Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Mencari Kedamaian di Alila Ubud

with 7 comments
Fasilitas Alila Ubud, Penginapan Nyaman dan Tentram,

Rutinitas pekerjaan sehari-hari sering membuat pikiran terasa penuh. Deadline pekerjaan, perselisihan dengan rekan kerja, konflik keluarga, dan masalah lainnya membuat kita perlu sejenak mengasingkan diri dan mencari kedamaian agar tubuh dan pikiran kembali segar. Mungkin bisa dengan cara berlibur dan ke Bali dan menikmati tenangnya beragam penginapan di Bali. Salah satunya adalah Hotel Alila Ubud, di sini kita akan dengan mudah menemukan tempat-tempat wisata alam yang sesuai untuk berkontemplasi/menenangkan pikiran.

Penginapan yang terletak di Desa Melinggih Kelod, Payangan, Kabupaten Gianyar Bali ini memang sangat cocok untuk dipergunakan sebagai tempat peristirahatan yang sempurna. Berada di tepi bukit dan sungai Ayung, Alila Ubud menjanjikan panorama pemandangan alam yang luar biasa indah, dengan suara fauna seperti burung-burung dan monyet, serta gemericik air yang bagaikan nyanyian surgawi.

Arisan Link; Ragam Kado Bermanfaat Bagi Bayi Baru Lahir.

with 4 comments
Ragam Kado Bermanfaat Bagi Bayi Baru Lahir.

Kado terindah yang saya dapat di hari ulang tahun saya; Oktober 2014 kemarin adalah.. saya positif hamil. Kehamilan yang sudah saya tunggu-tunggu. Bahagia dan Terharu. Itu yang saya rasakan. Kehamilan yang penuh dengan drama khas ibu hamil. Dari bulan pertama sampai bulan ke sembilan, gejala-gejala akibat perubahan hormon mulai menampakkan diri, hampir tiap malam saya merengek, ada saja yang terasa sakit lah, nggak nyaman lah, untung suami tercintah selalu siap siaga #lopelope..

Setelah melewati masa-masa penuh drama sembilan bulan lamanya, kado yang lebih indah kembali saya terima, kelahiran bayi mungil yang luar biasa lucunya. Sebagai Ibu, menimang bayi baru lahir dalam dekapan adalah golden moment banget, kehadiran bayi mungil yang tumbuh dan menggeliat di dalam perut saya seakan menjadi penawar rasa sakit yang selama sembilan bulan mewarnai kehamilan saya. Drama selama kehamilan sampai hari lahiran? Lewat lah, pokoknya.

Perkara Idealisme Ibu Muda Masa Kini

with 10 comments
Belajar Menerima Keadaan: Menjadi Ibu yang Tidak Sempurna


"Anaknya nggak full ASI ya, Bund? Kenapa? Padahal bla bla bla.. bla bla bla.." setiap mendengar atau membaca obrolan seperti itu, seketika saya merasa menjadi Ibu yang paling buruk. Yang terlintas di benak saya adalah; betapa sempurnanya ibu A yang berhasil memberi bayinya full ASI, atau ibu B yang dengan rajinnya menyiapkan segala macam kebutuhan untuk MPASI anaknya.

Kalau kata Mbak Noni di postingan "Belajar Menjadi Tidak Sempurna" di website Emak Blogger itu merupakan salah satu bentuk Idealisme ibu-ibu muda masa kini, padahal tanpa mereka tahu idealisme yang kadang berlebihan itu bisa menyinggung perasaan ibu lain yang memiliki cara berbeda dalam merawat bayinya.

Sebenarnya mudah saja, biar nggak tersinggungg, mending jangan ikut nimbrung sama obrolan serupa, tapi ya, namanya ibu, meskipun belum bisa jadi yang "sempurna" tetap saja membutuhkan banyak informasi penting mengenai bayi, jadilah saya masuk dalam percakapan-percakapan yang kadang menyayat hati tersebut. Baperan, yak.

Keputusan yang saya ambil satu tahun lalu adalah memberi tambahan sufor bagi anak saya. Sebagai working mom, menurut saya pilihan itu lebih efisien, stamina tubuh saya bisa lebih terjaga karena waktu yang seharusnya buat pumping, bisa saya manfaatkan untuk istirahat, mengingat kalau malam sudah harus siap siaga setiap mendengar teriakan bayi mungil yang masih belum bisa ganti popok sendiri.

Terdengar egois dan kurang perduli memang. Tapi mencukupi waktu istirahat yang berkurang juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi stres yang ujung-ujungnya kurang baik juga kalau kita mengASIhi dalam keadaan stres.

"Eman loh ASI-nya, manfaatnya kan banyak dan bagus buat bayi."
"Saya masih NgASI kok, kan sufor cuma buat pendukung saja"
"Sufor kan nggak baik buat bayi, Bund" 
"Sufor juga dibuat melalui proses filterisasi sesuai standart yang berlaku, kan, gila saja produsennya kalau berani produksi sufor yang bikin bahaya anak".

Kadang saya menenangkan diri saya dengan alasan-alasan tersebut di atas setiap saya down mendengar atau membaca pertanyaan-pertanyaan innocent dari ibu muda masa kini kebanyakan. Padahal perkataan mereka memang ada benarnya. Hiks.

Baby Qeis


ASI adalah yang terbaik untuk anak, tapi saya percaya, dengan berbagai macam pertimbangan, semua memiliki plus-minusnya sendiri-sendiri, dan nggak seharusnya hal itu dijadikan bahan yang kadang bisa "menyudutkan" ibu-ibu lain ketika menerapkan cara yang berbeda dari idealisme para ibu muda masa kini.

Oke, saya memang nggak bisa jadi ibu yang sempurna karena nggak bisa full ASI, nggak apa-apa saya belum jadi ibu sempurna karena saya nggak bisa bikinin MPASI homemade secara rutin seperti kalian, tapi, sejauh ini alhamdulillah anak saya tumbuh dengan sehatnya, dengan cerianya, dan tanpa banyak drama pada umumnya ketika anak sedang melalui proses untuk menemukan kepintarannya (read; mau tengkurap, gigi tumbuh, bisa jalan, etc).

Sebelumnya juga, saya mohon maaf kepada kalian yang memiliki paham idealisme ibu muda masa kini tersebut, bukan untuk menyalahkan kalian, tapi tulisan ini saya buat hanya untuk melegakan hati saya saja, mumpung lagi ada tema buat curhat, hehehe *tutup muka*. Saya akui kalau kalian memang K E R E N B G T! bisa melakukan hal-hal sempurna yang belum bisa saya lakukan untuk anak saya.

Bukan berarti ibu-ibu yang memiliki paham seperti saya ini nggak sempurna, semua tetap kembali kepada keputusan masing-masing, seorang ibu pasti ingin memberi yang terbaik untuk anaknya, namun adakalanya yang terbaik menurut kamu belum tentu baik juga bagi saya dan anak saya. Sekian dan Terima kasih.


Sincerely,
Lifestyle Blogger









Arisan Link; Siap Menghadapi Ancaman Media Digital Terhadap Anak.

with Leave a Comment
Siap Menghadapi Ancaman Media Digital Terhadap Anak.

Media Digital, sekarang ini media digital bukanlah sesuatu yang awam. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi juga semakin mengalami kemajuan, hal tersebut berpengaruh terhadap maraknya media digital, salah satu teknologi yang saat ini digandrungi banyak orang, bahkan bukan hanya orang dewasa saja yang gemar menggunakan media digital, anak-anak pun mulai menjadikannya sebagai "area bermain".

Seperti yang kita tahu, berbagai macam informasi yang kita butuhkan, bisa dengan mudah didapat. bahkan, media digital bisa menjadi senjata ampuh ketika anak lagi rewel-rewelnya. Sisi positifnya, media digital akan mudah membuat anak anteng hanya dengan mengakses channel youtube dengan video-video animasinya yang menarik perhatian anak. Kita juga nggak perlu terlalu ngoyo ketika membutuhkan informasi tertentu dalam keadaan mendesak, google akan secara cepat menyuguhkan ragam informasi yang kita butuhkan, selain itu, kita juga bisa terhubung dengan sanak-famili, bahkan untuk pasangan LDR, semua menjadi lebih efisien dengan adanya media digital.

Terapi Ikan di Goa Ngerong Tuban

with 3 comments
Manfaat dan Dampak Negatif Terapi Ikan,

Saya dan keluarga seringnya menghabiskan akhir pekan di rumah, kalaupun mau jalan-jalan, yang menjadi tempat tujuan nggak pernah jauh dari kota sendiri. Tiga hari sebelum akhir pekan kemarin, saya dan suami berencana mencari udara segar, untuk tempat, biasanya menyesuaikan situasi dan kondisi, dan Goa Ngerong menjadi tujuan minggu itu. Tanpa persiapan baju ganti, saya nekat datang ke sana, fikir saya, pasti nanti bakal ada stand oleh-oleh di sana, dan ternyata memang ada salah satu stand yang menjual pakaian, jadi nggak perlu khawatir buat basah-basahan. Etapi.. Goa kok pake basah-basahan segala, sih? Iya, jadi ada semacam sendang kecil yang mengalir dari dalam goa sampai di depan mulut goa dan terhubung langsung dengan kali di luar area wisata Goa Ngerong, yang dimanfaat pengunjung sebagai arena basah-basahan.

Sendang yang berada di depan mulut goa memiliki kedalaman yang lumayan dangkal, sehingga anak-anak bisa bebas basah-basahan dengan tetap memerhatikan keselamatan, ada yang berenang ada juga yang memilih menyewa perahu karet untuk dinaiki, di sisi lain sendang dengan kedalaman lumayan (-/+ 3 Meter), remaja dan orang dewasa juga nggak ketinggalan ikut membasahi tubuh mereka dengan airnya yang tampak menyegarkan. Selain disuguhi pemandangan sendang dengan airnya yang biru dan jernih, pengunjung juga akan sangat dimanjakan dengan gerombolan ikan cantik yang lalu-lalang menyelami air dari ujung ke ujung sendang.



Manfaat dan Dampak Negatif Terapi Ikan,

Saya sendiri begitu menikmati kunjungan pertama saya di Goa Ngerong, selagi suami dan dua bocil menikmati segarnya air dengan berendam dan berenang, saya memilih untuk kum-kum lucu di pinggir sendang, ada manfaat lain selain mendapat udara segar serta disuguhi pemandangan sendang dan goa yang mengagumkan, dengan modal Rp. 15.000,-; untuk tiket masuk 2 orang dewasa, 2 anak beserta biaya parkir mobil, saya juga bisa menikmati terapi ikan yang biasanya banyak dilakukan di spa-spa dengan biaya puluhan hingga ratusan ribu itu. Ya, sembari lalu-lalang, ikan-ikan tersebut juga memberi saya terapi dengan gigitannya yang geli-geli nikmat di kaki. Gimana nggak seneng, cobak?

Satu cerita dari ibu-ibu pengunjung yang duduk di sebelah saya selama kum-kum, dia bilang kalau hampir setiap minggu pagi sampai siang, dia dan kedua putrinya selalu berkunjung ke Goa Ngerong, padahal jarak antara rumahnya yang berada di Tuban Kota dengan Goa Ngerong yang terletak di Rengel, salah satu desa di timur kota Tuban terbilang lumayan jauh. Namun dia tetap semangat mendatanginya hanya untuk kum-kum dan menikmati terapi yang diberikan oleh ikan-ikan di sana. "Enak, Mbak. Efek gigitan ikan bisa membuang sel kulit mati dan menghilangkan penyakit" kata Ibu tersebut. Saya yang sudah merasakan sendiri hasilnya, tentu saja percaya.

Manfaat dan Dampak Negatif Terapi Ikan,

Menurut informasi yang saya peroleh dari beberapa sumber dan bahkan warga setempat, ada mitos yang beranggapan bahwa ikan-ikan yang ada di Goa Ngerong adalah titisan dari Putri di zaman kerajaan dulu, dan barang siapa yang mengambil kemudian memakan ikan tersebut, akan ditimpa kesialan (sakit sampai dengan meninggal).

Namun, belum lama ini saya juga membaca artikel versi ilmiah yang menyebutkan bahwa, beberapa penyebab mereka yang tiba-tiba sakit/meninggal setelah memakan ikan di sana adalah karena ikan-ikan tersebut memakan kotoran kelelawar yang mengandung salah satu zat beracun, sehingga daging ikan juga bisa saja sudah terkontaminasi racun. Wallahua'lam, sih. Tapi, ya, fikir saya, kok tega sih, orang-orang itu mengambil bahkan sampai memakan ikan lucu nan tak berdosa itu. Biarkan mereka menjalankan tugas mereka sebagai penghibur pengunjung goa. Dan memang nggak seharusnya pengunjung mengganggu serta merusak maha karya yang begitu indahnya.

Terapi Ikan memiliki banyak sekali manfaat, di luar penelitian yang beranggapan bahwa dari terapi ikan tersebut, bisa saja mendatangkan penyakit akibat virus yang menyebar di air selama proses terapi. Tapi, mengingat ikan-ikan di Goa Ngerong berada pada sendang dengan sumber air mengalir, saya optimis saja bahwa penyakit-penyakit yang dimaksud akan terbawa arus sejauh air mengalir, dan semoga penelitian tersebut nggak beneran terjadi pada saya dan orang-orang yang menikmati terapi ikan di sana. Amin.

Karena, menurut saya akan terlalu sayang untuk melewatkan manfaat yang bisa didapat seperti; melancarkan sirkulasi darah, meregangkan otot kaki, menjaga kesehatan kulit kaki, menenangkan fikiran, hingga membuat tidur lebih nyenyak.



Maklum saja, sendi-sendi kaki sendiri memiliki hubungan dan peran yang sangat penting bagi daya tahan tubuh. Ditambah lagi dengan suasana alam yang sejuk dan menyegarkan, tentunya akan membuat fikiran kita lebih rileks. Dan, memungkinkan juga bagi saya untuk lebih siap menghadapi pekerjaan di hari senin tanpa melalui masa sindrom hari senin kebanyakan. Ya, nggak?

Sincerely,
Manfaat dan Dampak Negatif Terapi Ikan,













Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .