Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Begini Urutan Tata Cara Manasik Haji dari Awal yang Lengkap

with Leave a Comment
Tabungan Haji Syari'ah

Manasik haji adalah tata cara dan juga pelaksanaan ibadah haji, dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan oleh seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah haji. Tujuan diadakan manasik haji adalah untuk mempermudah calon jamaah haji dalam memahami ibadah haji baik secara teori maupun prakteknya. Lalu, apa saja urutan tata cara manasik haji?

Urutan Tata Cara Manasik Haji dari Awal yang Lengkap


Ibadah haji merupakan rukun islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu, baik itu mampu secara fisik maupun finansial. Ibadah ini diwajibkan untuk dilaksanakan hanya satu kali seumur hidup. Adapun hukum ibadaha haji kedua dan seterusnya yaitu sunnah. Tetapi jika bernadzar untuk berhaji maka hukumnya menjadi wajib akibat nadzar.

Sebelum menjalankan ibadah haji, jamaah diharuskan untuk mengikuti manasik haji. Inilah tata cara manasik haji dari awal hingga akhir:

1. Memakai Pakaian Ihram


Dalam pelaksanaan manasik haji, calon jamaah haji diharuskan untuk memakai pakaian ihram. Pakaian ihram bagi laki-laki yaitu dua lembar kain lebar untuk menutupi pundak dan bagian bawah panggul. Laki-laki dilarang untuk menggunakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh, termasuk mengenakan pakaian dalam.

Semua jamaah haji harus berpakaian ihram pada tanggal 8 Zulhijjah. Setelah berniat lalu membaca talbiyah “Labaikallahumma labaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wani’ata, laka walmulk la syarikalak”.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi Panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat dan segala kekuatan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”.

2. Wukuf di Arafah


Kedua jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Dalam hal ini semua jamaah haji berdiam diri di Pada Arafah beberapa saat pada tanggal 9 Zulhijjah. Mulai dari tergelincirnya matahari hingga menjelang waktu fajar. Wukuf boleh dilakukan dimana saja asalkan masih di tanah Arafah.

3. Mabit di Muzdalifah


Setelah selesai melakukan wukuf di Arafah, jemaah haji akan melaksanakan mabit di Muzdalifah. Arti dari Mabit di Muzdalifah adalah berhenti sejenak atau bermalam. Bagi jamaah yang belum melaksanakan shalat Maghrib dan Isya bisa melakukan jamak takhir qashar. Kemudian, jemaah haji akan mengambil batu kerikil untuk kebutuhan melempar jumrah yang akan dilakukan di Mina.

4. Melontar Jumrah


Pada tanggal 10 Zulhijjah, jemaah haji akan berangkat ke Mina untuk melontar jumrah Aqabah. Melontar jumrah adalah simbol mengusir setan. Lembaran tersebut dilakukan sebanyak tujuh kali disertai dengan membaca bacaan “Bismillahi Allahu Akbar”.

5. Tahallul


Tata cara manasik haji berikutnya, yaitu melakukan tahallul. Ini merupakan kegiatan menggunting atau mencukur rambut paling sedikit 3 (tiga) helai. Bacaan doa tahallul adalah “Allahummaj’al likuli sya’ratin nuran yaumal qiyamati”. Artinya, yaitu “Ya Allah jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti”.

6. Tawaf Ifadah


Tawaf ifadah ini dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah. Tawaf Ifadah dilakukan sebanyak tujuh kali, mulai dari arah sejajar hajar Aswad di sebelah kanan.

7. Sa’i


Setelah tawaf ifadah dilakukan, dilanjutkan dengan melakukan sa’i. Sa’i adalah berlari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sebelum melakukan Sa’i dianjurkan untuk membaca “Bismillahirrahmanirrahim, abda’u bima bada’allahu bihi wa rasulihi”. Artinya, “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.

8. Tahallul Kedua


Setelah melakukan sa’i dilanjutkan dengan melakukan tahallul kedua (tahallul tsani). Tahallul Tsani ini menandai telah dilaksanakannya melontar jumrah aqabah, tawaf ifadah dan sa’i.

Itulah urutan tata cara manasik haji dari awal yang lengkap. Diharapkan informasi diatas membantu Anda yang akan mendaftar atau melaksanakan ibadah haji. Bagi Anda yang ingin mempersiapkan dana haji, produk tabungan haji syariah dari Bank Danamon bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada dua produk tabungan haji syariah yang ditawarkan yaitu rekening tabungan jemaah haji (RTJH) dan tabungan rencana haji.

Sekian tips kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca blog DigitaLife ini.


Sincerely, 
Lifestyle Blogger






. . .

Tidak ada komentar:

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .