Sedikit Buah Tangan dari Akhir Pekan yang Panjang

Minggu, 27 Desember 2015.

Waktu itu jarum jam menunjukkan pukul 12 lebih beberapa menit, mobil yang kami tumpangi berjalan pelan di bawah terik matahari siang yang tampak malu-malu tertutup mendung kelabu. "Kita ke pantai Pasir Putih Gresik aja, ya?" tanya saya ke para krucils yang sedang ribut di jok belakang. "Ah.... nang Malindo ae loh, Mbak... " seloroh adik saya yang paling bungsu. Baiklah, jadi Malindo ini adalah semacam tempat pemandian kolam renang, di mana kolam renang tersebut pasti bakal terisi penuh pada musim liburan begini. Galau. "Ke Pasir Putih aja, nanti bisa kum-kum di laut, lebih enak, airnya mengalir langsung, jadi biar pun terisi banyak orang, airnya tetap bersih." saya coba beri penjelasan kepada adik saya, eh... Ezha malah ngerengek minta ke Malindo juga. Yasyudahlah, apa mau di kata, toh saya ngajak Abang jalan-jalan juga buat nyenengin para krucils.


Perjalanan masih panjang, sedang saya dan Abang nggak tau rute jalan menuju Malindo :(, Alhasil saya mencoba memanfaatkan fitur Google Map yang ada di smarthphone saya. Serius. Baru sekali itu selama memakai smarthphone saya memanfaatkan fitur Google Map yang ada di dalamnya. Dan.. itu nggak memecahkan masalah, yang ada saya malah bingung cara pakainya bagaimana? Maklum masih newbie :))). Pasrah saja lah, ngikutin jalur, pokoknya kalau sudah sampai pertigaan Desa Petiyen nanti belok kiri, selanjutnya.. mari kita tunjukkan jiwa sosial kita dengan menyapa warga setempat dan menanyakan jalan menuju Malindo. Kadang interaksi secara langsung itu lebih membantu ketimbang interaksi secara virtual #apeu.
Dan sampailah kami di Malindo, tempat pemandian yang berada di Desa Lowayu, Gresik. Ternyata feeling saya tepat dan nggak bisa diganggu gugat. Malindo Full. Para Krucils, pun, tampak lesu melihat kolam renang yang hampir terisi penuh dengan manusia-manusia yang sedang kum-kum di dalamnya. Tapi, ya, bagaimana lagi, sudah sampai, dan eman juga mau langsung balik. "Nanti renangnya sebentar aja, terus baliknya kita langsung ke Pasir Putih" Perkataan Abang seakan mengembalikan semangat para krucils yang memang mau bermain air dengan leluasa.



Sementara Abang mengawasi para krucils yang sedang asik bermain dengan air, saya menikmati live music dangdut a la Malindo, alunan lagu dangdut dengan lirik bahasa jawa membuat saya tersenyum geli sendiri. Artis khas Ibu Kota melenggak-lenggok dengan pakaian yang sebenarnya nggak layak untuk dijadikan tontonan anak di bawah umur. Untungnya para krucils sedang asik dalam kolam. Ckckck. Nggak berhenti sampai situ, saya mencoba untuk mencari-cari lagi, apa saja yang ada di Malindo ini. Beberapa stand makanan berjejer di seberang kolam renang, makanan khas orang kedinginan pasca berenang menjadi andalan stand makanan tersebut. Ya, Mie rebus dalam kemasan gelas sekali pakai, dan beberapa minuman hangat yang juga siap saji. Maklum kalau dingin-dingin, mah, gandengan yang pas di hati ya, yang hangat-hangat. Kalau kamu? Gandenganmu sudah pas di hati, belum? #apeu


Ada yang menarik perhatian saya ketika melihat dinding-dinding yang tampak penuh di sisi lain area kolam renang. Dinding-dinding dengan berbagai gambar mural khas anak-anak, penuh warna-warni yang bisa banget mempengaruhi tingkat keceriaan, tentunya saya nggak mau menyia-nyiakan moment itu, lihat gambar keren dikit cekrek, cekrek, dan cekrek. :D Setelah berhasil mengabadikan beberapa gambar dan waktu sudah mendekati jam sore, Abang pun mengajak para krucils untuk segera keluar dari kolam renang. "Eh, nanti beli camilan dulu ya, di minimarket depan" Ucap Abang sebelum benar-benar melewati pintu keluar Malindo. Jadi, sudah tahu, kan, ada apa saja di Malindo?

Sekarang.. saatnya kita menuju persinggahan berikutnya... Sampai jumpa di Pantai Pasir Putih... :D


Sincerely,