Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Turun Berok Itu Apa? Inilah Penyebab dan Cara Mengobatinya

with Leave a Comment
Cara mengobati hernia

Mungkin bagi kebanyakan orang sudah tidak asing lagi mendengar penyakit turun berok atau hernia, karena memang penyakit ini masih sering ditemukan di Indonesia.

Turun berok tidak memandang usia. Mulai dari anak kecil hingga orang lanjut usia (lansia) berpotensi terkena penyakit ini. Walau penderita turun berok paling banyak dari kalangan lansia.

Umumnya, penyakit turun berok tidak membahayakan hingga mengancam nyawa penderitanya. Akan tetapi, bukan berarti kondisi tersebut dapat disepelekan apalagi tidak menanganinya dengan prosedur medis yang tepat.

Di sini, kami sudah merangkum penjelasan mengenai turun berok dan apa penyebab dari penyakit tersebut. Simak penjelasan berikut dari sumber artikel Indozone.

Turun Berok Itu Apa?


Turun berok sendiri dalam dunia medis disebut sebagai hernia. Istilah hernia diambil dari bahasa Latin herniae yang berarti 'tonjolan'.

Jadi, turun berok adalah kondisi kesehatan di mana kondisi organ di dalam tubuh menonjol pada dinding otot maupun jaringan sekitarnya. Biasanya, turun berok muncul di bagian perut, pusar, dan selangkangan.

Walaupun penyakit ini tidak mengancam nyawa penderitanya, tetapi penyakit turun berok tidak dapat hilang dengan sendirinya. Maka dari itu, penderita penyakit turun berok harus segera mendapatkan penanganan medis untuk menghindari komplikasi.

Penyakit hernia atau turun berok dibedakan berdasarkan lokasi kemunculannya, meliputi:

1. Hernia inguinalis. Hernia jenis ini ditandai dengan tonjolan pada selangkangan bagian dalam. Pembengkakan pada penderita pria terjadi di area skrotum, sedangkan pada penderita wanita terjadi pembengkakan di area vagina.

2. Hernia femoralis. Kemunculan tonjolan pada area bagian bawah perut, pinggul, paha atas, dan selangkangan yang terasa sangat nyeri.

3. Hernia umbilikalis. Hernia jenis ini muncul di area sekitar pusar atau sering disebut pusar bodong. Umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir sampai berusia 6 bulan.

4. Hernia epigastrik. Kondisi dimana usus menonjol melalui area otot perut, lebih tepatnya di antara pusar dan dada.

5. Hernia insisional. Biasanya terjadi setelah menjalani operasi pada perut, yang membuat otot perut melemah, sehingga usus bisa mencuat melalui bekas sayatan tersebut atau melalui jaringan otot sekitarnya.

6. Hernia hiatal/hiatus. Hernia jenis ini terletak di perut bagian atas dan tidak menimbulkan tonjolan sama sekali. Akan tetapi, hernia hiatal bisa menyebabkan gangguan pencernaan, nyeri dada, atau mulas.

Ciri-Ciri Turun Berok


Selain ditandai oleh timbulnya benjolan, turun berok juga dapat ditandai dengan munculnya gejala-gejala lain sesuai dengan jenis turun berok yang dialami.

Adapun ciri-ciri turun berok yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut:

1. Adanya benjolan yang terasa sakit dan menggangu saat beraktivitas.

2. Pada beberapa kasus, benjolan dapat ditekan masuk ke dalam tubuh.

3. Pada bayi, munculnya benjolan dapat ditandai ketika anak sedang menangis dan menyebabkan pusar bodong.

4. Turun berok jenis hernia hiatal/hiatus ditandai dengan gejala asam lambung seperti mulas dan nyeri dada.

Penyebab Turun Berok



Di dunia medis, turun berok disebabkan karena melemahnya dinding otot atau jaringan tertentu pada tubuh. Sehingga organ dapat timbul menonjol.

Beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko terkena turun berok, antara lain:

1. Olahraga berat atau mengangkat beban berat
2. Batuk kronis atau gangguan paru obstruktif kronik (PPOK)
3. Kerusakan akibat cedera atau operasi
4. Lahir prematur
5. Orang dengan masalah susah buang air besar
6. Kelebihan berat badan atau obesitas
7. Kehamilan kembar pada wanita
8. Riwayat keluarga yang mengidap turun berok
9. Gizi buruk
10. Faktor usia

Cara Mengobati Turun Berok


Penyakit turun berok dapat ditangani berdasarkan jenis hernia dan tingkat keparahannya.

Berikut beberapa cara untuk menghindari dan mengobati turun berok secara alami maupun dengan penanganan medis: 

- Rutin melakukan olahraga
- Hindari mengangkat beban yang terlalu berat
- Makan makanan berserat tinggi 
- Hindari memaksa buang air besar
- Tidak berbaring atau membungkuk setelah makan
- Mengatur pola makan yang sesuai
- Melakukan operasi untuk mengangkat benjolan

Itu dia penjelasan mengenai hernia atau turun berok yang beresiko terjadi di semua kalangan.


Sincerely,
Lifestyle Blogger









. . .

Tidak ada komentar:

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .