Pandemi menuntut kita untuk lebih kreatif dan aktif memaksimalkan kemudahan teknologi saat ini. Hal ini disebabkan banyaknya sektor yang terdampak akibat aturan pembatasan selama pandemi, terlebih pada sektor jual-beli.
Bahkan orang-orang di sekitar saya mulai ngajakin buat jualan online dan pada heboh bilang " Yuk jualan online aja, lah! " untuk kembali menghidupkan usaha mereka yang lesu karena adanya PPKM berlevel dan peraturan jaga jarak, yang menyebabkan sepinya pembeli.
Tapi ternyata seakan mengandung mantra, ajakan tersebut berhasil meracuni teman-teman di sekitar saya, buktinya mereka sekarang pada jualan online semua, saya? masih mencari metode jualan online yang tepat, biar ngejalaninnya juga bisa semangat #alesan.
Tren Belanja Online dari Masa ke Masa
Sebelum menentukan untuk berjualan online, tentu kita harus memahami perilaku target penjualan kita lebih dulu dong, ya. Salah satunya dengan mengikuti tren belanja online dari masa ke masa yang sekarang lebih luas cakupannya, dan metode belanja seperti apa yang digemari atau yang sering mereka gunakan.
Kalau dulu kan ada tuh, tren belanja melalui forum jual-beli seperti Kaskus, yang kemudian semakin berkembang dengan adanya media sosial yang bisa dijadikan sebagai lapak jual-beli juga, atau ada juga tren belanja dari status WA, dan saat ini metode belanja online yang paling digemari para pembeli, dan paling mudah digunakan adalah tren belanja melalui e-commerce.
Yuk Jualan Online di E-Commerce
Selanjutnya, kalau sudah tau tren belanja online dari masa ke masa dan metode belanja calon pembeli kita, tinggal tentukan saja, ajakan Yuk Jualan Online itu mau kita mulai dari mana.
Tentu kalau dilihat dari yang paling tren dan paling mudah sekarang, e-commerce jadi pilihan menarik untuk dijadikan tempat berjualan online. Apalagi sekarang banyak e-commerce yang tersedia dalam bentuk aplikasi dan bisa di-download di HP.
Ya.. meskipun kesenangan orang berbeda-beda sih ya, saya pun begitu, meski pengalaman pertama belanja online di e-commerce itu di Lazada, dan melalui website Lazada pakai komputer kantor, tapi kalau dikasih kemudahan untuk bisa download aplikasinya, saya bakal ikut tren belanja di e-commerce pakai aplikasi saja tentunya.
Dan... dari pengalaman saya di atas, kalau dilihat dari kacamata penjual, menurut saya, jualan di Lazada akan menjadi pilihan tepat untuk mulai berjualan online dan kembali menata usaha yang sempat terombang-ambing.
Kenapa jualan di Lazada? Ya.. itu saya belanja pertama kali di Lazada tuh tahun 2014 ya, dan sampai sekarang Lazada masih on fire terus, BA nya aja makin ke sini makin keren.. Bahkan Koh Hansu yang sekarang lagi main drama seri Pachinko saja pernah jadi Regional BA Lazada, lho. Gimana nggak keren?
Insight Positif dan Keunggulan Jualan di Lazada
Selain menjadi e-commerce yang stay on fire di tengah persaingan platform jualan online saat ini, dengan Jualan di Lazada, kita juga bisa mendapat berbagai tips dan insight positif melalui forum diskusi komunitas penjual dan website khusus dengan kategori Yuk Jualan Online dari Lazada.
Sebagai pemula, kita akan mendapat banyak tips seperti:
1. Tips membuat halaman produk yang menarik dan eye catching biar bisa memikat hati pembeli
2. Cara-cara yang efektif dan ampuh untuk menarik pembeli di e-commerce
3. Prediksi dan inspirasi tren terbaru agar produk kita selalu up to date
4. Apa saja yang harus disiapkan sebelum melakukan livestreaming bagi pemula agar jualan laris manis.
5. Dst, dst...
Selain 4 poin di atas, masih banyak lagi tips dan insight positif yang bisa dieksplore melalui forum diskusi komunitas penjual Lazada, atau salah satunya bisa kalian baca di artikel tren belanja online dari masa ke masa pada website howwesell.asia dari Lazada.
Cara Memulai Jualan di Lazada
Langkah selanjutnya setelah menentukan untuk jualan di Lazada adalah.. mendaftar sebagai seller di Lazada! Cara berjualan di Lazada sendiri cukup mudah, kita cukup menyiapkan syarat-syarat sebagai berikut:
- Syarat untuk Daftar jadi Seller di Lazada
1. Untuk penjual perorangan, syaratnya hanya perlu menyiapkan KTP dan buku tabungan atas nama penjual.
2. Untuk penjual yang merupakan distributor resmi, syarat yang harus disiapkan adalah; surat izin usaha/NIB, surat distributor resmi, sudah terdaftar di toko retail minimal di 3 cabang, informasi buku tabungan atau nomor rekening, memiliki website dan sosial media dengan minimal 1.000 pengikut.
3. Untuk penjual yang merupakan pemilik brand atau distributor tunggal, syarat yang harus disiapkan adalah; surat izin usaha/NIB, sertifikat merk, sudah terdaftar di toko retail minimal di 3 cabang, informasi buku tabungan atau nomor rekening, memiliki website dan sosial media dengan minimal 1.000 pengikut.
4. Untuk penjual yang berbentuk perusahaan, syarat yang harus disiapkan adalah; surat izin usaha/NIB, buku tabungan atau rekening koran atas nama perusahaan/penanggung jawab surat izin usaha dan NIB.
Dan jangan lupa juga, untuk setiap satu nomor rekening hanya bisa digunakan untuk satu akun saja.
- Lakukan Pendaftaran sebagai Seller di Lazada
Setelah semua persyaratan dokumen sudah lengkap, kita bisa langsung mendaftar sebagai seller di Lazada.
Dan berikut adalah langkah-langkah atau cara berjualan di Lazada untuk pemula:
1. Masuk website lazada.co.id menggunakan browser.
2. Selanjutnya setelah berhasil masuk ke website Lazada, klik "Menjadi Seller"
3. Klik "Daftar Sebagai Penjual"
4. Masukkan nomor HP aktif dan bisa menerima SMS kode OTP
5. Lakukan verifikasi kode OTP
6. Tentukan nama toko serta email dan password yang akan digunakan
7. Lengkapi data alamat toko serta dokumen yang sebelumnya sudah disiapkan dengan benar
8. Pastikan sudah membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang telah diberikan oleh Lazada
9. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, langsung upload produk jualanmu dan tadaaa.. Toko online mu sudah bisa dibuka secara resmi! Yeay!
Selain itu.. Untuk mendaftar jualan di Lazada bagi perorangan yang hanya mengandalkan HP juga bisa banget, caranya pun lebih simpel lagi.
Begini cara daftar jualan di Lazada pakai HP:
1. Download aplikasi Lazada Seller di HP
2. Klik "Buat Akun"
3. Pilih negara, bahasa, dan tipe toko di Lazada yang akan digunakan.
4. Ketik nomor telepon yang akan digunakan.
5. Pastikan nomor tersebut aktif dan bisa menerima SMS
6. Klik “Dapatkan Kode Verifikasi”
7. Masukkan kode verifikasi yang diterima melalui SMS.
8. Masukkan email yang akan digunakan.
9. Tentukan password yang aman untuk akun Jualan di Lazada
10. Baca dan Pahami Syarat & Ketentuan dari Lazada lalu centang box di bawahnya.
11. Kemudian klik “Daftar Akun”.
12. Tunggu pemberitahuan dari Lazada yang menyatakan bahwa proses registrasi berhasil
12. Setelah menerima pemberitahuan, akan diarahkan ke Lazada lagi.
13. Lalu login ke akun Lazada dengan email dan password yang sudah dibuat sebelumnya.
14. Terakhir, tadaaa.. toko sudah berhasil dibangun dan mulai lah mempersiapkan produk yang akan dijual di e-commerce Lazada.
Usaha Lebih Bersinar dengan Jualan Online di Lazada
Nah.. Mudah banget kan buat jualan online bagi pemula dengan mengikuti tren belanja masa kini ini. Jadi.. nggak perlu mikir panjang lagi kayaknya, ya, demi menghidupkan lagi usaha offline yang sempat tak tentu arah, dan demi dapur kembali mengepul.. Untuk semuanya.. Yuk jualan online!
Dan mungkin saya juga akan mencoba untuk memulai jualan online dengan menjual barang-barang di toko, alasannya tentu agar usaha di rumah nggak tereliminasi oleh kecanggihan teknologi, karena selain tren belanja online dari masa ke masa, metode dalam berjualan online pun semakin berkembang dan beragam jenisnya.
Mungkin kalau untuk pemula banget, yang belum pernah berjualan, bisa menggunakan sistem dropship atau reseller dulu, biar budget modalnya nggak terlalu besar di awal, karena beda lah ya dengan penjual lama yang tentu sudah banyak pelanggan dan memiliki stok barang yang siap dipajang untuk jualan di Lazada.
Ya bukan gimana-gimana, ya, selain kalian penjual offline yang baru merintis dan sedang berjuang menghidupkan kembali usaha kalian melalui jualan online, pasti banyak juga yang mau belajar dan berusaha membuka jalan rizki lain, siapa tau nanti bisa mendapat tambahan cuan untuk keluarga.
Intinya semoga artikel yang saya tulis di Lifestyle Blog by DigitaLife kali ini, bisa bermanfaat untuk penjual lama maupun yang baru mulai belajar berjualan. Biar makin berkah dan usahanya bisa bersinar bareng-bareng lah, ya..
Oke. Daripada merambat kemana-mana, lebih baik saya akhiri tulisan kali ini.
Sekian dan.. Yuk Jualan Online! XD
Sincerely,
Tidak ada komentar:
Spamming? Nope!