Selalu ada misteri yang harus dipecahkan dalam setiap film horror. Cuma, dari setiap film, pasti beda cara penyampaian serta cara penyajiannya. Dan, kali
ini aku bakal review tentang film horror yang judulnya.. Mama. Tapi dimana-mana, Mama, kan orangnya penyayang, ya? Ya. Mama dalam kisah ini adalah Mama hantu yang penyayang. Nah, aneh, gak, tuh.. Daripada penasaran.. Mari kita simak ceritanya.
Berkisah
tentang seorang Ayah, Jeefrey Desange –seorang karyawan senior– yang mengalami depresi yang disebabkan oleh
masa krisis dan hancurnya bursa saham. Saking depresinya, dia kemudian membunuh
istrinya serta melarikan kedua putrinya. Jeff membawa keduanya berkendara
dengan tujuan yang nggak jelas. Sampai pada akhirnya mobil yang mereka tumpangi
tergelincir di tengah hutan. Tapi, mereka selamat, dan kemudian menemukan
sebuah kabin yang.. Angker.
Disanalah,
awal dari kejadian-kejadian ganjil bermula. Jeff yang akan menembak Victoria –putri pertamanya yang berkaca mata–
dari belakang tiba-tiba saja menghilang dengan satu tarikan dari sebuah
bayangan hitam. Karena sebelumnya, kaca mata Victoria dilepas oleh Jeff,
jadilah Victoria nggak bisa ngeliat sosok bayangan hitam tersebut. Jeff
menghilang. Mereka sendirian.. Awalnya aku kira mereka bakalan meninggal. Siapa
juga yang bisa nemuin mereka di tengah hutan, dan di dalam kabin yang gelap
gulita kayak, gitu? Kamu? Absolutely. Enggak, kan? Tapi.. ternyata aku salah.
*DRAMA* Mereka hidup. Dengan buah-buah cery yang senantiasa diberikan oleh sosok
bayangan hitam, yang kemudian dipanggil Mama oleh mereka.
Lucas
Desange –adik dari Jeff– melakukan pencarian selama 5 tahun untuk menemukan
Victoria dan Lily –adik dari Victoria– dengan menyewa jasa pencarian. Mereka
menemukan keduanya. Dalam keadaan mental yang terasing, atau lebih tepatnya..
Terbelakang(?), setelah melalui perebutan hak asuh dengan Ny. Podalski –nenek
dari Victoria dan Lily– Lucas berhasil membawa keduanya untuk tinggal di rumah
yang dulu mereka tempati.
Dan kejadian-kejadian aneh, pun, mulai bermunculan. Salah
satunya ketika Lucas mendapat serangan dari Mama hingga jatuh dari tangga, dan
harus menjalani perawatan di rumah sakit sampai dia benar-benar pulih. Alhasil..
Annabel –kekasih dari Lucas– yang harus merawat dua keponakannya tersebut.
Gangguan demi gangguan dari Mama menghantui Annabel, mimpi-mimpi aneh, yang
sama sekali tidak dimengerti Annabel mulai mengusiknya, “She is jealous” ucap
Victoria kepada Annabel dan memintanya untuk tidak bersikap baik pada Victoria
dan Lily. Sementara beruntun pertanyaan bermunculan di pikiranku, siapa
sebenarnya mama itu? Dari mana datangnya? Dari mata turun ke hati, kah? Atau.. Dari..
Mendaki gunung.. Lewati lembah? Ah, sudahlah. Hanya si pembuat film yang tau.
#lah
Dan,
kenyataannya bukan hanya Annabel yang mengalami mimpi-mimpi buruk itu, Lucas
yang sedang dalam masa perawatan pun, mendapat mimpi tapi ini lebih ke sebuah
petunjuk dari kakanya, Jeff, untuk segera menyelamatkan Victoria dan Lily dari
Mama. Lucas mengartikan semua mimpi yang dialaminya, dan mencoba untuk
mengungkapnya, dia pergi mencari tempat yang ditunjukan kakaknya, tempat itu
adalah Terowongan yang berada di Clifton Forge-9.
Dr.
Gerald yang menangani kasus Victoria dan Lily akhirnya tahu, setelah melakukan
terapi terhadap Victoria dan bertanya-tanya tentang sosok yang dipanggilnya
Mama itu. Mama –Edith Brennan. Wanita yang mengalami gangguan kejiwaan, dan
melahirkan seorang putri. Yah.. sebagai seorang ibu.. pastinya Edith ingin
membawa putrinya untuk bersamanya, namun karena kondisinya yang tidak
memungkinkan, akhirnya dia membawa lari putrinya yang saat itu dirawat di salah
satu gereja. Orang-orang mengejarnya hingga sampailah dia di ujung sebuah
jurang, tidak ada pilihan, Edith terjun ke jurang bersama anaknya. Tapi..
anaknya tersangkut di batang pohon.
Jadilah dia arwah penasaran, nyariin
anaknya yang ketinggalan, dan nemunya anak orang *halah* yang adalah Victoria
dan Lily tadi– Dr. Gerald meninggal setelah melanjutkan penelitiannya dan
masuk ke dalam kabin di mana Victoria dan Lily ditemukan. Annabel berniat menceritakan
kejadian-kejadian aneh yang dialaminya kepada Dr. Gerald, tapi tak ditemukannya
dokter itu, melihat sekertaris Dr. Gerald gelisah dan meninggalkan meja
kerjanya.. Annabel segera mengambil data dan bukti hasil penelitian Dr. Gerald
tentang Victoria dan Lily. Kagetlah Annabel ketika membaca hasil penelitian Dr.
Gerald dan melihat tengkorak bayi di dalam kotak temuan Dr. Gerald.
Edith
datang menjemput Victoria dan Lily. Mengajak Mereka pergi ke jurang tempatnya
menceburkan dirinya. Mendandani mereka berdua, layaknya putri. Annabel yang
tidak menemukan Victoria dan Lily berusaha menghubungi Lucas yang saat itu,
juga, sedang berada di sekitar hutan. Kemudian, sambil membawa tengkorak putri Edith
dalam sebuah kotak, Annabel bersama Lucas menemukan Victoria dan Lily duduk di
bebatuan dekat jurang.
Mama menampakkan dirinya, dan Annabel mencoba untuk
memberikan tengkorak putri yang dicarinya selama ini, Victoria dan Lily dilepas
olehnya. Tapi, mungkin karena Jalaran Tresno itu Soko Kulino tiba-tiba Edith
kembali meraih tangan Lily. Lily tersenyum senang, namun, Victoria menangis, “Come
to Mama Victoria” ajak Lily kepada kakanya. “Victoria Stay” Jawab Victoria. Dan
aku menangis.. sungguh drama di balik cerita yang tidak terduga.. Hiks..
Setelah melewati tangis demi tangis yang mengharu biru.. Lily, pun melompat ke
dalam jurang bersama Edith. Dan, tangisan Victoria, Annabel, serta Lucas
semakin pecah.
Akhirnya..
The End juga filmnya. But. I’m sure.. Review ini sama sekali nggak ada
serem-seremnya.. Kalo mau lebih ngerasain sensasi serem dari filmnya.. Lihat langsung,
aja.. Dijamin gak bakalan terasa, deh.. –keterlaluan– seremnya. #Lah
Saya juga nangis di bagian akhir mak. ampun deh.... hihi..
BalasHapusIni termasuk sinopsis mak. saya juga sering nulis sinopsisnya lengkap agar yg baca berasa nonton.
Iya, ya, mak? Hihihi..
BalasHapusKadang masih nggak bisa bedain review sama sinopsis, soalnya nulisnya ngalir aja, gitu. Penginnya buat review, jadinya sinopsis.
Kalo bikin review juga agak-agak nggak pede, belum ngerti-ngerti banget, film yang "bagus" itu yang bagaimana.
Yuhuuuu.. nah baca yang ini baru aku merasa jelas :D haha...
BalasHapusHabis baca punya siapa, Mak? Punya mak Susi juga detail banget, Mak..
HapusMakasih ya, Mak. :))