Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Gula Aren Memperkecil Hasil Reaktif Rapid? Baca Tips Ini!

with 2 comments
4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Sebelum Rapid Test

Kesehatan, sekarang yang menjadi fokus utama sebagian orang di tengah masa yang serba terbatas dan nggak pasti ini adalah bagaimana cara agar tubuh bisa selalu dalam keadaan sehat, mengingat efek pandemi atau virus lain yang akan menjadi semakin seram ketika dia menyerang orang yang sedang tidak baik-baik saja. Contohnya saya sendiri. Bukan, meski saya telah melakukan rapid dan hasil test-nya adalah reaktif IgG, ketika melakukan SWAB hasil yang saya peroleh bukanlah positif. Dan itu cukup membuat saya stres, saya benar-benar dibuat penasaran dengan penyebab hasil reaktif dari rapid test yang saya sudah saya ikuti.

Selain saya, ada beberapa teman saya yang juga mendapat hasil reaktif setelah melakukan rapid test, padahal mereka sama sekali nggak merasakan gejala-gejala yang banyak dialami para kasus positif, atau tanda-tanda ketika virus corona menyerang daya tahan tubuh seseorang. Dan setelah sedikit mendengar cerita dari mereka, hasil reaktif yang mereka terima kemungkinan disebabkan oleh alasan-alasan sebagai berikut;

1. Merasa Cemas, Panik, dan Takut 
Rasa cemas, panik, dan takut biasanya membuat seseorang menjadi lebih rentan untuk terserang berbagai macam penyakit, dan tentunya berpengaruh pada kesehatan mental kita juga yang menjadi salah satu faktor penyebab turunnya imun atau daya tahan tubuh. Jadi meskipun merasa super sehat ketika akan melakukan rapid test, kalau sebelum tes kita keduluan cemas, panik, atau takut, akhirnya kita bisa stres sendiri dan berpengaruh pada lemahnya imun kita. Jadi kita harus stay positive. Biar hasilnya juga positif, positif bersih dari virus-virus yang bisa menyerang imunitas tubuh kita. Terutama virus yang saat ini menjadi momok menyeramkan bagi orang di belahan dunia mana pun, virus corona.

2. Begadang Sampai Pagi 
Nah, ini juga benar-benar nggak baik ya, terlebih di tengah pandemi yang membuat orang rentan merasa stres karena fikiran mereka yang bekerja lebih ekstra dari hari-hari biasa, entah itu berfikir tentang masa depan yang serba nggak pasti ataupun tentang gebetan yang ghosting lagi ghosting lagi, jangan sampai tingkat ke-stres-an semakin bertambah karena kurangnya waktu tidur, jadi.. kalau kamu ada agenda untuk melakukan rapid test dalam waktu dekat, pola tidur harus benar-benar dijaga, Gaes! 

3. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
Seperti yang sudah kita tau, sayur dan buah merupakan salah satu sumber serat yang berperan penting dalam tubuh. Lalu apa jadinya kalau kandungan serat dalam tubuh kita kurang? Dari beberapa artikel yang saya baca di website halodoc, dampak kurang serat pada tubuh dapat membuat kita menjadi lebih mudah lelah dan juga mual karena kurang lancarnya BAB. Lagi-lagi.. hal tersebut berpengaruh juga pada kesehatan mental kita, kalau istilah bekennya sih Physically and Mentally Exhausted. Dan kenapa kesehatan mental juga kembali dibawa-bawa? Oke, bayangin aja kamu nggak bisa BAB berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Stres nggak tuh? Jadi balik lagi.. kalau kamu kurang konsumsi sayur dan buah yang notabene banyak mengandung serat, perpaduan antara tubuh yang mudah lelah dan stres karena sulit BAB bakal menurunkan daya tahan tubuhmu secara drastis. Oke ini pengalaman pribadi sebelum saya melakukan rapid test sih, jadi.. terserah kalian mau percaya atau enggak :)

4. Minum Kopi Berlebihan 
Ehem, jadi.. sudah pada tau kan, kalau minum kopi berlebihan itu merupakan kebiasaan yang buruk? #uhuk, apalagi kalau minum kopinya terus-menerus sebelum melakukan rapid test, duh, sudah kandungan kafeinnya bisa bikin asam lambung menangis, ditambah konsumsi gula dalam kopi yang berlebihan juga. Meskipun sekarang sudah banyak varian kopi yang mengganti gula pasir dengan gula aren, tetap saja, ketika akan melakukan rapid test konsumsi kopi harus benar-benar dikondisikan. Selain bisa bikin mata melek semalaman, paginya pun kita akan merasa lelah karena kurang tidur dan seketika akan membuat daya tahan tubuh kita melemah.

Btw, kenapa sekarang banyak kedai kopi yang menawarkan varian kopi gula aren? Karena gula aren sendiri dipercaya memiliki manfaat kesehatan dan strukturnya yang baik untuk tubuh. Emang apa saja sih manfaatnya. Berikut beberapa manfaat gula aren yang saya baca di artikel halodoc:
  • Jika dibandingkan dengan gula putih, jenis gula ini akan menjadi salah satu pilihan tepat bagi orang yang sedang menjalankan diet gula.
  • Selain itu gula aren juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh
  • Gula Aren dipercaya bisa menurunkan glukosa atau kadar gula dalam darah yang sangat memicu penyakit diabetes
  • Memberi pasokan tenaga dengan kandungan kalori yang ada di dalamnya
  • Sarat dengan antioksidan yang bisa menangkal dampak negatif dari radikal bebas, sekaligus mampu menjaga kekebalan tubuh
Nah, kayaknya gula aren ini cocok juga dikonsumsi sebagai pengganti gula pasir kalau kamu akan melakukan rapid test, karena.. siapa sangka kandungan gula aren bisa memberi pasokan tenaga dan menjaga kekebalan tubuh juga kan? Mungkin karena cara pengolahannya yang alami, jadi manfaatnya juga tetap alami karena tidak adanya "campur tangan" dari bahan kimia. Tapi tetap.. balik lagi.. konsumsi secukupnya, karenaaa.. apapun yang berlebihan itu enggak baik bagi tubuh ;)

Oke, sekian dulu cerita saya yang mendapat hasil reaktif ketika melakukan rapid test, dan alhamdulillah negatif setelah di-SWAB. Anyway.. Ada nggak dari kalian yang pernah  dapat hasil reaktif padahal merasa sehat-sehat saja? Sharing juga dong kemungkinan penyebabnya apa?! 


Gula Aren untuk menjaga kekebalan tubuh








Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .