Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Tips Membeli Rumah Subsidi dari Karyawan Developer Properti

with 1 comment
cara membeli rumah subsidi

Ada beberapa tips membeli rumah subsidi yang harus kamu ketahui selain harga dan lokasi rumah subsidi itu sendiri.

Jadi sependek pengalaman saya menjadi seorang karyawan developer properti, berikut adalah tipe user atau pembeli rumah yang pernah saya hadapi;

1. Tidak secara aktif mengikuti perkembangan progres pembangunan rumah,
2. Kurang kooperatif dalam proses melengkapi berkas pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR),
3. Asal "manut" saja dengan penjelasan dari bagian pemasaran, tanpa banyak bertanya ketika belum paham tentang syarat dan ketentuan yang berlaku
4. Tidak secara detail dalam meminta info terkait perkiraan biaya lain, simulasi kredit, suku bunga, ataupun solusi ketika ada kendala tak terduga yang muncul saat proses pengajuan kredit.

Dan itu sudah pasti akan mempengaruhi kelancaran pembelian rumah subsidi ataupun adanya keluhan-keluhan lain di akhir prosesnya. Pada artikel kali ini, saya akan memberikan beberapa tips membeli rumah subsidi agar prosesnya berjalan lancar dan minim kendala.

Tips Membeli Rumah Subsidi

1. Perencanaan Biaya

Dibandingkan dengan type rumah yang lain, harga rumah subsidi memang terbilang lebih murah. Hal itu karena program tersebut memang ditujukan untuk kalangan menengah dari pemerintah dengan batas harga tertentu.

Meski begitu kita tetap harus membuat perencanaan biaya karena kisaran uang muka yang berlaku di tiap developer biasanya berbeda-beda, yakni mulai 0% - 10% dari harga jual rumah.

Selanjutnya perlu diingat juga, bahwa dari harga jual yang tertera di brosur, ada yang sudah termasuk biaya lain yang meliputi; Biaya Administrasi KPR, BPHTB, Biaya balik nama sertifikat, dan biaya-biaya lain yang diberlakukan masing-masing developer.

Dan ada juga yang biaya lainnya tidak termasuk dalam harga jual, sehingga user harus menyiapkan dana tambahan, yang biasanya dibayarkan menjelang realisasi atau serah terima kunci rumah.

Selain itu, siapkan juga biaya tak terduga sebagai persiapan kalau misal nominal ACC dari Bank tidak sesuai dengan nilai kredit yang diajukan.

Cara menghitung kemampuan bayar angsuran rumah

2. Menentukan Type Rumah

Type rumah subsidi seperti apa yang akan dipilih? Di sini rumah subsidi biasanya menggunakan patokan luas bangunan 30m dengan luas tanah yang berbeda. Tentunya masing-masing type memiliki harga yang berbeda pula.

Sebagai konsumen yang cermat, kamu harus bisa menyesuaikan antara perencanaan dana awal dengan uang muka ataupun biaya lain yang ditawarkan oleh pihak developer.

Jadi nggak perlu keteteran lagi kalau tiba jatuh tempo pembayaran uang muka, ataupun pembayaran biaya-biaya lain menjelang serah terima kunci nanti.

3. Mencari Informasi tentang Perumahan dan Developer Secara Akurat

Setelah menentukan type rumah, pastikan apa saja yang kita dapat dari harga dan uang muka yang sudah dibayar tersebut. Misal, Sertifikat rumah yang diterima nanti masih dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM), atau apakah biaya pemasangan saluran air dan listrik sudah termasuk harga jual.

Selain itu, user juga perlu untuk mengetahui sanksi seperti apa jika kemudian hari terjadi hal yang nggak diinginkan, misal pembatalan pembelian rumah akibat ditolaknya permohonan KPR atau pembatalan sepihak dari user.

Dan yang paling penting adalah informasi terkait legalitas tanah serta track record perumahan yang sudah pernah didirikan oleh developer tersebut.

Rumah Subsidi di Lamongan


4. Kooperatif dalam Melengkapi Berkas Pengajuan KPR

Tips membeli rumah subsidi selanjutnya adalah; kooperatif dalam melengkapi berkas untuk mengajukan kredit KPR.

Dalam hal ini, biasanya user akan didampingi oleh pihak developer selama prosesnya. User akan diarahkan mengenai apa saja syarat pengajuan KPR yang harus dilengkapi, dan biasanya ada syarat minimal dan maksimal gaji yang ditentukan oleh Bank penyedia KPR juga.

Peran aktif user pada proses pemberkasan ini sangat penting karena akan mempengaruhi proses ACC dan kelanjutan pembelian rumah sampai serah terima kunci dilakukan.

Karena selama ini, pengalaman saya pribadi, banyaknya keterlambatan proses pembelian rumah subsidi sampai proses serah terima kunci, itu karena user yang sulit untuk diajak bekerjasama dalam melengkapi berkas pengajuan kredit.

5. Mengikuti Perkembangan Progres Pembangunan Rumah

Dalam hal ini, bukan berarti pihak user ikut membangun rumahnya sendiri, ya.. Tapi ada baiknya kalau user secara berkala melihat proses pembangunan rumah secara langsung, jadi ketika ada bangunan yang kurang sesuai saat proses pembangunan, user bisa berkoordinasi dengan pihak developer untuk memperbaiki kekurangan tersebut, sebelum rumah jadi 100%.

Hal tersebut tentu untuk meminimalisir keluhan-keluhan setelah proses serah terima kunci rumah dilakukan, dan tentunya user juga akan mendapatkan finishing rumah yang sesuai dengan keinginan.

Kalkulator Simulasi KPR

6. Cek Simulasi Kemampuan Kredit dengan Kalkulator Mortgage

Biasanya, developer memiliki kalkulator dengan rumus khusus dari Bank penyedia KPR Subsidi, tapi itu hanya digunakan untuk keperluan internal developer, jadi user tidak bisa secara bebas menggunakannya.

Meski begitu, user masih bisa menggunakan kalkulator simulasi kredit seperti Mortgage Calculator Affordability untuk menghitung simulasi angsuran, di mana dengan memanfaatkan kalkulator tersebut kamu bisa menyesuaikan kemampuan membayar angsuran berdasarkan penghasilan.

Apa Itu Kalkulator Mortgage?

Kalkulator Mortgage adalah kalkulator simulasi yang bisa digunakan user (calon pembeli rumah) untuk menghitung simulasi kredit pemilikan rumah atau KPR, sehingga user bisa mengetahui dan menentukan kemampuan bayar berdasarkan penghasilannya ketika akan mengajukan KPR.

Membeli Rumah Subsidi Aman dan Lancar

Dulu, sebelum mengambil rumah subsidi yang masa kreditnya sudah berjalan 8 tahun di tahun 2023 ini, saya sudah memperhitungkan secara matang berapa DP yang harus saya siapkan agar bisa memenuhi kemampuan bayar angsuran sesuai hasil perhitungan kalkulator simulasi kredit dari Bank penyedia KPR saat itu.

Alhamdulillah dengan adanya privilege menggunakan kalkulator simulasi kredit dari pihak Bank yang saat itu hanya bisa digunakan oleh "orang dalam" alias internal karyawan developer properti, pembayaran KPR saya berjalan lancar sampai saat ini.

Rumah merupakan kebutuhan primer yang bisa juga dijadikan sebagai investasi apabila kita bisa merencanakannya degan tepat. Jadi, saya rasa sudah saatnnya kamu untuk menyusun perencanaan pembelian rumah dengan memanfaatkan beberapa tips yang sudah saya tulis di atas.

Apalagi dengan adanya dukungan dari pemerintah berupa subsidi KPR FLPP yang menawarkan uang muka serta angsuran ringan, dan adanya Kakulator Mortgage untuk mengetahui simulasi kemampuan kredit kita sesuai dengan penghasilan perbulan, tentunya nggak perlu khawatir lagi dengan arus keuangan di masa depan.


Sincerely,
Lifestyle Blogger















. . .

1 komentar:

  1. Memutuskan untuk membeli rumah, memang perlu perhitungan yang matang. Aku sendiri butuh waktu berbulan-bulan untuk berpikir
    dan sekarang udah ada kalkulator hipotek ya, yang bisa membantu kita untuk menghitung perkiraan biaya angsuran juga, jadi ada pandangan juga buat calon konsumen

    BalasHapus

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .