Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Bersama Bergerak Berdaya Menjaga Lingkungan dari Dampak Emisi Karbon

with 2 comments
Cara Mencegah Dampak Emisi Karbon

Beberapa waktu lalu saya membaca berita yang mengabarkan tentang cuaca panas dan kering yang akan berlangsung di Indonesia selama bulan April 2023, dan belum pasti kapan cuaca yang menyebabkan indeks sinar UV meningkat tersebut akan berakhir.

Cuaca panas yang ekstrim di atas tentu memberi efek nyata bagi kegiatan kita sehari-hari, bahkan nih ya, selama beberapa minggu ini wajah saya terasa sangat kering sampai kulit mengelupas, padahal sudah pakai sunscreen.

Emisi Karbon dan Cuaca Panas yang Ekstrim di Indonesia

Fenomena tersebut tidak lepas dari adanya proses emisi karbon; yakni lepasnya senyawa karbon dioksida ke atmosfer baik itu secara alami maupun akibat dari aktivitas di lingkungan, yang saat ini banyak kita ketahui dapat memicu terjadinya proses emisi karbon seperti penggunaan listrik yang berlebihan, kurangnya ruang terbuka hijau baik itu taman ataupun area hutan kota, hingga banyaknya industri manufaktur.

Dampak Emisi Karbon Bagi Lingkungan

Penyebaran karbon dioksida ke atmosfir secara terus menerus tentu akan memiliki dampak jangka panjang bagi lingkungan, contoh nyatanya sendiri adalah cuaca panas yang ekstrim dan berkepanjangan yang saat ini terjadi di Indonesia. 

Hal tersebut dapat menyebabkan polusi udara serta cuaca ekstrem seperti kemarau panjang, hujan kencang, atau meningkatnya suhu bumi yang juga berdampak pada kesehatan manusia karena perubahan iklim yang tidak menentu juga memicu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bakteri, virus, dan parasit. 

Selain polusi udara, perubahan iklim tidak menentu, dan cuaca ekstrim yang sudah nyata terjadi saat ini, emisi karbon juga akan memberi dampak panjang yang bisa menyebabkan mencairnya es di kutub utara, meningkatnya permukaan laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan tidak menutup kemungkinan proses emisi karbon akan menjadi penyebab terjadinya global warming yang bisa menyebabkan bencana serta berbagai kerusakan alam lainnya

Cara Sederhana Untuk Mengurangi Emisi Karbon

Dari dampak yang saya sebutkan di atas, tentu kita juga memiliki peran yang sangat besar pada terjadinya emisi karbon, mengingat kegiatan kita sehari-hari yang tidak bisa lepas dari penggunaan listrik, plastik, gas bumi, dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Namun bukan berarti kita tidak bisa mengendalikan terjadinya proses emisi karbon tersebut, karena kita juga bisa #BersamaBergerakBerdaya melakukan 3 cara di bawah ini untuk sedikit membantu mencegah penyebaran karbon dioksida di lingkungan kita:

1. Bijak Menggunakan Energi di Rumah

Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mematikan alat elektronik di rumah yang tidak digunakan, gunakan juga perlengkapan rumah yang lebih eco-friendly, seperti toh lampu LED, atau bahkan kalau bisa, perbanyak ventilasi cahaya serta udara di rumah agar dapat mengurangi penggunaan listrik. Selain listrik, kita juga harus memanfaatkan air bersih secara bijak atau sesuai dengan kebutuhan, agar kelestarian sumber air bersih bisa terjaga.

2. Gunakan Transportasi Umum 

Cara mengurangi dampak emisi karbon selanjutnya adalah dengan menggunakan transportasi umum saat berpergian, atau bisa dengan bersepeda atau berjalan kaki kalau tujuannya dekat. Atau bisa juga dengan sharing kendaraan bersama teman ketika kita memiliki tujuan yang sama. Misalnya berangkat kerja, kita bisa bergantian membawa kendaraan pribadi, hal tersebut selain bisa mengurangi penggunaan gas bumi, kita juga bisa mengurangi polusi udara dan jumlah emisi karbon.

3. Menanam Tanaman Hijau di Lingkungan Rumah

Seperti yang kita tahu, tanaman itu memiliki manfaat yang sangat banyak, seperti menyerap air dan menetralisir udara yang tercemar polusi. Jadi ada baiknya kita menanam bunga dan tanaman hijau lainnya di sekitar rumah untuk mengurangi polusi udara yang ada di lingkungan kita.

Bersama Bergerak Berdaya Menjaga Lingkungan dari Dampak Emisi Karbon

Dari beberapa hal yang saya tuliskan di atas, ternyata tanpa sadar kegiatan yang kita lakukan sehari-hari bisa menyebabkan peningkatan jumlah emisi karbon di mana hal tersebut akan memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan kita di bumi.

Emisi gas yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global dan hal ini juga yang mengakibatkan peningkatan suhu di Indonesia atau bahkan di belahan bumi lain  secara signifikan belakangan ini.

Jadi #UntukmuBumiku sudah seharusnya kita team up for impact untuk mencegah dampak emisi karbon dan menjadikan bumi pulih lebih kuat lagi! Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa, nih? Boleh dong tulis di kolom komentar!


Sincerely,

Eco Blogger








. . .

2 komentar:

  1. Terasa banget cuaca panas yang ekstrim bulan ini, baru tahu kalau penyebabnya dari emisi karbon dan kebiasaan kita sendiri. Perlu memperhatikan kembali kondisi bumi ini mah dan mengurangi kebiasaan buruk yang berdampak negatif pada bumi dan kita sendiri. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Dampak emisi terasa banget sekarang, cuaca yang tak menentu dari panas yang ekstrem sampai hujan deras hemm. Bagaimana tubuh di cuaca seperti ini secara berkepanjangan? Akibatnya sudah pada kesehatan, penting untuk menngurangi emosi karbon mulai sekarang. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .