Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini

with 5 comments
Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini

Siang itu, hembus udara segar begitu terasa menyapu halus anak rambut di kepala. Saya dan para krucil mulai melangkah menuju entrance Maharani Zoo dan Goa, di setiap lorong jalan yang saya lewati, di sana terdapat pelang kecil yang berisi tentang tips dan info wisata dan tentunya beberapa aturan tak tertulis lain yang harus kami patuhi, demi keselamatan diri dan hal-hal yang tak diingini menimpa objek wisata yang ada.


Para krucils tampak riang melihat beragam satwa yang bisa mereka lihat secara langsung dengan jarak yang begitu dekat. Sambil berusaha menaiki tembok pembatas antara jarak aman kandang satwa dan pengunjung, "Mah, ini kenapa Kanggurunya dikasih kawat-kawat gini, Mah?" satu krucil bertanya dan diikuti dengan rasa penasaran krucil lainnya. "Nah, seperti ini sebenarnya nggak boleh, Nang." sambil menurunkan krucil yang sudah berada di atas tembok pembatas yang memiliki tinggi setara anak kecil agar nggak terlalu dekat dengan kandang. Saya mencoba mengarahkan para krucil untuk membaca pelang kecil yang terletak di dekat kandang, pelang yang berisi tips dan info wisata. "Coba Adek baca itu tulisan yang ada di pelang" para krucil langsung saling bersahutan membaca tips dan info wisata tersebut
"1. Dilarang melewati/menaiki tembok pembatas."
"2. Dilarang memberi makan satwa."
"3. Dilarang memasukkan tangan ke dalam kandang."
"4. Dilarang...."

Saya pun tersenyum geli mendengarkan celoteh mereka yang saling bersautan menyelesaikan tulisan yang mereka baca  :)

Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini

Kemudian, kami melanjutkan perjalanan melewati lorong-lorong Maharani Zoo and Goa yang terlihat masih panjang, sesekali berhenti pada salah satu kandang satwa, dengan para krucils yang nggak lagi berusaha menaiki tembok pembatas ataupun memasukkan tangan ke dalam kandang satwa. Ternyata mereka cukup memahami tips dan info wisata yang sudah mereka baca tadi.

Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini

Mulut Goa Maharani tampak gelap di hadapan kami, dengan beberapa anak tangga untuk memasukinya. Setiap batu stalaktit dan stalakmit menjuntai ke bawah, mengingatkan masa kecil saya, tepatnya saat saya mengikuti kegiatan pramuka di Madrasah, tahun 90-an, dan Kakak Pembina mengajak saya beserta teman-teman untuk mengunjungi Goa Maharani (yang sekarang menjadi Maharani Zoo and Goa) dan Pantai Tanjung Kodok (yang sekarang menjadi Wisata Bahari Lamongan - WBL dan Tanjung Kodok Beach Resort) yang dulu masih original. Saya bisa kum-kum di pantainya langsung di bawah bebatuan tanjung yang masih asli tanpa harus takut ditegur oleh pihak keamanan, dan saya juga bisa melihat secara detail batu stalaktit dan stalakmit yang meneteskan air dari pori-porinya sebelum ada perubahan besar di dalam Goa Maharani tersebut. Tentunya perubahan yang lebih baik lagi dengan adanya galeri bebatuan di dalamnya. Saya ingat di dalam Goa Maharani juga terdapat pelang tips untuk menikmati keindahan Goa dan beberapa Info Wisata mengenai nama dan jenis bebatuan yang ada di dalamnya. Yah.. Malah bernostalgia sendiri. Hehehe ^^

Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini

Para krucil terlihat takut-takut memasuki Goa Maharani karena pencahayaannya yang temaram. Nggak lupa saya menunjukkan tips dan info wisata yang terdapat di setiap sudut di dalam Goa. Tentunya agar nggak hanya rasa senang saja yang mereka dapat, tapi juga pengetahuan tentang bebatuan yang ada di dalam Goa Maharani. Langit sudah tampak kelabu ketika saya dan para krucils keluar dari Goa, pertanda saya harus mengajak mereka untuk segera pulang. 

Kadang ada aturan-aturan yang nggak selamanya harus ditulis agar kita bisa memahaminya. Tapi, dalam kehidupan, sudah sewajarnya selain menerapkan tips dan info wisata tertulis, kita juga harus mematuhi serta menerapkan etika-etika yang sudah berlaku jauh sebelum kita ada. Salah satunya dengan nggak berperilaku sembarangan ketika berkunjung ke tempat wisata, seperti; coret-coret dinding, menginjak tanaman, berlaku nggak sopan dengan menaiki objek-objek di tempat wisata yang bukan seharusnya, atau merusak objek wisata lain yang seharusnya kita lestarikan dan rawat dengan baik.

Jadi, kalau anak kecil saja bisa mempraktikkan tips dan info wisata yang begitu mudah untuk dilakukan dan difahami, bagaimana dengan kalian?






Sumber gambar:
Instagram @negerikitasendiri
maharanizooandgoa.com


Sincerely

Tips dan Info Wisata: Mengajarkan Etika Berwisata Sedari Dini
. . .

5 Komentar:

nh18 mengatakan... Reply Comment

Ini betul sekali ...
Mengajarkan peri laku baik / etika di mana saja harus dibiasakan sejak kecil.

Kalau saya satu hal yang utama. Buang sampah pada tempatnya. Nggak ada tempat sampah ...kantongin dulu ...
Dan itu dimulai dari diri kami dulu orang tuanya

Salam saya
(terima kasih telah berkunjung ke blog saya)

My Virtual Corner mengatakan... Reply Comment

Setuju dengan Om NH. Teladan yang baik adalah dari orang tua ke yang lebih muda, sesuai kata pepatah, guru kencing berdiri, maka murid akan kencing berlari. Begitu juga sebaliknya, anak yang santun dan baik diturunkan dari teladan baik orang tua dan para guru. :)

andyhardiyanti mengatakan... Reply Comment

Itu tulisan larangannya berlanjut sama poin berapa mbak? Hehehehe..

Elisa mengatakan... Reply Comment

Wah.. kalau dilanjutin bisa panjang ceritanya, Mbak. hehehe XD

Elisa mengatakan... Reply Comment

Sampah kecil kalau dibiarkan saja pun akan menjadi besar, Om. Saya selalu sedia kantong plastik kalai bepergian, dan mengharuskan anak-anak buang sampah di kantong tersebut kalau lagi nggak ada tempat sampah. :)

Send Me Your Questions Here!

elisa.fariesta@gmail.com

. . . . . .