ada di dalamnya) sebagai berikut: Kopi Moka - Wikipedia, Kopi Dari Masa ke Masa - Wikipedia, dan Sejarah Kopi - Wikipedia. Dan.. Salam hangat untuk semua pecinta Mocha. I'm Mochaddicted. Yeah!


. . .

10 komentar:

  1. Nice info nih. Selama ini ngopi langsung sruput aja, tanpa tau sejarahnya. =)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih luas sebenarnya, sih.. Tapi blogpost nya mentok sampe ini aja.

      Terima kasih :)

      Hapus
  2. Waaah,. baru tau kalo tenyata Mocha itu nama daerah di Yaman. Nambah pengetahuan baru nih..
    Saya kaum hawa, penyuka kopi juga, tapi kopi hitam. Kalo ga ada, baru deh pilih mochacinno ato capucinno :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. Aku kalo gak mau muat postingan ini juga mungkin belum tau, Mbak. Kalo itu diambil dari nama tempat. Aku pikir nama mocha itu terinspirasi dari perpaduan kopi dan cokelat :D

      Hapus
  3. Wah..baru tahu , saya juga salah satu penggemar kopi..sebelumnya pun sangat menggemari Mocha,,tpi terakhir belakangan lagi keranjingan kopi yg di mix sama rasa coklat ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopi yang di mix sama cokelat bukannya mocha itu, ya, mbak? Atau ada yang lain?

      Hapus
  4. yeye, banyak temen choco-coffee-addict juga ternyata yaa..

    BalasHapus
  5. Infografisnya membantu. Saya juga sukanya Mocha dibanding Capucinno. Mungkin karena ada coklatnya ya? Tapi klo kebanyakan kopi (2 cangkir gitu) perut saya malah sakit, hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga suka Mocha, mungkin karena ada cokelatnya. Saya malah pernah sampe semalaman nggak bisa tidur, perut rasanya nggak enak banget. Habisin good day mocha sampe 3 botol, sih, masalahnya. -_-

      Hapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .