Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me
Tampilkan postingan dengan label Asus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asus. Tampilkan semua postingan

Menjaga Kewarasan Dengan ROG Phone 3

with Leave a Comment

Kalau dilihat dari kacamata ibu-ibu pada umumnya, saya yakin bahwa yang paling mungkin menjadi penyebab hancurnya hubungan dalam rumah tangga adalah pelakor. Karena kasus perselingkuhan yang sering terekspos di social media, kebanyakan melibatkan pihak lelaki dan juga pelakor. Walaupun hal itu tak membutakan saya akan fakta bahwa sang wanita juga punya potensi untuk terlibat dalam skandal serupa. Banyaknya kasus pelakor dan semacamnya di social media, membuat tak sedikit netizen yang menganggap perselingkuhan sebagai momok paling mengerikan dalam sebuah pernikahan. Mungkin, kamu juga salah satu netizen yang punya pemikiran begitu?

Kalau iya, sini tos dulu #ehehe. Eits, tapi kita perlu ingat, bahwa hadirnya orang ketiga bukanlah satu-satunya penyebab hancurnya bahtera rumah tangga. Dan ternyata, ada yang lebih mengerikan dari itu lho! Menurut data dari Dirjen Badan Peradilan Agama yang dikutip oleh lokadata.id, kasus yang didasari oleh pertengkaran adalah penyebab perceraian yang paling banyak terjadi pada tahun 2016-2018. Dengan persentase lebih dari 46% dari total kasus perceraian yang tercatat. Jauh diatas kasus perselingkuhan (meninggalkan pasangan) yang "hanya" sekitar 18% saja. Wah, serem juga yah ..Infografi Angka Perceraian di Indonesia

Sialnya, pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini semakin menambah tantangan dalam berumah tangga. Kamu pasti pernah dengar kabar soal kasus perceraian yang meningkat di masa pandemi ini kan? Iya, itu nggak cuma terjadi di negeri Tiongkok saja, tetapi juga terjadi di Indonesia. Beberapa pengamat berpendapat bahwa meningkatnya angka perceraian di masa pandemi bisa terjadi karena jenuh dengan keadaan ditengah terbatasnya ruang gerak. Yang biasanya bisa bebas beraktivitas, eh sekarang cuma ngendon dirumah terus.

Kerja di rumah, anak-anak sekolah di rumah, apa-apa di rumah. Menimbulkan stress, pikiran tak lagi jernih, hingga memicu konflik (pertengkaran) yang berujung pada perceraian. Belum lagi soal potensi KDRT yang sangat mungkin bisa terjadi. Wah, pokoknya nggak banget deh.. Amit-amit..!!
Menjaga Kewarasan Dalam Rumah Tangga

Sebagai istri dan juga pegawai swasta, saya mengerti bahwa pasti ada kelelahan dan kejenuhan yang ikut terbawa sepulang dari kantor. Tapi di masa pandemi ini, nggak banyak yang bisa kami lakukan untuk me-refresh semuanya. Mau piknik cantik juga ngeri. Terlebih yang saya lihat masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah jumlah kasus yang belum terlihat surut. Jadi terpaksa di rumah saja.. demi keselamatan bersama, walau harus menahan suntuk. Paling banter ya berpetualang via layar kaca di channel Nat Geo Wild.

Saya bersyukur punya Mas Bojo [read: suami] yang nggak gampang bosenan dan pintar mengatasi suntuk dengan hal yang bermanfaat. Memang sih.. nggak jauh-jauh dari yang namanya smartphone. Tapi yang dipantengin sama Mas Bojo itu bukan sekadar scroll-scroll social media, tapi untuk membaca kajian di grup WhatsApp, ataupun melihat kajian di YouTube. Atau sesekali menonton TV bersama saya dan anak kalau ada acara yang berfaedah. Kalau sudah agak bosan, baru deh main game.

Walau begitu.. terbatasnya ruang gerak tetap membuat saya khawatir akan timbulnya stress diantara kami. Yang bisa menyebabkan emosi tidak stabil, dan menjadi uring-uringan. Sehingga membuat saya memikirkan langkah-langkah pencegahan untuk dapat menghindarinya. Hadirnya ASUS ROG Phone 3 beberapa waktu lalu memunculkan sebuah ide di benak saya. Mungkin.. smartphone gaming ini bisa menjadi solusi untuk menjaga kewarasan rumah tangga di masa pandemi. Eh bentar.. gimana gimana???

Yup! Kamu nggak salah baca!! ASUS ROG Phone 3 merupakan smartphone yang dirancang untuk kebutuhan para gamers, alias built for gamers. Saya yakin, semua orang sudah tau itu. Tapi, apa hubungannya dengan rumah tangga?

Jujur, saya sendiri akan gerah jika melihat suami bermain game terus menerus. Apalagi saya juga pernah mendengar kabar soal pertengkaran suami istri akibat sang suami yang bermain game tanpa kenal waktu. Tapi jika melihat perilaku Mas bojo yang sejauh ini (dan semoga bisa terus) sanggup meredam kecanduan berlebih saat bermain game, rasa-rasanya justru ROG Phone 3 bisa menjadi sebuah alat bantu untuk menghilangkan stress. Harapannya adalah agar Mas bojo dapat terus menjaga manajemen emosi di tengah-tengah kondisi yang rawan bikin depresi seperti sekarang ini. Sekaligus dapat tetap meredam kecanduan nge-game.

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan pada situs radenintan.ac.id, disebutkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan adiksi terhadap sebuah game adalah karena keinginan untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game. Atau bisa diartikan juga sebagai keinginan untuk memenangkan permainan. Karena beberapa game online umumnya mengharuskan pemain untuk mengalahkan semua pemain lain sebagai syarat untuk memenangkan permainan. Atau yang biasa disebut sebagai "battle royale".

Nah, disinilah ROG Phone 3 dapat berperan agar Mas bojo dapat tetap meredam kecanduan bermain game. Karena ROG Phone 3 merupakan senjata yang ampuh untuk membantu memenangkan permainan. Gampangnya sih.. kalau sudah menang, rasa penasaran dan keinginan untuk mencoba dan mencoba lagi pasti bakal berkurang. 

Yang Membuat ASUS ROG Phone 3 Istimewa

ASUS ROG Phone 3 adalah smartphone pertama di dunia yang menggunakan Qualcomm Snapdragon 865 plus, yang merupakan platform seluler paling powerful saat ini. Sependek pengetahuan saya, performa smartphone itu sangat penting agar dapat menjalankan sebuah game dengan baik. Menurut seorang teman yang gemar bermain game online, smartphone dengan performa kurang mumpuni akan mengurangi kenikmatan dalam bermain. Bermain menjadi tidak nyaman, dan terkadang malah bikin emosi jika tak sanggup menjalankan game dengan lancar.

Wah, kalau sampai emosi gara-gara smartphone tidak mumpuni buat nge-game kan bahaya. Bertentangan dengan tujuan bermain game, yaitu untuk menghibur diri, sebagai pelarian untuk menghilangkan stress dan jenuh. Bukan malah bikin makin emosi.

Performa dari ROG Phone 3 yang sangat kencang bakal memastikan kelancaran dalam bermain berbagai jenis game. Ukuran game yang semakin besar takkan menjadi masalah bagi smartphone gaming ini berkat dukungan RAM LPDDR5 berkapasitas hingga 12GB. Kapasitas penyimpanan berjenis UFS 3.1 berkapasitas hingga 256GB juga memungkinkannya untuk menyimpan berbagai game, sekaligus banyak aplikasi. Terkesan mubazir untuk suami yang hanya sesekali bermain game? Saya rasa tidak. Karena spesifikasi yang dimilikinya itu menurut saya adalah aset agar ia dapat terus digunakan dalam jangka panjang. Karena kami bukanlah tipe orang yang doyan gonta-ganti hape. Apalagi ia juga sudah mendukung konektivitas 5G dan WiFi 6. Yang artinya, ia sudah siap untuk menjalankan teknologi seluler masa depan.

Oleh karena dirancang untuk gaming yang notabene sebuah tugas berat, ROG Phone 3 dilengkapi dengan sistem ruang uap 3D dan heatsink 6 kali lebih besar untuk dapat meredam hawa panas dari prosesornya yang sangat powerful itu. Ia pun memiliki ventilasi yang berguna untuk membuang panas. Tujuan dari sistem yang diberi nama Gamecool 3 ini adalah untuk menjaga temperatur di batas aman, sekaligus agar ia dapat mempertahankan kinerja puncak selama digunakan untuk bermain. Smartphone yang dijuluki sebagai "Fastest Android On The Planet" oleh hothardware.com ini bahkan punya fitur yang diberi nama X Mode untuk mengoptimalkan kinerja smartphone saat bermain game.

Sudah, kalau begini sih.. nggak ada ceritanya emosi karena hapenya nggak kuat. Untuk poin ini, aman! Selanjutnya adalah soal bagaimana ia membantu pemain dalam memenangkan game, agar mengurangi rasa penasaran untuk coba dan coba lagi yang memicu munculnya rasa candu.

Nggak cuma bermodal performa tinggi saja, ROG Phone 3 juga hadir dengan fitur eksklusif yang diberi nama Air Trigger 3. Air Trigger 3 merupakan sebuah sensor ultrasonic yang berguna untuk membantu kontrol permainan. Ia punya fungsi seperti tombol tambahan yang didesain agar mudah dijangkau oleh jari telunjuk. Mirip seperti tombol L1 dan R1 pada game console. Ini merupakan sebuah privilage bagi pemain, karena bisa dengan mudah menggunakan keempat jarinya untuk mengontrol permainan, disaat pemain lain hanya bisa menggunakan kedua jempolnya di atas layar.

Tenang, kalau takut salah pencet, kita bisa kok mengatur seberapa kuat jari harus menekan untuk memicu Air Trigger 3. Karena sensor ini begitu canggih hingga ia bisa mendeteksi perbedaan kekuatan tekanan, serta mampu mendeteksi input slide dan swipe. Jelas, fitur ini bakal memberikan pengalaman yang berbeda bagi mobile gamers.

Belum berhenti sampai di situ. Demi menghadirkan pengalaman gaming yang lebih immersive, ASUS menyediakan berbagai pilihan aksesoris eksklusif untuk ROG Phone 3. Mulai dari ROG Kunai 3 Gamepad, TwinView Dock 3, Mobile Desktop Dock, hingga AeroActive Cooler 3. Kesemua aksesoris tersebut dapat dihubungkan dengan ROG Phone 3 melalui port khusus yang berada di samping kiri smartphone. Bersama dengan port tersebut, ada pula sebuah port charging sekunder agar tak mengganggu pemain saat ingin nge-game sambil charging. Hardcore gamers pasti suka nih!

Kebutuhan gaming adalah soal kecepatan. Semakin cepat perangkat merespons input yang dilakukan pemain, maka akan semakin baik. Karena semakin besar pula kemungkinan untuk dapat mengalahkan pemain lain. Layar dari ROG Phone 3 punya kecepatan respon yang sangat tinggi, yaitu 25ms touch latency, dan juga 270Hz touch sampling rate. Yang saya tau, touch latency yang lebih cepat bakal membuat delay antara waktu jari menyentuh layar hingga ia meresponnya akan semakin responsif. Tak sampai sekedipan mata, ROG Phone 3 sudah sanggup merespon sentuhan kita. Tarian jari diatas layar pun bakal sanggup dideteksi dengan cepat berkat touch sampling rate yang jauh melampaui smartphone lain.

Nah, kalau urusan ini, rasanya saya juga bakal butuh nih, buat main Shopee tangkap mode jari #ehehe. Karena, bener deh.. Kadang suka gregetan sendiri melihat respon smartphone terhadap pergerakan jari di layar. Suka ketinggalan gitu kan wadah popcorn-nya kalau kita gerakin buat nangkep item yang jatuh.

Apalagi layar 6.59 inci di smartphone ini mampu menampilkan warna yang sangat kaya sekaligus akurat. Nggak main-main loh! Reproduksi warna yang dihasilkan bisa mencapai 113% DCI-P3, dengan Delta-E kurang dari 1%. Yang mana semakin kecil poin pada Delta-E, maka tingkat akurasi warnanya akan semakin tinggi. Dengan tampilan warnanya yang akurat ini, bisa saya jadikan patokan dan saya manfaatkan untuk melakukan pengeditan tone warna foto atau gambar, tanpa perlu khawatir tampilan warnanya akan terlihat aneh pada layar perangkat lain.

Yang membuatnya makin menarik, panel layar AMOLED yang dilindungi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 6 tersebut juga mampu menampilkan gambar HDR10+. Bukan hanya membuat tampilan layar nampak menawan ketika menampilkan konten video, tetapi juga memberikan keuntungan tersendiri bagi gamers karena dapat melihat tampilan dengan lebih jelas. Terdapat pula fitur Snapdragon Elite Gaming yang mendukung pengoptimalan game pada tampilan HDR. Fitur Snapdragon Elite Gaming hanya bisa ditemukan pada smartphone terpilih untuk dapat memberikan pengalaman gaming yang super-smooth. Agar mampu menjalankan game dengan frame rate super cepat, hingga 144fps.

Kabar baiknya, panel layar pada ROG Phone 3 juga sudah mendukung refresh rate 144Hz, jauh melampaui smartphone lain yang umumnya hanya punya layar 60Hz. Artinya.. layar dari smartphone gaming yang satu ini, secara nyata bakal sanggup menyajikan tampilan visual super smooth hingga 144fps

Bagi saya yang bukan gamer, fitur-fitur yang dimiliki oleh smartphone ini memang terkesan over power. Tapi kalau mengacu pada keterangan teman saya yang seorang gamer, fitur dan performa tinggi milik ROG Phone 3 memang sangat dibutuhkan dan diidamkan untuk dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan. Dan inilah mengapa sedari awal saya berpikir bahwa smartphone ini bakal menjadi solusi yang bagus untuk menjaga kewarasan dalam rumah tangga. Agar tujuan menghibur diri ketika bosan di rumah dapat benar-benar terlaksana, tanpa gangguan lag yang justru bisa membuat emosi kala bermain game.

Dan jangan lupa, ia juga merupakan sebuah smartphone. Sebuah alat yang sangat dibutuhkan di era digital. Sehingga, ROG Phone 3 bakal tetap bermanfaat walau tidak sedang digunakan untuk gaming. Misalnya, saya akan bisa memanfaatkan kameranya untuk mengambil foto produk, ataupun lokasi kulineran untuk di-review. Dengan sensor kelas flagship Sony IMX686 beresolusi 64 megapixel pada kamera utamanya, saya tak perlu lagi mengkhawatirkan soal kualitas dan juga detail fotonya. Atau, saya juga bisa memanfaatkan kamera macro yang merupakan satu dari tiga kamera belakangnya untuk  mengambil foto dari jarak sangat dekat agar dapat menangkap detail kecil dari objek yang akan saya foto.

Kamera utama tersebut bahkan mampu menghasilkan video beresolusi 8K 30fps, atau 4K 60fps dengan tetap dapat mengaktifkan fitur 3-axis Electronic Image Stabilization. Terlebih dengan kapasitas baterai 6000mAh yang dimilikinya, rasanya akan cocok untuk diajak bekerja seharian tanpa khawatir akan kehabisan baterai di tengah hari.

Maka dari itu, tak berlebihan rasanya untuk memiliki ROG Phone 3. Karena selain dirancang untuk memenangkan permainan, fitur-fitur pelengkapnya juga bakal berguna untuk berbagai hal lain. Termasuk untuk nonton drakor disaat Mas Bojo sedang nonton pertandingan tinju. Ooo ya jelas, drakor mah tetep dong ya! #ehehe. Soalnya kalau sudah ada acara tinju, terpaksa saya harus mengalah karena tidak bisa diganggu gugat. Speaker stereo berteknologi Qualcomm aptX yang mendapatkan skor tinggi yaitu 75 poin pada DXOMARK Audio Review, pastinya bikin suara oppa-oppa jadi makin bening <3.


Berikut adalah spesifikasi lengkap dari ASUS ROG Phone 3


Processor

3.1 GHz Qualcomm® Snapdragon™ 865 Plus 5G Mobile Platform with 7nm, 64-bit Octa-core Processor

GPU

Qualcomm® Adreno™ 650

UI

Android™ 10 with ROG UI

Display

6.59” 19.5:9 2340x1080 (391ppi) 144Hz/1ms AMOLED HDR10+ certified; 

270Hz touch sampling rate, 25ms touch latency;

650nits HBM brightness & 1000 nits peak brightness, 113% DCI-P3 Delta E average <1%; 

1.07 billion colors; 1,000,000:1 contrast ratio;

Front 2.5D Corning® Gorilla® 6 Glass;

TÜV Low Blue Light (Hardware Solution) and Flicker Reduced certifications for eye comfort;

Capacitive touch panel with 10 points multi-touch (supports Glove touch)

Memory/Storage

LPDDR5/UFS3.1

8GB/128GB 

12GB/256GB

SD storage

no SD-card reader; NTFS support for external HDD

Sensor

Accelerator, E-Compass, Proximity, Hall sensor*2, Ambient light sensor, in-display fingerprint sensor, Gyro, Ultrasonic sensors for AirTrigger 3 and grip press

Main Rear Camera

64MP SONY IMX686 sensor, 0.8 µm pixel size – Quad Bayer technology with 16MP, 1.6 µm large effective pixel size, F1.8, 1/1.7” sensor, 2x1 OCL PDAF, LED flash

Second Rear Camera

13MP, 125˚  ultra-wide, F2.4, Real-time distortion correction, 11mm equivalent focal length in 35mm film camera

Third Rear Camera

5MP Macro, F2.0

Front Camera

24MP, 0.9µm, Quad Bayer Technology, F2.0,

27mm equivalent focal length in 35mm film camera

Video Recording

8K (7680 by 4320) @ 30 fps (main rear camera)

4K (3840 by 2160) @ 30/60 fps (main rear camera), @ 30 fps (second rear camera)

1080p @ 30/60 fps; 720p @ 30 fps

3-axis electronic image stabilization for rear cameras

Time Lapse (4K)

Slow Motion video (4K @ 120 fps; 1080p @ 240/120 fps; 720p @ 480 fps)

Take still photo while recording video

Speaker

Dual front-facing speakers with GameFX & Dirac HD Sound

7-magnet stereo speaker with dual NXP TFA9874 smart amplifier for louder, deeper and less distorted sound effect

Audio Output

Hi-Res audio 192kHz/24-bit standard (USB-C™ output) that is 4 times better than CD quality

GameFX audio system for improved in-game audio experience

New AudioWizard with multiple listening profiles tuned by Dirac

Microphone

Quad microphones with ASUS Noise Reduction Technology

Wireless Technology

WLAN 802.11a/b/g/n/ac/ax 2.4 & 5GHz and Wi-Fi 6

2x2 MIMO, Bluetooth 5.1

Wi-Fi Direct support

Navigation

GNSS support GPS(L1/L5), Glonass(L1), Galileo(E1/E5a),

BeiDou(B1/B2a), QZSS(L1/L5) and NavIC(L5)

SIM Cards

Dual SIM dual standby

Slot 1: 5G/4G/3G/2G Nano SIM card

Slot 2: 5G/4G/3G/2G Nano SIM card

5G+4G or 4G dual SIM dual standby support

Data rate


Support EN-DC(6DL+FR1, 4DL+2FR1)

FR1: DL up to 4.4Gbps / UL 542Mbps

LTE 6CA DL Cat20 up to 2.0Gbps / UL Cat13 up to 150Mbps

DC-HSPA+: DL 42Mbps / UL 5.76Mbps

4x4 MIMO and CA with 4x4 MIMO support

Bands


5G (Bands N1, N2, N3, N5, N28, N41, N66, N71, N77, N78, N79)
FDD-LTE (Bands 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 66, 71)
TD-LTE (Bands 34, 38, 39, 40, 41, 42, 48)
WCDMA (Bands 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 19)
EDGE/GPRS/GSM (850, 900, 1800, 1900MHz)
CDMA (Bands BC0) (CN and HK only)
TD-SCDMA (Bands 34, 38) (CN and HK only)

Interface

Side-port: 48 pin Customized/Type C connector USB3.1 gen2/DP 1.4(4K)/Fast Charging (QC3.0+QC4.0/PD3.0) / Direct Charge

Bottom-port: Type C connector USB2.0/Fast Charging (QC3.0/PD3.0)/Direct Charge

NFC

Support (Card mode support in power off)

OS

Android™ 10

Battery

6.000mAh

Charger

Output: 10V 3A, supports up to 30W QC4.0 / PD3.0 / Direct Charge adapter

Dimensions

171mm, 78mm, 9.85mm

Weight

240 grams

Price

Rp9.999.000 (8GB RAM & 128GB Storage)

Rp14.999.000 (12Gb RAM & 256GB Storage)



Sincerely,













Mewujudkan Konsep Konten Kreatif dengan Asuspro B8230

with 25 comments
Prediksi Konsep Konten Kreatif yang Masih Jadi Tren di Tahun 2017.

Sebagai salah satu media yang dipercaya berpengaruh dalam bidang online marketing, semakin banyak agensi iklan yang menggandeng blogger dalam mempromosikan produknya. Blog yang berkesempatan menjadi media pengiklan pun memiliki beragam tema, seperti beauty / fashion blog, techno blog, sampai dengan personal blog.

Namun, nggak semua blog dengan tema-tema tersebut dengan mudah mendapat tawaran kerjasama, karena blog yang mampu menawarkan "nilai lebih" lah yang akan memenangkan hati agensi. Nilai lebih di sini bisa berpatok pada monthly pageview, keaktifan blogger melalui interaksi media sosial maupun kolom komentar blog-nya, tingkat ketenaran blogger dalam blog-sphere itu sendiri, dan yang terpenting adalah bagaimana blogger tersebut mampu meracik blog-nya dengan konten kreatif nan menarik. 

Sejernih Layar, Secantik Tampilan, dan Semaksimal Kinerja yang Dihadirkan Zenfone 3 Laser ZC551KL

with 9 comments
Review Smartphone 3 jutaan


Menggenggam si laser dengan jemari tangan ini merupakan hal yang sama sekali nggak terlintas dalam fikiran saya, pasalnya dari awal saya lebih tertarik untuk menggandeng si selfie. Memang, keduanya memiliki penawaran yang sama-sama daebak, tapi.. rasanya terlalu berlebihan mahar yang harus saya keluarkan untuk si laser, toh keduanya memiliki daya pikat yang nggak jauh berbeda. Rencana yang awalnya bakal manfaatin harinya para online shoppers untuk menggaet si selfie ini pun gagal, karena pada akhirnya saya menemukannya di ruko sekitar kota, dan lebih mengagetkannya lagi, bukan incaran pertama saya; si selfie, yang ikut serta pulang bersama saya, melainkan saudaranya yang baru lahir beberapa bulan kemarin ini. Si Laser.


Duh, itu cerita apaan sih yang di atas.. mbulet bae. Oke, Jadi lebih sederhananya, saya itu berniat buat upgrade hp kucel saya dan beralih ke Asus Zenfone Selfie ZD551KL, eh.. dapetnya malah Zenfone 3 Laser ZC551KL antara seneng banget dan sedikit nggak rela, sih, toh spesifikasi keduanya hampir sama, sama-sama memiliki internal 32 GB, primary kameranya pun sama 13 Mega Pixel-nya, tapi harganya sudah terpaut -/+ Rp. 500.000,- bayangin, emak-emak yang ketika beli cabe kemahalan 1.500 rupiah saja bakal galau 7 hari 7 malam, apalagi itu yang selisih maratus rebu yassalam..

Tapi, meski nggak sesuai rencana, bersyukur tetap nggak boleh dilupakan. Iya, setelah mupeng lihat ragam smartphone handalnya asus betebaran di mana-mana, akhirnya hp saya upgrade ke salah satu smartphone keluaran asus juga :'), kameranya, internal 32 GB-nya, duh! Dengan kapasitas internal tersebut, rasanya saya bisa sepuasnya download, simpan berjudul-judul drakor. Selain itu, dengan dukungan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, saya juga bisa download berbagai macam aplikasi kekinian tanpa batas serta tanpa takut notifikasi "free your space" menghantui.


Spesifikasi Asus Zenfone 3 Laser

Memang, beberapa spesifikasi yang dimiliki si selfie hampir sama dengan Zenfone 3 laser ini, tapi sebagai gadget keluaran terbaru dengan harga yang lebih tinggi, tentunya ZenFone 3 Laser ZC551KL harus bisa menyuguhkan kinerja yang lebih unggul dong, ya. Kamera beserta internal boleh memiliki kapasitas yang sama, tapi RAM tentu satu poin di atasnya, keunggulan lain yang membuat saya terkagum adalah ketika pertama kali mencoba fitur kamera depan, siapa sangka wajah yang nggak pernah ke-urus ini berubah bak wajah-wajah glowing gadis korea ketika kekuatan kamera depan 8 Mega Pixel milik si laser mulai beraksi *tutup muka*, itu jelas pembohongan publik tapi kenapa saya seneng gitu lihat hasilnya, padahal sendirinya nggak suka selfie, loh, nggak tau, deh, pasca hadirnya kamera depan si laser ini XD.

Meskipun kalau dibandingkan sama si selfie yang kapasitas kamera depannya lebih tinggi 5 MP, tapi dari info yang saya peroleh, hasil jepretan si selfie ini meski mega pixel kamera depannya gedhe, hasil fotonya kayak rada-rada kuning gitu, saya belum tahu kebenarannya, sih, lawong punya saja enggak, jadi nggak bisa coba langsung.

Terlepas dari besar-kecil kapasitas kameranya, hasil kamera depan maupun kamera belakang ZenFone 3 Laser ini tetap layak mendapat nilai 8.9 dari 10 bintang setara lah sama tagline yang diusung "Built for Photography".

Alasan utama saya move on dari hp lama itu sendiri karena kameranya yang nggak support banget buat dokumentasi gambar bekal ngeblog, hasilnya selalu blur, jadi.. pilihan tepat ketika sang suami memberi restu untuk meminang zenfone 3 laser ini *ketjup manjah abang sayang*. Untuk foto/gambar hasil dari kamera atau editan pakai Zenfone 3 Laser ini, bisa dilihat di Instagram @elisafariesta per-tanggal 12 Desember 2016, bisa stalking saja.. atau disentuh tombol follow nya juga sama sekali nggak masalah, saya ikhlas #selaluadacelah #eaaa
Memori Asus ZenFone 3 Laser

Kalau menurut informasi hasil baca user experience di fanspage asus serta rekomendasi sales yang standby di ruko, seri zenfone sebelum ini baterainya sih mudah panas sedangkan dalam Zenfone 3 laser sudah ditambahkan komponen tertentu yang menjadikan baterainya stay cool meski dipakai multitask dsb, saya yang excited dari awal pun berusaha buktiin keabsahan beragam ulasan yang saya peroleh, hasilnya.. setelah semalaman saya ubek-ubek sosial media, download macem-macem aplikasi pendukung ngeblog, sampai edit-edit foto pakai aplikasi yang biasanya makan banyak space dan mudah bikin panas baterai, bisa dibilang si laser ini nggak cukup bikin saya menyerah, punggungnya pun nggak sampai bikin telapak tangan saya "terbakar".

Multitasking antara download, stalking lambe_turah, sampai edit foto berjalan lancar selancar air terjun yang jatuh bebas menghempas bebatuan alam di bawahnya #halah. RAM si laser ini kan 4GB tuh, jadi harap maklum kalau saya kelewat lebay dalam memaparkan kelancaran multitask yang saya lakukan bersama ZenFone 3 Laser ZC551KL ini.

Selain RAM yang leluasa tersebut, mungkin dukungan prosesor CPU 64-bit Qualcomm® Quad-Core Snapdragon™ 430 dan GPU Adreno™ 505 juga memiliki andil atas kelancaran dan ketidak panasan baterai meski dipakai multitasking secara bertubi-tubi. Ya.. meskipun saya belum begitu paham fungsi dari prosesor CPU dan GPU secara menyeluruh, tapi saya yakin kalau kedua komponen tersebut saling mendukung dalam melancarkan kinerja si laser. Kalau GPU yang bikin lancar pekerjaan versi saya, sih, Gosok-Pijat-Urut. Waks.
Asus ZenFone 3 Laser

Sebagai smartphone user, saya bukan tipe pengguna yang "terima saja" ketika tema, aplikasi, wallpaper, font dan segala bentuk user interface (UI) dalam keadaan standart/bawaan pabrik, kalau hp yang dulu-dulu mesti melalui rooting ketika ingin mengubah tatanan UI, ZenUI 3.0 yang tersemat di ZenFone 3 Laser ini sudah menyediakan fitur tema yang sumpah lucu-lucu banget tanpa harus merusak "tatanan awal". Beberapa font bawaan yang terpasang pun, enak dipandang mata.

Dengan dukungan layar 5.5 ", HD 1920 x 1080, dan Bluelight Filter for Eye Care bisa dipastikan bikin betah berlama-lama nge-draft di aplikasi blogger mobile. Tingkat kesensitifan touchscreen yang dilapisi Corning Gorilla Glass 3 pun 11/12 dengan mood wanita PMS, mudah tersentuh tapi nggak mudah tergores #apeu, jadi saya fikir aman saja kalau tetiba Qeis garuk-garuk layarnya pas bosen nonton video seri diva dan minta ganti video kisah-kisah nabi.

Kan anti baret layarnya. Ehehe. Cuma kudu tetep hati-hati, sih, pasalnya material casing yang digunakan super licin, pun layarnya, saya saja kalau pegang hati-hati banget, takut selip, kalau jatuh pas lagi sayang-sayangnya kan nggak lucu.

Intinya.. selisih harga yang maratus ribu tadi tuh sama sekali bukan jadi masalah, toh kinerja yang diberikan memang sebanding dengan harga yang di bandrol. Dan apa itu "sedikit nggak rela" setelah memutuskan beli Asus ZenFone 3 Laser ZC551KL? Sudah lupa, tuh! XD



Sincerely,
Lifestyle Blogger







ASUS Zenfone 2 ZE550ML: Notebook dalam Genggaman.

with 14 comments
ASUS Zenfone 2 ZE550ML: Notebook dalam Genggaman.


Asus Zenfone 2 ZE550ML. Kayaknya brand Asus ini nggak ada henti-hentinya bikin kita, para gadgeters, berdecak kagum. Ya masak hampir tiap bulan selaluuuu saja ada varian smarphone baru yang dirilisnya. Dan lagi nih, ya, smartphone tersebut rata-rata memiliki spesifikasi membahana dengan harga jauh di bawah smartphone dengan spesifikasi serupa kebanyakan. Baiklah, sepertinya ini opening agak berlebihan. Daripada dibilang lebay, mending saya mulai dari pembahasan yang ringan-ringan dulu. Oke?

Begini, saya ini heran, kenapa, sih, Asus gencar banget ngeluarin varian baru untuk seri Zenfone miliknya? Bahkan belakangan, nggak sedikit pengguna smartphone yang hijrah dari produk kompetitor dan lebih memilih menggunakan seri Zenfone milik Asus, tentunya saya nggak asal bikin pernyataan, ya, ini menurut obrolan yang sering saya temui di beberapa media sosial, seperti grup whatsapp, twitter, dan bahkan obrolan bersama teman blogger juga, kalau bahas smartphone, Zenfone selalu berada dalam daftar obrolan tersebut. Dan lagi.. kalau yang muncul di laman pencarian google kebanyakan mengulas tentang spesifikasi Zenfone dengan rating tinggi, merupakan sesuatu yang lumrah, kalau banyak pengguna smartphone yang berhijrah dari produk smartphone kompetitor dan kemudian menambatkan hatinya di Zenfone 2 dari asus. Apalagi dengan anggaran yang terjangkau, pengguna sudah bisa memiliki salah satu smartphone Asus seri Zenfone tersebut. Misal nih, Asus Zenfone 2 ZE550ML, produk terbaru dari asus yang (katanya) memiliki performa setara notebook dengan bandrol Rp. 2.599.000,- nilai yang lumayan jauh di bawah harga notebook itu sendiri.

Setengah Tahun Bersama Si Putih nan Elegan: ASUS Fonepad 7 FE171CG

with 2 comments
Setengah tahun sudah si putih nan elegan ini menemani serta mendukung keseharian saya. Kegiatan yang awalnya dirasa "gitu-gitu aja" terasa lebih berwarna dengan adanya dia, ya.. meskipun dia sendiri hanya memiliki satu warna, tapi itu tak menjadikannya lemah, dia tetap hebat di balik rupanya yang elegan. Bentuknya yang mungil, begitu memudahkan saya untuk mengajaknya ikut serta kemanapun saya pergi <3.

Review ASUS Fonepad 7" FE171CG.


Zenfone 2 Laser: HP Berkamera Hebat dengan Laser Auto Focus

with 16 comments
Apa?! Asus ngeluarin smartphone baru lagi?! Ah, paling juga sama kayak smartphone kebanyakan ini. Beda?  Serius? Oh..

Jadi pada tanggal 19 November 2015 kemarin, Asus resmi merilis seri smartphone baru dengan nama ASUS Zenfone 2 Laser, smartphone premium dengan harga mainstream. Zenfone 2 laser ini mengusung fitur andalan yang sudah pasti orang-orang dijagat raya ini pada suka, Auto Focus Kameranya, Bo.. sudah pakai Laser. Beugh. Sok, yang pada hobi fotografi, smartphone satu ini cocok buat kalian. Buat saya juga, sih. Soalnya lagi pengen belajar bikin gambar-gambar keren a la Instagram gitu.
Preview ZenFone 2 Laser: Smartphone dengan Kamera Laser Autofocus

Seri ASUS Zenfone 2 Laser ini dibagi menjadi tiga varian dengan tingkatan bandrol dan beberapa spesifikasi berbeda. Yang pertama ada ASUS Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL dengan harga Rp. 2.099.000,-, kedua ASUS Zenfone 2 Laser 5.5 ZE550KL dengan harga Rp. 2.699.000,-, dan yang terakhir ada ASUS Zenfone 2 Laser 6.0 ZE601KL dengan harga Rp. 3.499.000,-. Mayan juga ya, dengan harga yang mainstream kayak gitu, seri ASUS Zenfone 2 Laser sudah menyuguhkan spesifikasi yang wow, mulai dari kecanggihan kamera, performa CPU dan kapasitas RAM yang nggak bakal bikin hp nge-lag, serta fitur andalan smartphone ASUS pada seri Zen yang lebih dulu rilis sebelum-sebelum ini; ASUS ZenUI 2.0 dengan 1000 lebih peningkatan fitur, mulai dari What’s next, PC Link, Share Link, Quick Access, ASUS Splendid, dan fitur Do It Later yang sangat berfungsi buat saya yang sering lupa kalau ada deadline lomba blog #Eh. ^^

Preview ZenFone 2 Laser: Smartphone dengan Kamera Laser Autofocus


ASUS Zenfone 2 Laser menyuguhkan kapasitas kamera sebesar 13 MP dengan PixelMaster dan Laser Auto Focus. Bayangin ya, kamera dengan kapasitas 13 MP itu saja sudah bisa menghasilkan gambar yang jernih, loh, apalagi didukung dengan adanya fitur PixelMaster dan Laser Auto Focus yang dapat menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi sampai dengan 400% atau setara 54 Megapixels tanpa waktu tunda saat menangkap gambar (shutter-lag). Selain itu.. Laser di ZenFone 2 Laser juga mampu mengukur jarak dalam kecepatan cahaya, dan menangkap fokus hanya dalam waktu 0.03 detik, meski dalam kondisi minim cahaya. Jadi, buat para pecinta fotografi mungkin nggak perlu takut lagi buat ambil foto pada malam hari kalau pakai kamera Zenfone 2 Laser.

Spesifikasi: ZenFone 2 Laser, Smartphone dengan Kamera Laser Autofocus
Preview ZenFone 2 Laser: Smartphone dengan Kamera Laser Autofocus


ASUS Zenfone 2 Laser menyediakan RAM 2-3 GB untuk ke tiga variannya, dengan kapasitas RAM yang besar tersebut, tentunya nggak perlu was-was lagi saat sedang menjalankan kamera dengan waktu cukup lama ataupun menjalankan kamera secara bersamaan dengan mengoperasikan beragam fitur dari ASUS ZenUI, dan tentunya sangat membantu aktivitas sehari-hari, terlebih saat tiba-tiba kita mempunyai ide menulis artikel dan membutuhkan banyak gambar dukungan, kita sangat bisa memanfaatkan aplikasi edit foto sekaligus mengeksekusi ide untuk segera ditulis melalui aplikasi blogger secara leluasa tanpa lelet sedikit pun.

ASUS Zenfone 2 Laser juga sudah mengusung jaringan 4G LTE, di mana masih belum banyak smartphone yang mengadopsi jaringan 4G LTE pada sistemnya. Pastinya sudah pada tau dong, ya, seperti apa kecepatan jaringan 4G LTE ini. ASUS Zenfone 2 Laser bakal memberikan pengalaman berselancar di media sosial ataupun akses internet secara leluasa. Dan, bagi beberapa wilayah yang belum mendukung adanya jaringan 4G LTE ini, nggak perlu khawatir, karena selain mendukung jaringan 4G LTE, ASUS Zenfone 2 Laser tetap menyematkan jaringan data 3G, EDGE dan GPRS. Nah, pas banget kan, setelah mengabadikan priceless moment menggunakan kamera hebatnya ASUS Zenfone 2 Laser, hasil gambarnya bisa langsung di-share ke Instagram atau media sosial lain, menggunakan koneksi internet dengan kecepatan maksimal 4G LTE yang disuguhkan ASUS Zenfone 2 Laser.

Duh, makin banyak baca ulasannya kok rasanya saya semakin jatuh hati sama smartphone ini :(. Enak ya, kalian yang pada dapat undangan ke press reales-nya.. bagi sini napa Zenfone gratisnya. :(

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .