Memasuki hari terakhir di bulan ke 9 tahun 2021. Tentu sudah banyak sekali lika-liku kehidupan yang kita lewati di masa pandemi ini. Ada yang semakin berkembang, ada juga yang memilih untuk tetap bertahan, tapi nggak sedikit pula yang mulai tumbang.
Bagi saya, masa ketidak pastian yang disebabkan oleh pandemi ini memang harus kita hadapi, karena nggak mungkin juga kan, kita pasrah saja dan terombang-ambing dengan peraturan di mana yang bikin peraturan juga belum tau pasti bagaimana cara tepat untuk mengatasi ini semua.
Hidup itu kadang di atas, kadang juga di bawah, tapi ketika saya bilang untuk saat ini banyak dari kita yang benar-benar diuji mental dan fisik bahkan hanya dengan tujuan mencari sesuap nasi untuk sarapan, makan siang, ataupun makan malam, di sisi lain banyak juga yang berhasil menghadapi masa ketidak pastian ini dengan memanfaatkan kemudahan teknologi dalam wujud banyaknya toko online yang mulai bermunculan.
Ya, semua memang tergantung niat, usaha, dan kesiapan mental kita.
Tapi, terlepas dari banyaknya toko online baru yang menjadi penolong dalam memenuhi berbagai kebutuhan keluarga, saya dan suami justru baru saja mulai membuka toko offline di rumah. Hah? Di masa pandemi seperti ini? Iya :)
Tentunya setelah melalui "perdebatan panjang" dan dengan berbagai pertimbangan yang menurut saya memang harus segera diputuskan demi ketenangan hati pun pikiran, dan akhirnya solusi terbaik saat itu adalah suami resign dari pekerjaan. Memang terdengar egois, ketika orang lain berjuang untuk bertahan hidup di masa pandemi, suami malah melepas sumber penghasilan yang bisa memenuhi kebutuhan kami sekeluarga. Tapi.. begitu lah hidup, sawang sinawang, semua memiliki permasalahanya sendiri-sendiri dan untuk masalah yang sedang saya hadapi ini mau nggak mau saya harus segera mengambil langkah terbaik untuk menyelesaikannya, bukan?
Oke sekian curcol-nya. Mari kita lanjut ke cerita intinya.
Toko Langgeng. Begitu saya dan suami memberi nama usaha baru kami, sebenarnya nggak jauh-jauh dari bidang pekerjaan yang sebelumnya suami lakoni; tentang material bangunan, tapi untuk lebih spesifiknya, toko baru kami lebih berfokus pada material listrik yang menjual lampu, kabel, klaim, senter, lampu emergency, lampu variasi, dan beberapa jenis material listrik lainnya.
Tentu kami benar-benar memulai usaha ini dari 0, pengetahuan yang nggak begitu luas tentang pasaran harga material listrik, pun tempat yang bisa kita ambil barangnya secara grosir. Tapi, kalau sudah niat, apalagi dibarengi usaha dan mental yang kuat, apapun bisa dilakukan, kan?
Akhirnya dengan niat baik ini dan rasa percaya diri yang tinggi, saya mulai membuka aplikasi belanja online andalan saya; Shopee. Ya.. Berbekal dengan pengalaman berbelanja dari rumah di marketplace warna orens ini, saya mulai mencoba mengetikkan kata kunci lampu LED grosir, di mana banyak sekali hasil pencarian dan pilihan yang muncul dengan berbagai penawaran harga, tapi tentu saya nggak asal check out dong, ya, ada beberapa faktor yang saya jadikan bahan bertimbangan agar barang yang saya beli aman sampai tujuan dan selamat sampai di tempat saya, faktor tersebut antara lain;
- Provinsi atau kota seller shopee berada, ini tentu untuk meminimalisir resiko kerusakan selama pengiriman. Dan karena tempat saya berada di Lamongan, jadi saya lebih fokus ke seller yang ada di Jawa Timur
- Selain meminimalisir resiko kerusakan selama di ekspedisi, dengan memilih area yang dekat dengan tempat saya pun bisa memangkas ongkos kirim juga.
- Seller yang memiliki rating tinggi. Ya, ini juga menjadi pertimbangan saya, jadi nggak asal harga murah langsung saya beli saja, tapi pelayanan dan ulasan after-service nya pun saya jadikan poin khusus, karena kan kita kulakan ya, dan pasti dalam jangka panjang, kalau nggak cocok sama seller-nya kan nanti ribet sendiri :')
- Terakhir adalah benefit lain yang bisa didapatkan. Nah.. Di shopee kan ada banyak banget voucher yang dibagi ke pelanggan tuh, mulai dari Cashback Xtra, Murah Lebay, Flash Sale, Diskon toko dan masih banyak lagi. Jadi.. karena shopee sudah berbaik hati memberikan voucher, kita juga harus dengan senang hati memanfaatkanya dong..
Etapi emang bisa ya dapat benefit berlipat-lipat sesuai yang kita inginkan? Bisa banget! Tentunya dengan memanfaatkan fitur filter yang terdapat pada Shopee, di sana saya menggunakan filter; Xtra Gratis Ongkir, dan Cashback Xtra, dan lokasi seller sesuai kriteria saya.
Dengan menerapkan itu semua, akhirnya bertemulah saya dengan produk yang saya rasa cocok untuk dijadikan langganan kulakan. Dan saya bersyukur banget karena ternyata, selain lampu, saya juga menemukan seller shopee yang menyediakan peralatan listrik dengan harga grosir, tentunya dengan pelayanan yang ramah, respon yang cepat, dan memenuhi semua faktor yang saya sebutkan di atas juga.
Bagi saya, layaknya balita yang semangat saat mereka sedang belajar melangkahkan kaki mungilnya setapak demi setapak, moment pertama yang saya rasakan ketika memulai usaha Toko Langgeng dengan berfokus pada bahan bangunan dan material listrik yang sudah berjalan sekitar 2 bulan lebih ini pun merupakan moment di rumah yang tak terlupakan dan yang sangat membahagiakan, apalagi dengan dukungan para seller shopee dan shopee itu sendiri ketika saya masih belum tau di mana, apa dan bagaimana saya mulai mengisi barang yang akan saya jual di toko nantinya.
Dan beruntungnya lagi, sekitar pertengahan bulan lalu, waktu mengikuti kegiatan blogwalking di salah satu grup whatsapp blogger yang saya ikuti, saya membaca salah satu blog yang membagikan info kalau shopee lagi bikin Kontes Blog Shopee #NgeBlogDariRumah, alhasil saya tertarik untuk membagikan moment berharga ini untuk dituliskan di blog. Sekalian sebagai bentuk terima kasih saya kepada Tim Shopee dan Seller-nya.
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca blog ini, atau paling enggak petunjuk bagi yang mau memulai usaha online maupun offline, petunjuk kalau apapun yang kamu butuhkan, di Shopee itu semua ada dan semua bisa. Period.
Sincerely,
Tidak ada komentar:
Spamming? Nope!