Kantor Baru Rasa Lama.
Jalan-Jalan ala Ekspedisi Warisan Kuliner
Jalan-jalan. Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan orang-orang dalam sebuah "perjalanan". Mulai dari menjelajah daerah tersembunyi agar bisa mendapatkan spot foto terbaik yang diinginkan, mengunjungi daerah tertentu hanya sekadar untuk bisa menikmati keindahan yang ditawarkan, dan juga menelusuri suatu daerah dengan tujuan untuk mencicipi beragam kuliner khas yang terdapat di daerah tersebut.
Belakangan ini, banyak orang melakukan "perjalanan" untuk bisa mencicipi beragam kuliner khas yang ada di seluruh penjuru Nusantara Indonesia. Bahkan salah seorang pegiat kuliner, Mas Arie Parikesit, saat ini sedang menjalankan program Ekspedisi Warisan Kuliner bersama tim-nya. Ekspedisi Warisan Kuliner sendiri adalah program yang diadakan dengan tujuan menelusuri warisan-warisan kuliner yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, yakni mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, sampai Indonesia bagian timur, dengan 100 kota yang akan menjadi tujuan ekspedisi. Dalam program ini, tim ekspedisi tidak hanya sekadar jalan-jalan atau menilai enak/tidaknya suatu makanan, tim ekspedisi akan melakukan penelusuran lebih dalam lagi, mengenai sejarah, bahan otentik, dan cara pengolahan kuliner khas suatu daerah, melalui fixer (penghubung lokal) yang telah mengarahkan tim ekspedisi kepada narasumber, yang dalam hal ini adalah sesepuh dan/atau pengolah kuliner khas yang dicicipi di setiap daerah.
Ek Villain [Movie Review]
Ek Villain : Guru - Aisha |
Film Bollywod selalu identik dengan polisi yang datang sekian menit setelah si lakon berhasil mengalahkan lawan. Merujuk dari setiap filmnya, orang india ini bisa dibilang jauh dari kata galau, tentu saja, mereka selalu terlihat menyanyi dan menari dengan lincahnya, meski dalam keadaan sedih, susah, senang, ataupun bahagia, patut untuk ditiru.
Ya, itu film bollywod pada zaman dulu, kalau sekarang? Beda. Kalau film bollywod zaman dulu, di setiap adegannya selalu menampilkan nyanyian serta tarian dengan jangka durasi yang, saya rasa, terlalu pendek, berbeda dengan film bollywod saat ini, salah satunya adalah film yang bakal saya review pada blog post kali ini; Ek Villain : Penjahat.
Duh, judulnya saja Ek Villain alias penjahat, ya.. Pasti ada Inspektur Sing, sama Tuan Takur, nih? Sama saja, dong, kayak film bollywod zaman dulu? Tenang, bisa dipastikan nggak bakal ada jejak mereka di film Ek Villain ini.
Ek Villain. Kisah tentang Sidharth Malhotra - Guru, seorang penjahat berdarah dingin. Berawal dari masa kecilnya yang melihat kedua orang tuanya terbunuh dihadapannya.
Dan kemudian Guru dirawat oleh seorang mafia bernama Caesar, yang menumbuhkan rasa dendam dalam diri Guru dan membuatnya merasa nggak tenang selama hidupnya, bahkan setelah dendamnya terbalaskan.
Dalam perjalanannya, Guru bertemu dengan Shraddha Kapoor - Aisha. Aisha adalah seorang penderita kanker, untuk mengisi hari-harinya, Aisha selalu menebar senyum cerianya di mana pun dia berada, menulis setiap impian dalam buku hariannya dan melakukan hal-hal kecil untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia.
Hal tersebut membuat Guru merasa semua yang telah dia lakukan, membalas dendam atas kematian orang tuanya, hanya sia-sia, karena setelahnya pun, hidupnya tetap merasa nggak tenang. Guru belajar dari hal-hal kecil yang telah dilakukan Aisha, dan ikut merasakan ketenangan yang selama ini nggak dia dapatkan.
Akhirnya, Guru memilih untuk meninggalkan Caesar, orang yang telah merawat serta membesarkannya, keluar dari kehidupan kelamnya, dan kemudian menikah dengan Aisha.
"Forgiveness Does Not Change The Past.
But, It Does Enlarge The Future."
- Ek Villain Quote -
- Ek Villain Quote -
Akan tetapi, sesuatu yang nggak diinginkan terjadi, Aisha dibunuh oleh Riteish Deshmukh - Rakesh. Rakesh depresi menghadapi sikap istrinya, yang setiap hari mengeluh, marah dan bersikap kasar padanya.
Karena hal itu lah, Rakesh kemudian membunuh setiap wanita yang didapatinya mengeluh atau memarahinya. Termasuk Aisha yang sempat menegurnya, ketika Aisha hampir menabrak anak-anak yang bermain, karena pekerjaan Rakesh yang nggak beres.
Lalu, bagaimana dengan Guru? Apa yang akan dia lakukan, setelah kedua kalinya mendapati orang yang dia sayangi, terbunuh lagi? Kembali ke dunia kelamnya dan membalas kematian Aisha, kah? Atau melanjutkan hidup, sesuai dengan apa yang dia pelajari dari hidup Aisha? Kedua-duanya hampir benar, sih.
Tapi kalau mau tahu jawaban pastinya, monggo ditonton sendiri kelanjutan filmnya. Yang jelas Ek Villain ini recomended. Baiklah, sekian review singkatnya Ek Villain dari saya, sampai jumpa pada review-review selanjutnya. :)