Personal Blog: Menuliskan Semua Kisah dan Ulasan tentang Gaya Hidup di Era Digital

About Me

Retropeksi untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

with Leave a Comment
Retropeksi Diri Adalah

Hal yang paling sulit bagi seseorang adalah ketika dia harus berhadapan dengan ego serta sisi negatif yang ada dalam dirinya tanpa tau apa itu restropeksi diri, yang akhirnya bisa menjadikan mereka mengalami depresi karena terus meratapi kesalahan yang pernah dilakukan ataupun kekurangan yang ada dalam dirinya.

Tapi sebenarnya bukan hal seperti itu yang seharusnya dilakukan, karena semakin meratapi hal-hal tersebut, maka pada akhirnya akan semakin terpuruk.

Memang bukan perkara mudah untuk begitu saja mengabaikan sisi negatif yang ada dalam diri kita. Berbeda dengan sisi positif yang selalu menumbuhkan rasa percaya diri, butuh proses yang bisa menguras pikiran dan emosi ketika harus menghadapi sisi negatif yang ada dalam diri kita.

Agar Hati Bisa Berdamai dengan Diri Sendiri

Beberapa hal yang biasa saya lakukan ketika saya merasa berada di titik terendah dalam hidup atau sedang overthinking selain menangis sendiri adalah:

- Menyibukkan Diri.

Dengan menyibukkan diri, kita bisa berhenti untuk memikirkan hal-hal negatif yang sedang mengganggu fikiran. Bisa dengan cara mengerjakan pekerjaan rumah; bagi yang di rumah saja, atau menyelesaikan pekerjaan kantor; membuat rekap laporan pekerjaan yang dirasa sudah mendekati masa tenggang.

Dan, nanti kita akan merasa lebih lega karena bisa menyelesaikan satu tugas lebih awal, fikiran pun jadi lebih tenang karena beban sedikit berkurang.

- Melakukan Kegiatan Positif.

Melakukan kegiatan yang sekiranya bisa membuat fikiran lebih rileks. Melakukan kegiatan seperti halnya hobi; menggambar atau mewarnai, membuat DIY dengan modal tutorial yang sekarang ini sudah sangat mudah untuk didapat, atau dengan menulis blog dan mengeluarkan uneg-uneg seperti yang sedang saya lakukan saat ini #eh. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa membuat hati senang dan fikiran pun tenang

Ikhlas dan Syukur.

Sesungguhnya akar dari semua permasalahan adalah kurangnya rasa ikhlas serta syukur. Ya, dengan keikhlasan dan rasa syukur, kita nggak bakal merasa kekurangan suatu apapun, karena semua sudah memiliki porsinya masing-masing. Jadi, berhentilah membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

- Retropeksi Diri.

Melakukan renungan kembali tentang apa saja yang sudah diperbuat, sehingga nantinya kita akan tahu, apa saja kekurangan yang menjadikan kita merasa kecil. Setelah itu, tugas kita adalah mencoba memperbaiki sebisa dan semaksimal mungkin. Hasilnya? Apa yang kita dapatkan, itulah hasil yang terbaik.

Apa itu Retropeksi Diri?

Retrospeksi adalah sebuah proses untuk merefleksikan kembali kejadian atau pengalaman di masa lalu dengan tujuan untuk memahami dan belajar dari pengalaman tersebut. Dalam retrospeksi, seseorang dapat mengambil waktu untuk memikirkan kembali keputusan, tindakan, atau kejadian yang telah terjadi, dan mencoba untuk memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi dirinya, orang lain, atau situasi yang ada di sekitarnya.

Retrospeksi dapat membantu seseorang untuk mendapatkan wawasan baru tentang dirinya sendiri dan situasi yang ada di sekitarnya, serta membantu untuk mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan. Retrospeksi juga dapat membantu mengatasi rasa menyesal atau rasa bersalah karena tindakan yang telah dilakukan di masa lalu. Dalam hal ini, retrospeksi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidup.

Retropeksi untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

Dalam kesimpulannya, retropeksi sangat penting bagi seseorang yang sedang mengalami krisis kepercayaan diri. Dalam proses ini, seseorang dapat belajar dari kegagalan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta menilai tujuan dan nilai-nilai yang penting dalam hidupnya

Seperti kata Si Fulan (saya nggak tau siapa pencetus kalimat bijak ini)
"Bahagia secukupnya, Sedih Sewajarnya, Bersyukur Sebanyak-banyaknya"

Kadang, saat kita berada dalam titik terendah dalam hidup, yang harus kita lakukan adalah berdamai dengan diri kita sendiri. Berhenti mengeluh, memberi maaf dan kesempatan kepada diri sendiri untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Pesan terakhir dari saya; Jangan lupa bahagia! :D


Sincerely,
Lifestyle Blogger Indonesia











. . .

Tidak ada komentar:

Spamming? Nope!

Send Me Your Questions Here!

edigitalife.id@gmail.com

. . . . . .